Soal Somasi Terbuka Ari Bias ke Agnez Mo, LMKN Turut Buka Suara
KapanLagi.com®/Muhammad Akrom Sukarya
Kapanlagi.com-Kisruh soal royalti hingga kini masih menjadi masalah di industri musik Indonesia. Sejumlah musisi bahkan harus masuk jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini.
Terbaru adalah kasus yang melibatkan Agnez Mo. Baru-Baru ini, Ari Bias sebagai pencipta lagu Bilang Saja yang dinyanyikan Agnez Mo menggelar jumpa pers terkait permasalahan royalti yang belum ia terima.
Dalam jumpa pers, Ari Bias ditemani oleh AKSI (Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia. Selain itu, juga hadir Komisioner LMKN, Johnny Maukar. Hadirnya Jhonny Maukar mendapat apresiasi dari AKSI. Tak hanya Agnez Mo, HWG juga disebut tak membayarkan royalti performing saat Agnez tampil.
"AKSI memberi apresiasi kepada Komisioner LMKN Bapak Johnny Maukar yang sudah hadir dan memberikan keterangan terkait royalti performing dari event Agnez Mo yang diselenggarakan oleh HWG yang memang tidak dibayarkan, seperti tertulis dalam unggahan AKSI di akun instagramnya.
Keterangan dan dukungan LMKN ini sangat diperlukan sehingga dapat memperkuat somasi yang dilakukan oleh pencipta lagu berdasarkan fakta dan data apabila memang terjadi pelanggaran UU Hak Cipta," lanjutan unggahan AKSI di akun intagramnya.
Dalam jumpa pers yang digelar beberapa waktu lalu, Ari Bias melayangkan somasi terbuka kepadanya Agnez Mo dan PT Aneka Bintang Gading atau yang dikenal Hollywing Group. Sebelumnya Ari menilai Agnez Mo membawakan lagu Bilang Saja ciptaannya dalam acara yang digelar di tiga kota yakni Surabaya, Bandung dan Jakarta.
Sementara itu, Jhonny Maukar, membenarkan apa yang disampaikan oleh Ari Bias. Ia juga menambahkan siap memberikan dukungan kepada Ari Bias dengan memperlihatkan berkas-berkas yang ada.
"Terkait apa yang ditanyakan Ari Bias ke kami, memang benar penggunaan lagu itu tidak membayar royalti," ucap Johnny Maukar.
Terkait permasalahan Royalti, LMKN mengaku sudah menjalankan prosedur yang tepat. Namun dalam pelaksanaanya, masih saja ada pihak-pihak yang tidak mengindahkan aturan yang ada.
"Kami sudah berusaha melakukan penarikan royalti, ada yang membayar, ada juga yang tidak mau membayar," kata Johnny Maukar.