Saat ditanya mengenai perubahan tersebut, Iga Massardi dengan santai menjelaskan bahwa keputusan itu sudah ia ambil sejak beberapa tahun lalu. Tepatnya, ia mulai menanggalkan batik dari panggungnya sekitar tahun 2019, bertepatan dengan era album kedua Barasuara, Pikiran dan Perjalanan.

"Em saya stop pakai batik itu 2019," ungkap Iga Massardi saat ditemui di Krapela, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2025).

Alasan di balik keputusannya pun ternyata cukup sederhana. Setelah setia mengenakan batik sejak tahun 2014, Iga merasa jenuh dan ingin mencoba sesuatu yang baru untuk penyegaran penampilannya di atas panggung.

"Iya, sebetulnya karena memang pengen move on dari appearance saja sih kayak kan saya udah dari 2014 udah pakai batik hampir sampai 2019. Akhirnya kayaknya pengen ganti juga gitu bosan juga gitu," jelasnya.

Meski demikian, musisi berusia 40 tahun ini menegaskan bahwa keputusannya sama sekali tidak didasari oleh sentimen negatif terhadap batik. Ia tetap menghargai batik sebagai warisan budaya, dan perubahan ini murni karena keinginan pribadi untuk bereksplorasi dengan gaya yang berbeda.

"Tapi ya em nothing against batik atau apapun ya. Emang benar-benar kayaknya pengen nyoba hal yang baru aja sih gitu," tegas Iga.

Ketika disinggung apakah perubahan gaya ini ada hubungannya dengan faktor usia, Iga menanggapinya dengan sebuah candaan. Menurutnya, seharusnya semakin bertambah usia, seseorang justru akan semakin identik dengan batik.

"Harusnya semakin tua semakin batik kan. Cuman ya emang pengen lagi nyoba pengen yang baru aja sih gitu," pungkasnya, lalu tertawa.