Termasuk Kaesang, Sederet Publik Figur Tanah Air Ini Pernah 'Diprank' Oleh Maskapai Penerbangan
Tak semua perjalanan menggunakan moda transportasi berakhir menyenangkan. Segala jenis moda transportasi memiliki kelemahan tersendiri, salah satunya adalah pesawat, dimana sederet publik figur ini pernah mendapatkan pengalaman buruk saat menggunakan moda transportasi tersebut.
Siapa saja mereka? Simak selengkapnya di sini.
Kaesang Pangarep protes melalui akun Twitter pribadinya karena dirinya pergi ke Surabaya menggunakan pesawat, namun kopernya justru terbang ke bandara Kualanamu, Medan. Padahal Kaesang menyebut jika koper tersebut sudah memiliki tag kota tujuan. Maskapai yang bersangkutan pun meminta maaf dan mengembalikan koper tersebut.
Ari Lasso mengalami kejadian kurang menyenangkan dengan maskapai penerbangan pada Oktober 2022. Dirinya mendapat pemberitahuan apabila penerbangannya dari Singapura ke Surabaya mundur 2 jam dari waktu yang semestinya. Namun ketika Ari Lasso sampai di depan gate, dirinya sudah ditinggal pesawatnya terbang ke Surabaya.
Yura Yunita juga dibikin bingung oleh jadwal penerbangan dari salah satu maskapai penerbangan. Awalnya memilih penerbangan pagi karena akan manggung di Bali pada hari yang sama, namun jadwal penerbangan diubah hingga pukul 13.30 yang membuat Yura nyaris terlambat manggung.
Pada tahun 2017 lalu, Ruben Onsu menyebut tidak bisa check in karena tiketnya tidak berlaku. Ruben yang saat itu harus pulang ke Jakarta dari Hongkong sempat mengungkapkan kekesalannya melalui Instagram pribadinya. Dirinya menduga tiketnya telah dijual lagi.
Ardhito Pramono harus merelakan gitarnya senilai puluhan juta rusak, karena diduga dibanting oleh oknum petugas maskapai penerbangan. Selain gitar, kondisi kulit snare drum milik band Ardhito rusak cukup parah saat tiba di kota tujuan.
Ranty Maria kecewa dengan salah satu pihak maskapai yang membatalkan penerbangannya menuju Sumba pada hari H keberangkatan. Padahal saat itu dirinya berencana untuk merayakan ulang tahunnya ke-23 di Sumba pada April 2022 lalu.
Thana Ajeng dan Uki Diqie yang tergabung dalam grup Aviwkila diminta turun setelah 10 menit berada di pesawat penerbangan Surabaya-Palu transit Makassar. Rupanya Aviwkila diminta turun karena jadwal penerbangan mundur satu jam.
Anisa Bahar pernah gagal terbang karena aturan maskapai tentang surat keterangan domisili di tengah pandemi Covid-19. Dirinya tidak mengetahui aturan harus membawa surat keterangan domisili, padahal saat itu Anisa sudah mengantongi kartu vaksin dan hasil tes PCR.