"Yang botak ya, yang botak ya? Eh botak, soalnya kan nanya nih, mau Pakde Indro yang mana? Yang tahun berapa gitu. Eh, mau yang botak. Saya siap tuh mau dibotakin juga saya enggak, enggak masalah," ungkap Tora Sudiro di kantor Falcon Pictures, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Selain soal penampilan, pemilihan logat juga menjadi diskusi penting. Awalnya, ada opsi untuk menggunakan logat Jawa, namun karena semua pemain sudah mengarah ke sana, Tora akhirnya memilih untuk mengisi kekosongan dengan logat Betawi.

"Kemarin tadinya mau, mau apa, Jawaan juga. Cuman begitu reading, semuanya Jawaan. Wah, kok jadi kayaknya ini. Akhirnya saya ngisi di Betawi," jelasnya.

Tantangan terbesar bagi Tora adalah memerankan sosok legenda yang masih aktif hingga sekarang. Ia bahkan berkelakar bahwa salah satu cara agar perannya berhasil adalah dengan tidak berada terlalu dekat dengan Indro Warkop yang asli.

"Penyesuaiannya sih, Pakde Indro yang asli enggak boleh deket-deket gua. Makin enggak mirip gua," canda Tora yang disambut tawa rekan-rekannya.

Untuk mendukung penampilannya, Tora juga akan dibantu dengan riasan prostetik. Hal ini diungkapkan Vino G. Bastian yang menyebut Tora akan mengalami penyusutan badan dalam enam bulan ke depan, yang langsung ditimpali Tora.

"Prostetik. Prostetik ini," ucap Tora Sudiro.