Hamish mengakui bahwa sifatnya dengan Raisa sebenarnya sangat berbeda satu sama lain. "Seperti item putih," ujar Hamish dengan tegas. Ia mengakui bahwa backgroundnya dengan sang istri memang bertolak belakang.

Hamish pun mengungkap bahwa banyak orang yang heran dirinya bisa bersama Raisa, karena perbedaan sifat dan latar belakang mereka. "Banyak orang kayak, haduh kok bisa sih kalian berdua ya. Kami sangat berbeda, sangat berbeda. Luna tahu aku," ujar Hamish.

Tetapi Hamish memandang perbedaan itu bukanlah sebuah hal yang buruk. "Itu nggak buruk. Kami memang beda. Yang seru adalah, percakapan kami. Apa yang dia lihat dengan apa yang saya lihat, persepsinya beda. Komunikasi sangat penting, karena sudut pandang kami berbeda," ujar Hamish.

Perbedaan-perbedaan itu tidak membuat Hamish dan Raisa jadi bertengkar. Namun mereka justru menemukan jalan tengah yang membuat semuanya jadi terasa lebih baik.

"Pasti ada konfliknya. Tapi kita menghormati cara pandang masing-masing. Tapi selalu ketemu di titik tengah. Contohnya Zalina. Aku maunya namanya Zali, si Yaya maunya Ailina. Jadinya Zalina," kata Hamish.

"Kami selalu berkompromi untuk menjadi lebih baik. Dan ujung-ujungnya jadi ide yang lebih baik. Jadi mungkin itu yang membuat hubungan kami jadi lebih dinamis dan menyenangkan," lanjutnya.

Hamish mengakui bahwa ketimbang bertengkar karena perbedaan sifat, ia dan Raisa lebih banyak berkompromi. Meski ada konflik, namun tidak membuat mereka bersitegang.