Viral Posan Ex Drummer Kotak Marah-marah di Media Sosial, Ungkap Tak Dapat Royalti Atas Lagu Ciptaannya

Haposan Harianto Tobing atau yang dikenal dengan Posan Tobing ngamuk di media sosial lantaran tak mendapat royalti atas karya-karya ciptaannya yang dinyanyikan Kotak sejak mundur pada 2011. Sementara, karya-karya yang ia ciptakan masih dinyanyikan Kotak setiap aksi panggungnya. Rupanya, kemarahan Posan menjadi uneg-uneg Posan yang pendam selama 11 tahun setelah mundur dari tahun 2011 silam.

"Gue ngamuk di medsos karena Cella dan Tantri ngeblock gue. Lu ngeblock gue, lu harus tanggung jawab sama apa yang lu bikkn ke gue, itu aja. Kalau mau menyelesaikan masalah jangan di blak blok blak blok kurang bagus," kata Posan di kediamannya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, (4/10/2022).

Simak berita selengkapnya di sini.

Foto 1 dari 8
Tiktok Posan Tobing

Posan mengatakan, seharusnya Kotak meminta izin kepada pencipta lagu sebelum mereka menyanyikan di atas panggung. Di mana, kebanyakan lagu-lagu yang dinyanyikan Kotak setiap aksi panggungnya diciptakan oleh Posan. "Yang berbicara ini ydah masalah lu ingat, based on kontrak lu setiap konser lu serahin ke gue. Berapa ribu konser lu manggung enggak ada gue. Berarti berpa ribu manggung lu enggak ada izin ke gue masalah lagu gue lu pakein," kata Posan.

Foto 2 dari 8
Tiktok Posan Tobing

Kebanyakan lagu hits-hits Kotak diciptakan Posan bersama Cella, Pay, dan Dewiq. Akan tetapi, setiap lagu-lagu tersebut dibawakan di atas panggung, Kotak tidak meminta izin kepada Posan.

Foto 3 dari 8
Tiktok Posan Tobing

"Lagu hits-hits gue, mulai dari Pelan-pelan Saja, itu gue ikut bikin lho, gue Bang Pay, Dewiq sama lu Cella, lagu Masih Cinta, Selalu Cinta, Tinggalkan Saja, Cinta Jangan Pergi, bahkan kerabat Kotak waktu gue mau cabut gue kasih hadiah terbaik buat kalian, dan gue bikin tuh lagu judulnya Kerabat Kotak, yang lu bisa nikmatin jadi anthem konser Kotak," katanya.

Foto 4 dari 8
Tiktok Posan Tobing

Karena hal ini, Posan merasa sakit hati dengan para personel Kotak. Yang bikin ia sakit hati lagi, setiap pembagian royalti lagu-lagu Kotak hanya dibagi tiga orang saja, yakni Cella, Tantri, dan Chua.

Foto 5 dari 8
Tiktok Posan Tobing

"Gue sakit hati tuh wajar, banyak banget uneg-uneg yang harus gue sampein, akhirnya jadi karena lu ngelukain perasaan gue, dari video-video yang lu keluarin, gue harus teriak gini supaya lu gak melakukan lagi hal itu. Lu tahu enggak setiap video yang lu keluarin di YouTube channel orang, itu nyakitin hati gue lho. Lu bilang bertiga aja baginya lebih enak, enakan begini, duitnya yang penting rata, kan itu namanya gak rata," katanya.

Foto 6 dari 8
Tiktok Posan Tobing

"Lu tahu ga definisi rata, semua kebagian, siapa di dalam kotak itu, unsur kotak itu apa, owner Kotak itu siapa aja, founder itu gue, Ices, Pare dan lu Cella. Ini berempat itu bicara founder. Belum lagi hak cipta, cipta lagu itu siapa aja, itu harus lu pikirin semua. Baru lu bagi tiga dan lu ngomong kayak gitu, kalau kayak gitu kan lu nyakitin hati gue," tambah Posan.

Foto 7 dari 8
Tiktok Posan Tobing

Kemarahan Posan kepada band Kotak menimbulkan reaksi dari netizen maupun Kerabat Kotak. Banyak yang bertanya-tanya, kenapa Posan baru bersuara terkait royalti padahal ia sudah keluar dari Kotak dari 11 tahun lalu.  

Foto 8 dari 8
Tiktok Posan Tobing

"Ya itu alasannya, gue tahan-tahan 11 tahun buat kerabat kotak anteng-anteng aja. Jadi gue sakit. Lo bayangin, netizen yg nyerang gue nih apalagi kerabat kotak yg baru-baru, woi lo tau ga alasan gue begini? Sebelum suka kotak harusnya lo tahu dulu kotak itu siapa, personelnya siapa, siapa pendahulunya, siapa pencipta lagunya, lo baru kerabat kotak sejati. Lo kerabat kotak kemarin sore aja ngegas gue. Lo liat dulu siapa yang lo gas," tutup Posan.

Read More

Load More