Diproduksi oleh Fourcolours Films, YUNI telah tayang perdana di Indonesia sejak 9 Desember kemarin. 

Film YUNI menuai banyak pujian dan penghargaan karena mampu membawa penonton turut terjun ke permasalahan remaja khususnya perempuan yang tak asing di keseharian. 

Baru tayang di tanah air pada Desember ini, namun keberhasilan film YUNI telah diakui oleh dunia. Film YUNI sendiri telah memenangkan penghargaan bergengsi yaitu Platform Prize TIFF 2021.

Tak hanya itu saja, pemeran utama Arawinda Karina juga berhasil memenangkan penghargaan Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2021.

Film yang ditulis langsung oleh Kamila Andini ini mengangkat kisah inspirasi wanita dan dibalut dengan romansa percintaan. 

YUNI menjadi film Indonesia pertama yang menggunakan bahasa Jawa Serang.Bahasa ini dipilih berdasarkan latar belakang pengambilan gambar film YUNI di Serang, Banten. 

Melalui proses panjang dan memakan waktu cukup lama, Kamila Andini memulai ide cerita YUNI pada Desember 2016. Pada akhirnya setelah melewati berbagai macam langkah hingga prestasi film YUNI dapat dinikmati publik tahun ini. 

Angkat isu pernikahan dini anak, nyatanya di Indonesia khususnya di daerah pernikahan dini dianggap masih sangat wajar bahkan merupakan hal yang dianjurkan bagi perempuan. Menerima pinangan lelaki dianggap merupakan hal utama ketimbang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pentingnya pendidikan bagi perempuan masih menjadi stereotype di masyarakat bahwa perempuan lebih penting untuk mencari jodoh daripada berpendidikan tinggi. 

Cerita karakter Yuni dikemas secara sederhana namun menyentuh dengan bingkai puisi karya-karya penyair terkenal Sapardi Djoko Damono.

Berbagai mitos yang menghantui kehidupan para perempuan Indonesia juga turut diperbincangkan dalam film ini. Mitos menolak lamaran lebih dari dua kali dianggap akan sulit mendapatkan jodoh di kemudian hari. 

Film ini mengangkat banyak stereotype kental seorang perempuan di mata masyarakat. Keterikatan, keberanian, dan juga harapan dari seorang perempuan tentu menjadi hal yang lumrah ditemui dalam kehidupan sehari-hari, namun secara tidak sadar semua yang dirasa normal nyatanya masih terbelenggu dalam jeruji prinsip benar dan salah dari masyarakat. 

YUNI juga nantinya akan menjadi perwakilan Indonesia di ajang Oscar ke-94 pada tahun depan. Film ini terpilih dari seleksi kategori Best International Feature Film.