Film BUG garapan William Friedkin mengeksplorasi paranoia dan gangguan mental dalam satu ruangan hotel kecil. Agnes dan Peter, dua karakter utama, perlahan larut dalam delusi tentang serangga mikroskopis yang menginfeksi tubuh mereka. 

Alih-alih horor visual berdarah-darah, film ini membawa kita ke pengalaman intens lewat percakapan, perubahan suasana, dan akting teatrikal. Ending-nya menabrak logika dengan visual aluminium foil dan cahaya biru yang menggambarkan kekacauan mental.

THE OTHERS - Grace dan dua anaknya tinggal di rumah tua setelah perang, dengan kondisi aneh: anak-anaknya tidak boleh terkena cahaya. Kejadian mistis mulai bermunculan saat pelayan baru datang dan anak-anak mulai melihat "orang lain".

Twist besar film ini adalah kenyataan bahwa Grace dan anak-anaknya ternyata sudah mati. Penonton diajak untuk percaya pada satu sisi, hanya untuk dibalik total di akhir cerita dengan ending yang sangat emosional dan menakutkan.

I SEE YOU - Film ini membuka cerita dengan kasus penculikan anak, namun fokusnya cepat bergeser ke keluarga detektif Greg Harper. Serangkaian kejadian ganjil di rumah mereka memperlihatkan bahwa teror bisa datang dari dalam rumah sendiri.

Kejutan terbesar adalah keberadaan "phroggers" yang tinggal diam-diam di rumah tersebut. Perubahan perspektif di pertengahan film benar-benar mengubah alur narasi, menjadikannya salah satu twist terbaik dalam horor rumah tangga.

THE AUTOPSY OF JANE DOE  - Disutradarai Andre Ovredal, film ini menyuguhkan kisah dua ahli forensik ayah dan anak yang harus mengungkap kematian misterius seorang wanita tanpa identitas. Saat proses autopsi berlangsung, berbagai fenomena supranatural terjadi, dan fakta bahwa tubuh Jane Doe diperankan langsung oleh aktris Olwen Kelly membuat kesan menyeramkan makin kuat.

Sutradara berhasil menjaga atmosfer horor dengan detail ruang otopsi yang gelap, suara detak jam, dan badai malam yang menyelimuti. Tak heran, film ini mendapat pujian dari Stephen King dan rating 7/10 di Rotten Tomatoes.

TRIANGLE - Jess dan teman-temannya menaiki kapal Triangle untuk bersantai, tapi badai menenggelamkan kapal kecil mereka dan memaksa naik ke kapal pesiar kosong. Di sanalah kengerian tak terduga dimulai.

Film ini membelokkan narasi dengan loop waktu yang rumit dan identitas pembunuh bertopeng yang ternyata adalah Jess sendiri. Twist waktu dan pengulangan adegan membentuk kisah tragis yang mencekam sekaligus menguras pikiran.

ELI, seorang anak yang tampaknya mengidap penyakit langka, dibawa ke fasilitas medis untuk menjalani terapi. Tempat ini awalnya tampak menyelamatkan, namun semakin hari Eli dihantui oleh penampakan dan rasa sakit.

Di akhir film, twist mengejutkan membalikkan segalanya: Eli bukan penderita penyakit biasa, melainkan anak iblis hasil eksperimen, dan fasilitas tersebut mencoba menahannya. Perpaduan horor klasik dan ending ala supranatural menjadikan film ini unik.

MALIGNANT - Film karya James Wan ini menceritakan Madison, wanita yang kerap mendapat visi pembunuhan brutal yang ternyata benar-benar terjadi. Awalnya tampak seperti kisah medium spiritual, namun perlahan berubah arah.

Twist utamanya sangat tidak terduga Gabriel, sosok pembunuh, ternyata adalah saudara parasit yang tumbuh di dalam tubuh Madison sejak kecil. Perpaduan antara body horror, psikologi, dan aksi brutal membuat Malignant jadi salah satu film horor dengan twist paling orisinal.

Yuk, baca artikel seputar rekomendasi film horor lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?