Kejaksaan Argentina mengungkapkan bahwa penyanyi berusia 31 tahun tersebut meninggal akibat trauma multiple. Lalu, ada pendarahan internal serta eksternal.

"Semuanya menunjukkan bahwa musisi itu (Liam) sendirian ketika peristiwa jatuh terjadi. Selain itu, ia juga sedang mengalami sesuatu karena penyalahgunaan zat," kata kantor kejaksaan, dikutip pada Jumat (18/10/2024).

Pihak berwenang juga menyelidiki kemungkinan keterlibatan zat terlarang dalam kejadian ini. Di dalam kamar hotelnya, ditemukan berbagai barang yang diduga narkotika dan alkohol, serta kondisi ruangan yang kacau balau.

"Polisi kota yang menyelidiki tempat kejadian menemukan zat-zat di dalam kamar yang sekilas tampak seperti narkotika dan minuman alkohol, serta beberapa perabotan yang hancur," ungkap kantor kejaksaan.

Sebelum insiden tersebut, seorang karyawan hotel sempat menghubungi layanan darurat karena khawatir akan keselamatan Liam, yang terlihat berperilaku agresif dan tampak di bawah pengaruh zat

Kejaksaan menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda keterlibatan pihak ketiga dalam kematian Liam Payne. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengonfirmasi hasil toksikologi terkait zat-zat yang ditemukan di kamar hotelnya.