Khaby Lame tiba di Amerika Serikat pada 30 April 2025. Ia datang menggunakan visa sementara setelah menghadiri acara bergengsi Met Gala di awal Mei. Kedatangannya ke AS dilakukan sesuai prosedur saat itu, namun ternyata visa yang digunakan memiliki masa tinggal yang terbatas.

Setelah beberapa waktu di Amerika, Khaby diketahui tinggal melebihi batas waktu yang diperbolehkan oleh visanya. Pelanggaran ini membuat status keberadaannya di AS menjadi tidak sah. Hal inilah yang memicu perhatian otoritas imigrasi setempat.

Pada 6 Juni 2025, Khaby ditahan oleh petugas ICE (U.S. Immigration and Customs Enforcement) di Bandara Internasional Harry Reid, Las Vegas. Ia diamankan karena pelanggaran izin tinggal yang ia lakukan. Momen ini langsung memicu kehebohan di kalangan penggemarnya.

Informasi soal penahanan Khaby pertama kali mencuat lewat unggahan influencer konservatif, Bo Loudon. Ia mengklaim telah melaporkan Khaby dan mempublikasikan tangkapan layar data dari sistem ICE. Meski begitu, ICE sendiri tidak mengonfirmasi detail spesifik tersebut ke publik.

Setelah ditahan, Khaby diberi opsi "voluntary departure" oleh pihak ICE. Dengan pilihan ini, ia dapat meninggalkan AS secara sukarela tanpa proses deportasi paksa. Ia pun segera mengambil opsi tersebut dan dilaporkan telah meninggalkan AS di hari yang sama, kemungkinan besar kembali ke Italia.

Pihak imigrasi menegaskan bahwa pelanggaran visa seperti ini dapat berdampak serius di masa depan. Khaby bisa mengalami kesulitan atau bahkan penolakan jika ingin mengajukan visa baru ke AS. Terlebih, kebijakan imigrasi saat ini menjadi lebih ketat di bawah pemerintahan Donald Trump.

Hingga saat ini, Khaby belum memberikan keterangan resmi terkait insiden penahanannya. Namun, ia terlihat aktif kembali di media sosial dengan mengunggah video dari lokasi seperti Venice Beach, menandakan bahwa ia kini sudah berada di luar wilayah Amerika Serikat.

Temukan berbagai potret menarik dan kabar terbaru dunia hiburan di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?