Review Film JAY KELLY: Mega Selebriti Mengupayakan Rekonsiliasi
Pascal Pictures
JAY KELLY dibintangi oleh George Clooney (Jay Kelly), Adam Sandler (Ron Sukenick), Riley Keough (Jessica Kelly) dan beberapa nama besar lainnya. Film arahan sutradara Noah Baumbach ini mengisahkan perjalanan seorang aktor terkenal yang mencoba memperbaiki hubungan dengan keluarga dan orang-orang terdekatnya di tengah krisis karier dan juga penyesalan masa lalu.
Perjalanan ke Eropa menjadi momen refleksi sejenak bagi Jay Kelly untuk menghadapi kesalahan, kehilangan dan arti sukses yang sesungguhnya. Kali ini penulis akan mereview film yang bisa dinikmati saat liburan.
Spoiler Alert!
JAY KELLY menyajikan sudut pandang (POV) dari beberapa tokoh sekaligus. Menyiratkan bahwa sebuah cerita tidak bisa dimengerti dari satu sisi saja.
Lewat Jay Kelly, kita bisa icip seperti apa privilese seorang mega bintang.
Dengan mudah urusan bisa diselesaikan. Naik private jet, barang branded, rumah mewah, hanya sebagian kecil yang bisa dinikmati oleh Jay.
Di balik gemerlap itu, cerita akan membawa kita pada sisi pahit menjadi seorang Jay Kelly. Salah satu yang kentara tentu soal privasi. Ke mana pun Jay pergi akan ada penggemar yang mendekat sampai paparazzi. Bersantai di ruang publik sungguh mustahil.
Penonton beberapa kali diajak ke masa lalu Jay Kelly, di mana ada orang-orang yang berjasa atas kesuksesannya tapi ia lupa akan hal itu. Salah satunya saat Peter Schneider, sutradara yang melambungkan nama Jay Kelly meninggal, saat itulah Jay Kelly dirundung penyesalan karena ia tidak bisa membantu Schneider di masa sulitnya.
Dinamika relasi antara Jay dan juga managernya, Ron Sukenick (Adam Sandler) menjadi nyawa dalam film ini. Dari kisah Ron yang terus mengorbankan waktu bersama keluarganya untuk mengurus Jay Kelly, pelan-pelan kita akan disuguhkan seperti apa dinnamikanya. Selapis demi selapis.
Krisis eksistensialisme menjadi tema besar dalam film ini. Hal tersebut dijawab oleh sutradara Noah Baumbach dengan perlahan dan manis lewat perjalanan Jay Kelly bersama kedua managernya.
Perjalanan Jay Kelly menemukan jawaban atas 'kehampaan hidup' ini disajikan dalam sinematorgrafi yang elegan dan glamor meski banyak menyorot interior, baik itu studio, gerbong kereta, atau rumah. Dipadu dengan shot ekspresi para tokohnya untuk menekankan emosi karakter.
Penulis memberikan rating 7/10. Menonton film ini seperti mendampingi Jay Kelly dalam mengupayakan rekonsilasi. Ada momen yang bisa kita resapi tapi selebihnya, kita akan memasuki dunia baru. Merasakan seperti apa rasanya jadi selebritis mega bintang.