Demon Slayer adalah contoh sempurna shonen modern tanpa filler. Setiap episode selalu mendorong perjalanan Tanjiro untuk menyelamatkan Nezuko dan mengalahkan Muzan. Ceritanya cepat, penuh aksi, dan jarang melenceng dari jalur utama. Inilah alasan kenapa Demon Slayer terasa begitu solid dan konsisten dari awal sampai akhir.

Sebagai anime modern, Jujutsu Kaisen langsung gas sejak episode pertama. Ceritanya fokus, penuh aksi, dan minim jeda yang nggak perlu. Interaksi santai antar karakter tetap ada, tapi nggak pernah sampai jadi filler. Bahkan film prekuelnya, Jujutsu Kaisen 0, bersifat canon dan penting buat memahami cerita utama.

Code Geass mengangkat tema berat soal kekuasaan, revolusi, dan harga yang harus dibayar demi perubahan. Hampir semua episodenya penting, terutama buat membangun intrik politik yang jadi kekuatan utama seri ini. Bahkan adegan yang terlihat 'tenang' tetap berperan dalam memperdalam karakter dan dunia ceritanya.

Erased adalah anime pendek tapi penuh gebrakan. Dalam 12 episode, ceritanya padat, emosional, dan penuh ketegangan. Kisah Satoru yang kembali ke masa kecil demi mencegah pembunuhan ibunya dan serangkaian penculikan terasa fokus dan efektif. Anime ini tetap bebas filler dan layak ditonton sampai akhir.

Dengan hanya 13 episode, Odd Taxi benar-benar nggak punya ruang buat filler. Ceritanya mengikuti seorang supir taksi walrus yang tanpa sadar terseret ke kasus orang hilang. Setiap percakapan dan detail kecil punya arti, apalagi buat kamu yang suka misteri dengan twist cerdas. Melewatkan satu episode saja bisa bikin pengalaman nontonnya jadi nggak utuh.

Pertarungan psikologis antara Light dan L adalah inti dari Death Note. Seluruh 37 episode wajib ditonton, termasuk satu episode recap yang tetap punya peran penting. Dengan karakter yang kompleks seperti ini, Death Note malah terasa layak kalau ceritanya diperpanjang sedikit lagi.

Banyak yang bilang Steins;Gate awalnya terasa lambat, tapi percayalah, semua itu penting. Episode-episode awal berfungsi sebagai fondasi untuk cerita time travel yang rumit dan penuh plot twist. Begitu ceritanya 'klik', anime ini susah banget buat ditinggal. Nggak ada filler di sini, karena setiap detail kecil punya dampak besar di kemudian hari.

Assassination Classroom punya premis unik dan eksekusi yang solid. Ceritanya tentang satu kelas yang ditugaskan membunuh wali kelas mereka sendiri sebelum sang guru menghancurkan bumi. Nggak ada episode yang terasa filler, dan perpaduan komedi, aksi, serta drama emosionalnya berjalan mulus dari awal sampai tamat.

Bisa dibilang, Fullmetal Alchemist: Brotherhood itu paket lengkap. Ceritanya mengikuti manga Hiromu Arakawa dengan rapi dari awal sampai akhir. Episode pertamanya langsung nendang dan jadi fondasi kuat untuk petualangan Edward dan Alphonse Elric mencari Philosopher s Stone. Sepanjang 64 episode, hampir nggak ada bagian yang terasa mubazir.

Attack on Titan terdiri dari empat musim, mengadaptasi manga karya Hajime Isayama. Perjalanan Eren membasmi para Titan penuh kejutan, drama intens, dan aksi tanpa henti. Hampir nggak ada momen kosong, dan kalaupun ceritanya melambat, biasanya dipakai buat ngembangin karakter atau memperdalam dunia ceritanya.