7 Drama Jepang yang Mengajarkan Arti Perjuangan Hidup Lewat Luka dan Kesepian
(credit:mydramalist)
Drama Jepang sering kali menghadirkan cerita-cerita yang membumi, mengupas sisi manusia yang rapuh namun tetap berusaha untuk bangkit. Dari sudut pandang seorang mahasiswa, guru, hingga psikiater, kisah-kisah ini mengajak penontonnya merenungi arti perjuangan sesungguhnya.
Deretan drama berikut bukan hanya menampilkan konflik emosional, tetapi juga menyuguhkan pesan filosofis yang mendalam. Melalui karakter-karakter yang berjuang melawan batas dirinya, penonton diajak memahami bahwa perjuangan bukanlah sekadar bertahan hidup, melainkan tentang menjadi manusia yang lebih sadar akan diri dan lingkungannya.
Temukan berita lainnya terkait drama Jepang di Liputan6.com.
KATEIKYOUSHI NO TORAKO: Torako adalah guru privat dengan ambisi besar yang mengajar anak-anak dari keluarga kaya. Ia memiliki tiga murid dengan latar belakang berbeda, masing-masing menghadapi tekanan dari orang tua yang menuntut kesempurnaan. Melalui proses belajar mengajar, Torako membantu para murid memahami arti perjuangan sejati.
SHRINK: PSYCHIATRIST YOWAI: Yowai Konosuke menjalankan klinik kecil di Shinjuku, menerima pasien dengan berbagai gangguan mental. Ia sabar mendengarkan dan mampu mendiagnosis penyakit yang sering terlewatkan dokter lain. Drama ini memperlihatkan perjuangan manusia yang mencoba menolong orang lain sambil berdamai dengan bayang-bayangnya sendiri.
HARU NO NOROI: Setelah kehilangan adiknya, Haru, karena kanker, Natsumi tenggelam dalam kesedihan mendalam. Ia berjanji untuk segera menyusul sang adik, namun kehadiran Tougo tunangan Haru justru membuka jalan untuk penyembuhan hati mereka berdua. HARU NO NOROI adalah kisah lembut tentang duka dan kebangkitan.
Dr. Rintaro: Dr. Hino Rintaro adalah psikiater terkenal yang dikenal karena wawasan dan kepekaannya dalam menangani pasien, bahkan pejabat tinggi negara. Namun kehidupannya berubah ketika ia bertemu seorang wanita misterius yang memunculkan kembali luka emosional masa lalunya. Drama ini menyoroti perjuangan seorang penyembuh yang ternyata juga membutuhkan penyembuhan.
HAKEN URANAISHI ATARU: Ataru Matoba, gadis 21 tahun yang baru bekerja di perusahaan event, tampak ceria dan polos. HAKEN URANAISHI ATARU mengajarkan bahwa perjuangan dalam bekerja tak hanya soal karier, tapi juga tentang memahami luka batin orang lain.
KOKO WA IMA KARA RINRI DESU: Takayanagi, seorang guru etika misterius, menghadapi murid-murid dengan masalah serius seperti perundungan dan keinginan menyakiti diri sendiri. Dengan cara mengajar yang tidak biasa, ia mengajarkan filosofi hidup berdasarkan pemikiran tokoh-tokoh besar seperti Socrates.
DON'T CALL IT MYSTERY: Totono Kuno, seorang mahasiswa berambut keriting yang cerdas dan tertutup, terlibat dalam kasus pembunuhan teman kampusnya. Ia menjadi tersangka utama karena sidik jarinya ditemukan pada senjata kejahatan. Drama ini menyoroti perjuangan batin seseorang yang mencari keadilan sekaligus pemahaman diri di tengah kesalahpahaman.