7 Momen Nostalgia 'ONE PIECE' yang Paling Bikin Fans Susah Move On
(Credit: Toei Animation)
ONE PIECE tumbuh dari halaman manga menjadi kisah raksasa yang melintasi generasi. Popularitasnya terus melejit seiring dunia ceritanya yang semakin meluas dan penuh rahasia. Final Saga kini membuka potongan kebenaran yang membuat perjalanan Luffy terasa makin intens.
Namun, jauh sebelum misteri besar itu, East Blue Saga hadir sebagai pintu pertama menuju petualangan Topi Jerami. Bagian ini memperkenalkan mimpi, tekad, dan arah perjalanan para karakter yang kini dicintai jutaan orang. Dari sekian banyak adegan yang ditampilkan, ada tujuh momen yang tetap membekas dalam ingatan para penggemar.
Baca berita tentang ONE PIECE lainnya di Liputan6.com.
Zoro sempat kalah telak dari Mihawk dan itu jadi titik balik hidupnya. Ia bersumpah pada Luffy kalau ia nggak akan kalah lagi demi meraih gelar pendekar pedang terkuat. Sejak saat itu, tekadnya makin kokoh dan ia terus bertarung untuk mendekati mimpinya.
Menjelang akhir East Blue, lima anggota kru membuat janji dengan meletakkan kaki di atas tong. Mereka sadar, mimpi mereka berbeda. Tapi, jalan yang mereka pilih tetap sama. Sejak momen itu, mereka jadi penopang satu sama lain dalam perjalanan panjang menuju Grand Line.
Saat Nami tersakiti, Luffy dan kru langsung bergerak tanpa ragu. Langkah mereka menuju Arlong Park jadi simbol bahwa nggak ada musuh yang bisa lari dari persatuan Topi Jerami. Setelah Arlong tumbang, Nami resmi diterima sebagai navigator yang mereka inginkan sejak awal.
Ketika nyawanya terancam di tempat eksekusi Roger, Luffy malah tersenyum lebar. Ia merasa hidupnya sudah penuh kenangan indah dan tanpa penyesalan. Momen ini makin besar maknanya setelah diketahui hubungannya dengan Dewa Matahari Nika dan kebebasan yang ia perjuangkan.
Di kilas balik kehidupan Sanji, ia dan Zeff pernah terdampar di pulau tandus setelah kecelakaan tragis. Sanji hampir nggak makan berminggu-minggu, sementara Zeff mengorbankan kakinya supaya keduanya bisa bertahan. Dari pengalaman itu, Sanji belajar makna makanan dan tumbuh menjadi sosok paling berhati lembut di kru.
Delapan tahun Nami bekerja di bawah tekanan Arlong demi menyelamatkan desanya. Saat tahu semua usahanya sia-sia, ia hancur dan menusuk tatonya sendiri. Ketika ia akhirnya meminta bantuan Luffy, momen itu jadi salah satu adegan paling emosional dan Luffy pun memenuhi janjinya.
Saat kecil, Luffy mendapat topi dari Shanks, bersamaan dengan janji untuk bertemu lagi ketika ia menjadi bajak laut hebat. Ia pun berlatih keras sampai akhirnya berlayar di usia 17 tahun. Baru jauh kemudian terungkap kalau Shanks mengetahui rahasia besar Buah Iblis dan mempertaruhkan harapan besarnya pada Luffy.