Tanpa ancaman eksternal, konflik di dalam Pulau Paradis mungkin akan muncul. Perbedaan ideologi, kekuasaan, dan kekuasaan atas sisa-sisa teknologi dunia luar bisa menciptakan konflik internal yang memecah belah masyarakat Paradis.

Anak-anak dan generasi mendatang yang lahir di Pulau Paradis akan tumbuh dalam dunia yang dihantui oleh ingatan tentang kekejaman Rumbling. Trauma kolektif dari tindakan Eren bisa menciptakan masyarakat yang penuh ketakutan, rasa bersalah, dan mungkin keinginan untuk menebus dosa leluhur mereka.

Rumbling, yang melibatkan ribuan Colossal Titans yang berjalan melintasi daratan, akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. Selain menghancurkan peradaban, ekosistem global akan terganggu, menyebabkan bencana lingkungan jangka panjang yang bisa mempengaruhi kehidupan di Pulau Paradis juga.

Dengan dunia luar yang hancur, Eren (atau penerusnya) mungkin memiliki kontrol mutlak atas semua kekuatan Titan. Ini bisa menjadikan mereka penguasa absolut di Pulau Paradis, atau sebaliknya, Titan bisa menjadi ancaman baru jika tidak dikendalikan dengan baik.

Setelah kehancuran global, ada kemungkinan bagi penduduk Pulau Paradis untuk membangun kembali peradaban dengan nilai-nilai baru. Tanpa pengaruh dari dunia luar yang telah hancur, mereka mungkin menciptakan masyarakat yang sepenuhnya berbeda, baik dalam struktur sosial, ekonomi, maupun politik.

Dengan seluruh dunia hancur, sejarah peradaban yang ada sebelum Rumbling akan hilang. Generasi mendatang mungkin tidak pernah mengetahui apa yang terjadi sebelum Eren menghancurkan dunia, menciptakan narasi sejarah yang sepenuhnya baru berdasarkan apa yang diinginkan oleh penguasa baru.

Meskipun dunia hancur, mungkin ada sisa-sisa manusia yang selamat dari Rumbling yang kemudian bangkit melawan Pulau Paradis. Perlawanan ini bisa berkembang menjadi ancaman baru bagi keberlangsungan Paradis, memulai siklus baru dari konflik dan peperangan.

Dengan seluruh dunia hancur, Pulau Paradis akan menjadi satu-satunya tempat yang dihuni oleh manusia. Ini bisa membawa isolasi total, di mana generasi berikutnya tidak akan pernah mengetahui keberadaan dunia luar yang pernah ada.