Konsep Awal Sebagai Pengguna Obat, Ini Fakta Menarik Seputar Gaara di Anime 'NARUTO'
©Istimewa
Gaara, salah satu karakter yang berhasil menarik banyak perhatian para penggemar NARUTO sejak kemunculan pertamanya. Berawal dari musuh bebuyutan, Gaara menjadi salah satu teman dekat Naruto, yang bahkan menjadikan Naruto sebagai panutannya.
Nah, berikut ini deretan fakta menarik seputar Gaara yang mungkin tak banyak diketahui orang.
Gaara adalah anggota klan Sabaku dari Desa Pasir (Sunagakure), dan dia merupakan Jinchuriki dari Shukaku, Binatang Berekor Satu (Ichibi). Sebagai Jinchuriki, Gaara digadang oleh ayahnya menjadi senjata yang kuat untuk desanya.
Gaara adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Ia punya dua kakak, yakni Temari dan Kankuro. Ketiga bersaudara ini punya kekuatan elemen yang berbeda-beda. Gaara sangat mahir dalam menguasai, mengontrol, bahkan memanipulasi pasir.
Gaara lahir dengan kondisi prematur. Saat dalam kandungan, Gaara sudah menjadi Jinchuriki dari Shukaku dan sering mengamuk, hingga membuat ibunya sering merasakan sakit. Ketika Gaara lahir, tak berselang lama, ibunya pun meninggal.
Sebagai Jinchuriki, Gaara menjadi ancaman bagi desanya. Sama seperti Naruto, di masa kecilnya, Gaara sering dianggap sebagai monster yang bisa mencelakai. Bahkan, ayahnya, Kazekage Rasa pun menganggap Gaara hanya sebatas alat perang.
Sang mangaka membuat konsep Awal Gaara dengan nama Kumomaru, anak muda bermasalah yang punya anjing bernama Manji. Ia kemudian menjadi Kotaro Fuuma, ninja yang menggunakan obat untuk memperkuat ninjutsu-nya.
Pemilik nama lengkap Sabaku no Gaara ini menjadi Kazegake kelima atau Godaime Kazekage di Sunagakure. Gaara menjadi kage termuda sepanjang sejarah. Saat dilantik, ia masih berusia remaja.
Bagian luar mata Gaara terlihat sangat hitam. Masashi menyebutkan bahwa itu bukanlah desain karakter atau make up, tetapi memang Gaara berjuang melawan insomnia sangat lama. Hal ini disebabkan karena kekuatan Shukaku yang membuatnya terjaga setiap malam.
Tanda di dahinya berbunyi "Ai" atau cinta, dan memiliki arti mendalam. Bukan hanya simbol jinchuriki, simbol itu juga mencerminkan perjalanan emosionalnya dari seseorang yang tidak pernah merasakan cinta menjadi seseorang yang akhirnya menemukan makna dan kekuatan dalam cinta dan persahabatan.