Makin Populer karena Unik, Deretan Idol K-Pop Ini Berani Tampil di Luar Standar Kecantikan Korea
(credit:instagram.com/jennierubyjane/yezyizhere)
Industri hiburan Korea dikenal sangat ketat dalam urusan standar kecantikan. Para idol, terutama perempuan, kerap dituntut memiliki kulit putih, rahang V-line, tubuh super langsing, dan fitur wajah yang dianggap "ideal" menurut masyarakat Korea.
Namun, perlahan tapi pasti, sejumlah idol K-Pop membuktikan bahwa mereka bisa menjadi populer dan dikagumi tanpa mengikuti semua tuntutan itu. Dari monolid hingga bentuk tubuh curvy, mereka memilih untuk tampil apa adanya dan mematahkan stereotip visual yang selama ini mendominasi industri.
Keberanian mereka ini tak hanya berdampak secara personal, tapi juga memberi ruang bagi fans untuk mencintai diri sendiri, apa pun bentuknya. Inilah 7 idol K-Pop yang dengan bangga mendobrak standar kecantikan tradisional Korea.
Di era 2000-an ketika kulit putih pucat mendominasi layar, Lee Hyori muncul sebagai ikon dengan kulit tan dan gaya yang berani. Alih-alih tampil polos atau innocent, ia membentuk identitas sebagai "wild beauty" dengan aura sensual dan kuat.
Hwasa tampil berbeda dengan tubuh curvy yang jauh dari standar tubuh ramping ala idol Korea. Bentuk pinggulnya yang bulat dan penuh justru menjadi simbol kekuatan dan sensualitas. Daripada mencoba menyesuaikan diri, Hwasa memilih menunjukkan tubuh aslinya dengan bangga.
Dalam standar kecantikan Korea, wajah berbentuk V-line dianggap ideal dan banyak diidamkan. Namun Jennie tampil dengan wajah bulat yang lembut dan menggemaskan, dan tetap menjadi ikon fashion serta kecantikan. Bahkan, fitur wajahnya justru menjadikannya salah satu idol paling berpengaruh di generasinya.
Di Korea, operasi kelopak mata ganda cukup populer karena mata besar dianggap lebih menarik. Namun Yeji tampil dengan monolid dan menjadi salah satu visual paling kuat di ITZY. Ekspresi tajam dan bentuk mata khasnya menambah karakternya sebagai leader yang kuat.
Jika tinggi badan biasanya diasosiasikan dengan maskulinitas, Joy justru menjadikannya pesonanya. Di antara member Red Velvet yang cenderung mungil, Joy tampil menonjol dengan postur tinggi dan elegan. Tinggi badannya bukan hanya menambah daya tarik visual, tapi juga memberi citra kuat dan dewasa yang jarang terlihat dalam girl group Korea.
Jessi bukan hanya mematahkan standar, tapi juga menentangnya secara terbuka. Ia dikenal dengan kulit tan, alis melengkung, dan bibir tebal, fitur yang kontras dengan kulit putih dan tampilan "imut" ala K-Popop konvensional. Gaya bicara dan sikap blak-blakan Jessi mempertegas citra dirinya sebagai sosok yang tidak tunduk pada aturan baku kecantikan.
UEE dikenal sejak awal debutnya sebagai idol dengan "honey thighs", istilah yang merujuk pada paha yang berisi dan sehat. Di tengah tren thigh gap, UEE tampil dengan percaya diri dan tetap populer. Tubuhnya menggambarkan citra perempuan yang aktif dan sehat, bukan hanya kurus.
Yuk, baca artikel seputar idol K-Pop lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?