Setelah hampir satu dekade menemani para penggemar setianya, perjalanan epik Izuku Midoriya dan kawan-kawan dalam My Hero Academia akhirnya mencapai puncaknya. Musim terakhir ini tidak hanya memberikan penutup yang emosional bagi para fans, tetapi juga berhasil mengukuhkan posisi seri ini sebagai salah satu mahakarya Shonen terbaik di era modern.
Kualitas animasi yang konsisten dari Studio Bones serta alur cerita yang mencapai klimaks dramatis membuat setiap episodenya dinantikan dengan antusiasme luar biasa. Tak heran jika Final Season ini menjadi bahan pembicaraan hangat di berbagai platform media sosial, hingga akhirnya berhasil mencatatkan sejarah baru yang belum pernah dicapai oleh judul anime manapun sebelumnya.
jangan lupa baca berita menarik lainnya di Liputan6.com
Pencapaian luar biasa yang dimaksud adalah rekor nilai sempurna di situs IMDb. My Hero Academias Final Season resmi menjadi satu-satunya musim anime berdurasi penuh (11 episode) yang berhasil mempertahankan skor di atas 9.0 untuk setiap episodenya. Dari awal penayangan hingga episode terakhir, tidak ada satu pun episode yang mendapatkan rating di bawah angka 9, sebuah konsistensi kualitas yang hampir mustahil dilakukan di industri anime.
Memang ada serial pendek seperti Takopi's Original Sin yang meraih pencapaian serupa, namun untuk skala anime musiman dengan jumlah episode standar, My Hero Academia berdiri sendirian di puncak. Salah satu puncaknya terjadi pada episode kembalinya Bakugo yang sangat ikonik, yang juga dinobatkan sebagai salah satu episode anime dengan rating tertinggi tahun ini.
Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras Studio Bones yang memberikan visual memukau di setiap detiknya. Berbeda dengan beberapa seri Shonen besar lain yang seringkali dianggap memiliki akhir yang terburu-buru, My Hero Academia dipuji karena mampu merajut benang merah cerita sejak awal musim dengan sangat rapi menuju sebuah klimaks yang memuaskan.
Para penggemar merasa sangat dihargai dengan bagaimana cerita ini ditutup. Dengan rekor dunia di genggamannya, My Hero Academia resmi mengakhiri eranya bukan sekadar sebagai anime populer, melainkan sebagai legenda yang menetapkan standar baru bagi masa depan industri animasi Jepang.