Kapanlagi.com - One Piece adalah sebuah fenomena budaya global yang berawal dari seri manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Eiichiro Oda. Manga ini pertama kali dimuat di majalah Weekly ShÅnen Jump milik Shueisha sejak 22 Juli 1997, dan telah dibundel menjadi lebih dari 100 volume tankÅbon.
Ceritanya mengikuti petualangan Monkey D. Luffy, seorang anak laki-laki yang tubuhnya menjadi elastis seperti karet setelah tidak sengaja memakan Buah Iblis. Bersama kru bajak lautnya, yang dikenal sebagai Bajak Laut Topi Jerami, Luffy menjelajahi Grand Line untuk mencari harta karun terbesar di dunia yang disebut "One Piece" dengan tujuan menjadi Raja Bajak Laut berikutnya. Daya tarik utama One Piece terletak pada pengembangan karakter yang mendalam, dunia yang luas dan kompleks, serta tema-tema universal seperti persahabatan, kebebasan, keberanian, dan keadilan.
Setiap anggota kru Topi Jerami, mulai dari Roronoa Zoro si ahli pedang hingga Nami sang navigator, memiliki latar belakang dan impian yang kuat, membuat penonton merasa terhubung dengan perjalanan mereka. Dunia One Piece dipenuhi dengan pulau-pulau unik, kerajaan besar, organisasi rahasia, dan misteri sejarah yang membuat ceritanya terasa hidup dan nyata. Kesuksesan manga One Piece telah mengarah pada adaptasi anime oleh Toei Animation yang dimulai pada tahun 1999, serta berbagai film layar lebar dan serial live-action.
Anime ini telah tayang selama lebih dari dua dekade dengan lebih dari 1.100 episode, dan film-filmnya secara rutin dirilis setiap tahun, menampilkan petualangan baru dengan kualitas animasi yang lebih tinggi. One Piece memegang rekor sebagai manga terlaris sepanjang sejarah Jepang, dengan penjualan lebih dari 500 juta kopi di seluruh dunia, dan terus menarik perhatian penggemar di seluruh penjuru dunia.
One Piece Film: Gold membawa kru Bajak Laut Topi Jerami ke Gran Tesoro, sebuah kapal hiburan raksasa yang juga merupakan negara independen. Kapal ini dikenal sebagai kota hiburan terbesar di dunia, tempat para bajak laut terkenal, Marinir, dan jutawan berkumpul dalam "tempat perlindungan absolut" yang bahkan tidak dapat disentuh oleh Pemerintah Dunia. Gran Tesoro sepenuhnya dikuasai oleh Gild Tesoro, seorang "Kaisar Emas" yang flamboyan dan memiliki kekuatan Buah Iblis Goru Goru no Mi, yang memungkinkannya memanipulasi emas.
Saat tiba di Gran Tesoro, kru Topi Jerami disambut dengan hujan emas dan diundang sebagai tamu VIP oleh Baccarat, seorang dealer kasino yang memiliki kekuatan Buah Iblis Lucky-Lucky, yang dapat mencuri keberuntungan orang lain. Terpikat oleh kemewahan dan peluang untuk memenangkan jackpot, Luffy dan krunya bersemangat untuk berjudi di kasino.
Mereka berhasil memenangkan beberapa putaran, membuat Nami sangat gembira. Namun, keberuntungan mereka berbalik ketika Gild Tesoro sendiri menantang mereka untuk bermain dadu di ruang VIP. Sebelum pertarungan dimulai, Baccarat secara diam-diam menggunakan kekuatan Buah Iblisnya untuk mencuri keberuntungan Luffy, menyebabkan Luffy kalah telak dalam permainan tersebut.
Akibat kekalahan ini, kru Topi Jerami terjerat utang yang sangat besar kepada Gild Tesoro. Sebagai jaminan atas utang tersebut, Gild Tesoro menangkap Roronoa Zoro dan mengancam akan mengeksekusinya jika kru Topi Jerami tidak dapat melunasi utang mereka pada tengah malam keesokan harinya.
Terungkap bahwa debu emas yang jatuh seperti salju saat mereka memasuki Gran Tesoro adalah bagian dari kekuatan Tesoro untuk mengendalikan semua orang di kapal tersebut. Luffy dan krunya pun harus mencari cara untuk menyelamatkan Zoro dan melarikan diri dari cengkeraman Tesoro. Dalam upaya mereka, kru Topi Jerami bertemu dengan Carina, seorang penyanyi populer dan pencuri ulung yang memiliki masa lalu dengan Nami. Carina, yang dulunya berselisih dengan Nami karena mencuri harta karun, kini bekerja untuk Tesoro.
Mereka kemudian membentuk aliansi dengan Carina untuk menyusun rencana pencurian besar-besaran, yaitu mencuri seluruh kekayaan Tesoro dari brankas hotelnya. Rencana mereka melibatkan pembagian tim: Luffy dan Franky berusaha menyusup dari luar untuk menonaktifkan sistem pengawasan, namun mereka tertangkap.
Tesoro mengikat lengan Luffy dengan emas dan menjatuhkan mereka ke Penjara Emas, sebuah gua besar yang seluruhnya terbuat dari emas. Di sana, Luffy dan Franky menemukan sistem pipa yang mengarah ke ruang pompa berisi air laut, yang dapat membersihkan emas dari tubuh Luffy. Pertarungan besar pun tak terhindarkan, melibatkan seluruh kru Topi Jerami melawan Gild Tesoro dan para bawahannya, termasuk Mr. Tanaka yang memiliki kekuatan Buah Iblis Nuke Nuke no Mi (menembus benda padat) dan Dice yang berbadan besar.
Luffy, dengan kekuatan Gear Fourth-nya, menghadapi Tesoro dalam pertarungan klimaks yang epik. Pada akhirnya, Luffy berhasil mengalahkan Gild Tesoro. Carina, yang sempat terlihat mengkhianati Nami lagi, mengungkapkan niat sebenarnya. Ia berhasil membawa kabur kapal Gran Tesoro dan meninggalkan pesan untuk Nami, menunjukkan bahwa ia telah menipu Tesoro dan memiliki rencana sendiri. Setelah petualangan yang menegangkan ini, kru Topi Jerami kembali berlayar, melanjutkan perjalanan mereka menuju pulau berikutnya.
One Piece Film: Gold adalah film ke-13 dalam seri One Piece. Film ini dirilis tiga setengah tahun setelah film sebelumnya, One Piece Film Z. Kreator manga One Piece, Eiichiro Oda, berperan sebagai produser eksekutif untuk film ini, memastikan kualitas dan kesesuaian dengan visi aslinya.
Film ini memperkenalkan karakter-karakter non-kanon yang menarik, seperti Gild Tesoro, Carina, Baccarat, Dice, dan Mr. Tanaka, yang dirancang khusus untuk cerita film. Gild Tesoro adalah pengguna Buah Iblis Goru Goru no Mi (Gold-Gold Fruit), yang memberinya kemampuan untuk memanipulasi emas, menjadikannya antagonis yang sangat kuat.
One Piece Film: Gold menampilkan banyak cameo dari karakter-karakter lama One Piece yang sudah dikenal oleh penggemar, seperti Sabo, Koala, Rob Lucci, dan Akainu, menambah keseruan bagi para penggemar setia.
Kualitas animasi film ini sangat dipuji, terutama penggunaan CGI dan palet warna yang cerah, menjadikannya salah satu film One Piece dengan visual paling memukau. Adegan pembukaannya yang megah dengan pertunjukan musik dan tarian dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam seri film One Piece.
Film ini berhasil memberikan screen time yang cukup untuk setiap anggota kru Topi Jerami, memungkinkan mereka semua memiliki momen penting dan menunjukkan kerja sama tim yang kuat. Meskipun berlatar di kota hiburan yang gemerlap, film ini juga menyentuh isu-isu kesenjangan sosial dan sisi gelap kekayaan, seperti perbudakan dan ketidakadilan, meskipun beberapa kritikus merasa tema ini tidak dieksplorasi secara mendalam.
Kalian bisa menonton filmnya dalam subtitle Bahasa Indonesia di Vidio.com. Klik video di bawah ini.