Kapanlagi.com - Anime Tougen Anki: Legend of the Cursed Blood mengadaptasi manga shonen supernatural karya Yura Urushibara, yang menyajikan perspektif unik terhadap cerita rakyat Jepang "Momotaro" dengan menjadikan Oni (iblis) sebagai protagonis. Serial ini mengeksplorasi konflik abadi antara keturunan Oni dan Momotaro, yang telah berlangsung selama ribuan tahun.
Tokoh utama dari serial ini bernama Shiki Ichinose, seorang Oni dan Anak-anak Kishin serta seorang siswa di Akademi Rasetsu. Shiki dikenal memiliki kepribadian yang keras dan suka berkonfrontasi, serta sering menggunakan bahasa yang vulgar ketika berbicara dengan orang lain.
Rasa percaya dirinya yang berlebihan kerap membuat orang di sekitarnya kesal, dan ia juga mudah tersulut emosi. Pada awalnya, tujuan utamanya adalah membalas dendam atas kematian ayahnya, namun setelah berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, ia mulai menemukan tujuan hidup yang baru.
Shiki tidak terlalu pandai dalam hal akademis dan tampak kurang berminat mempelajari hal-hal di luar bidang persenjataan, terutama senjata api.
Meskipun sering berusaha tampil percaya diri dan kuat, Shiki sebenarnya menyadari kelemahannya sendiri. Ia belajar untuk menerima kritik sebagai bagian dari proses pengembangan diri.
Dengan memanfaatkan dukungan orang-orang di sekitarnya, ia berusaha menjadi lebih kuat dan memperdalam pemahaman tentang kekuatan darahnya agar dapat menggunakannya secara lebih efektif dalam menjalankan misi.
Dahulu kala, makhluk mirip iblis yang dikenal sebagai Oni melakukan pembantaian manusia dan menyebabkan kehancuran hanya demi kesenangan mereka sendiri. Seorang pria bernama Momotaro menentang monster-monster mengerikan yang hampir tak terkalahkan ini, namun perang melawan mereka baru saja dimulai. Ribuan tahun kemudian, Shiki Ichinose, seorang remaja pemberontak dengan minat pada senjata api, menjalani kehidupan yang riang. Namun, setelah pengusirannya dari sekolah, segalanya berubah drastis.
Suatu hari, kehidupan Shiki dan ayah angkatnya, Tsuyoshi, terbalik ketika mereka diserang oleh seorang pembunuh. Dalam insiden eksplosif ini, Shiki mengetahui bahwa ia adalah seorang Oni, dan Tsuyoshi, yang dulunya adalah seorang Momotaro (pemburu Oni), telah meninggalkan tugasnya untuk membesarkannya. Tsuyoshi telah menyembunyikan asal-usul Oni Shiki selama bertahun-tahun, bahkan dari Shiki sendiri.
Saat mereka melarikan diri, Tsuyoshi mengungkapkan bahwa Shiki sebenarnya adalah keturunan Oni, sementara baik dia maupun pengejar mereka berasal dari garis keturunan Momotaro. Kedua Momotaro itu kemudian bentrok dalam pertempuran sengit, dan Tsuyoshi mengorbankan dirinya untuk melindungi Shiki. Dalam napas terakhirnya, Tsuyoshi mengakui segalanya dan meminta Shiki untuk menjadi cukup kuat untuk mengalahkan baik Momotaro maupun darah Oninya.
Hancur karena kematian ayahnya, darah Oni Shiki terbangun, memberinya kekuatan luar biasa dengan risiko menjadi mengamuk. Ledakan kekuatan sesaat Shiki menarik perhatian Naito Mudano, seorang guru Oni di Akademi Rasetsu, sebuah institusi untuk Oni muda yang membutuhkan pemahaman dan penyempurnaan kekuatan mereka. Akademi Rasetsu adalah sekolah pelatihan bagi Oni.
Di bawah bimbingan Mudano, Shiki harus belajar mengendalikan darah Oninya jika ia ingin membalas dendam atas kematian ayahnya. Sebelum Shiki dapat membalas dendam, ia harus belajar mengendalikan sifatnya yang keras kepala dan impulsif, dan yang terpenting, melawan darah iblisnya sendiri. Shiki memiliki sikap yang kasar dan konfrontatif, dan terkadang bisa vulgar dalam cara berbicara dengan orang lain.
Shiki adalah seorang Oni yang kekuatannya muncul setelah serangan Momotaro mengakibatkan kematian ayah angkatnya. Secara biologis, ia adalah salah satu dari delapan anak Kishin dan mewarisi atribut elemen Api. Pelepasan Gerhana Darahnya (Blood Eclipse Release) bermanifestasi sebagai berbagai senjata, cerminan minatnya di masa lalu pada senjata api.
Keluaran kekuatannya yang luar biasa menghasilkan efek samping yang parah, seperti menyebabkan hujan darah dari langit. Meskipun awalnya fokus pada balas dendam atas kematian ayahnya, empati Shiki dan minatnya untuk mengembangkan hubungan dengan orang lain telah memberinya arah baru.
"Tougen Anki" menyajikan cerita dari perspektif Oni, bukan Momotaro yang biasanya digambarkan sebagai pahlawan. Ini adalah pendekatan yang berbeda dari kebanyakan shonen, yang biasanya menggambarkan Momotaro sebagai keadilan dan Oni sebagai kejahatan.