Kapanlagi.com - Setelah 26 tahun sejak pertama kali dirilis, lagu legendaris First Love kembali dibawakan oleh Utada Hikaru dalam versi terbaru yang menyentuh hati. Penampilan ini terjadi di kanal YouTube The First Take, sebuah platform yang menghadirkan musisi ternama Jepang menyanyikan lagu mereka secara live hanya dalam satu kali pengambilan gambar.
Performa Utada yang minim editan ini langsung membangkitkan nostalgia dan menyentuh banyak hati, terutama mereka yang tumbuh besar bersama lagu tersebut. Salah satu penggemar bahkan menulis, Baru saja aku seperti kembali ke masa muda.
Berikut KapanLagi.com rangkum dari berbagai sumber tentang fakta terbaru Utada Hikaru yang kembali bawakan lagu First Love setelah 26 tahun dirilis. Simak informasi selengkapnya di bawah ini, Rabu (21/5/2025)!
Dirilis pada tahun 1999, First Love merupakan bagian dari album pertama Utada dalam bahasa Jepang, yang hingga kini menjadi album terlaris sepanjang sejarah di Jepang. Lagu ini dirilis saat Utada masih berusia 15 tahun, namun vokalnya saat itu sudah menunjukkan kedewasaan emosional yang luar biasa. Tak heran jika First Love menjadi lagu wajib di karaoke dan tetap dikenang lintas generasi.
âRasanya seperti kembali ke masa muda,â tulis seorang penggemar di kolom komentar video terbaru.
Utada tampil di kanal The First Take dan membawakan First Love hanya dalam satu kali pengambilan. Video ini memperlihatkan Utada yang tampak santai namun fokus, dengan ucapan pelan sebelum mulai bernyanyi, âHmm⦠oke, ayo mulai.â
Versi ini tidak diiringi band besar atau rekaman studio mewah, hanya suara Utada dan piano, membuat hasilnya terasa sangat jujur dan emosional.
âAku selalu bilang terima kasih setelah bernyanyi di konser, jadi rasanya aneh kalau diam saja di sini,â ucap Utada di akhir video, sebelum menambahkan, âTerima kasih banyak.â
Kei Kawano, yang memproduseri dan mengaransemen versi asli First Love, kembali bermain piano untuk penampilan ini. Ini menjadi momen pertama keduanya tampil bersama sejak rekaman lagu tersebut di tahun 1999. Tanpa tambahan instrumen maupun vokal latar, suara Utada berpadu harmonis dengan permainan piano Kawano, menciptakan suasana yang murni dan mendalam.
âKombinasi suara Utada dan piano Kawano menciptakan kesan yang sangat jernih,â tulis kanal The First Take.
Jika dahulu suara Utada menyampaikan rasa sakit karena cinta pertama yang berakhir, kini ia menyanyikan lagu yang sama dengan sudut pandang yang lebih dewasa. Dalam dua dekade terakhir, Utada telah menjalani banyak hal diantaranya pernikahan, perceraian, menjadi ibu, dan kehilangan ibunya. Semua pengalaman itu terasa dalam warna vokalnya kini, menjadikan versi terbaru ini lebih dalam dan reflektif.
âKini ia adalah sosok dewasa yang telah menikah dan bercerai dua kali, memiliki seorang anak, dan kehilangan ibunya,â tulis laporan sumber.
Reaksi penonton sangat emosional dan mendalam. Banyak dari mereka merasa tersentuh, seolah-olah dibawa kembali ke momen-momen penting dalam masa lalu yang penuh kenangan. Suasana yang tercipta mirip dengan seseorang yang membuka album foto lama, perlahan mengenang setiap detil dengan penuh kehangatan dan kelembutan.
âVersi lama terasa seperti seseorang yang hampir menangis karena tidak bisa melupakan mantan," ujar salah satu komentar.
âUtada Hikaru adalah harta nasional,â komentar seorang penonton.
Di Jepang, First Love bukan sekadar lagu pop biasa. Hampir semua orang di bawah usia 50 tahun mengenal lagu ini, bahkan pernah menyanyikannya di karaoke. Ini menjadikan First Love lebih dari sekadar lagu, namun lagu ini adalah bagian dari kehidupan banyak orang Jepang.
âHampir semua orang di bawah usia 50 tahun di Jepang pernah menyanyikannya di karaoke,â tulis artikel sumber.
Walau banyak musisi mencoba menyanyikan ulang lagu ini, penggemar sepakat bahwa hanya Utada yang mampu menyampaikan emosi aslinya. Kekuatan vokal dan ekspresi personal dalam lagunya membuat First Love menjadi karya yang sulit ditandingi.
The First Take hanya memberi satu kali kesempatan bagi musisi untuk menyanyi. Tidak ada edit, tidak ada take ulang. Dalam format ini, performa Utada menjadi bukti nyata bahwa ia adalah penyanyi sejati yang tetap bisa menggetarkan hati dengan spontanitas dan ketulusan.
Lagu First Love telah menjadi kenangan kolektif bagi jutaan pendengar. Ia bukan hanya mengingatkan pada cinta pertama, tetapi juga pada masa muda, harapan, dan rasa kehilangan. Lagu ini terus dikenang karena mampu menyentuh hati dan membawa pendengarnya kembali ke momen-momen paling emosional dalam hidup.
âAku tak percaya sudah 26 tahun sejak First Love dirilis⦠Aku yakin orang-orang masih akan mendengarkannya 26 tahun dari sekarang,â tulis seorang penggemar.