Utada Hikaru Risih Dianggap Laki-laki Atau Perempuan, Kini Umumkan Dirinya Sebagai Non-Biner

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Utada Hikaru Risih Dianggap Laki-laki Atau Perempuan, Kini Umumkan Dirinya Sebagai Non-Biner
Utada Hikaru umumkan sebagai non-biner (credit: instagram/kuma_power)

Kapanlagi.com - Musisi Jepang Utada Hikaru baru-baru ini membuat sebuah statement yang cukup menghebohkan. Berawal dari keresahannya dengan sapaan 'Miss, Mrs. atau Mr.', kini penyanyi berusia 38 tahun itu resmi menyatakan diri sebagai non-biner.

Genderqueer atau non binary (non-biner) sendiri adalah sebuah identitas gender yang tidak spesifik merujuk ke laki-laki atau perempuan. Kelompok non biner tidak mengakui jenis kelaminnya secara spesifik terlepas dari penampilan fisiknya.

Statement Utada Hikaru tentu menimbulkan beragam reaksi di dunia maya. Sebagian besar mendukung namun ada juga yang mempertanyakan apakah dirinya baik-baik saja.

1. Keresahan Utada Hikaru

Pada tanggal 18 Juni lalu, Utada Hikaru menulis sebuah curhatan cukup panjang di Instagram. Ia mengaku tidak nyaman dengan sapaan 'Miss atau Mrs'.

"Aku lelah ditanya mau dipanggil 'Miss' atau 'Missus' atau harus memilih antara 'Miss/Mrs/Ms setiap hari. Aku tidak nyaman diidentifikasi lewat jenis kelamin atau status pernikahan. Aku juga tidak merasa menjadi bagian itu semua," tulis Utada Hikaru.

"Setiap kali, rasanya aku seperti dipaksa untuk mengidentifikasikan diri. Aku ingin adanya opsi alternatif yang dapat digunakan oleh siapa pun dari jenis kelamin atau status sosial apa pun," lanjutnya.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

2. Menjadi Non-Biner

Menjadi Non-Biner

Tak butuh waktu lama bagi Utada Hikaru sampai akhirnya dirinya mengumumkan menjadi non-biner. Kini pelantun lagu First Love itu mengaku lebih nyaman dipanggil dengan Mx (dibaca Mix).

"Setelah menulis sepanjang ini, aku mencari dan menemukan Mx (diucapkan sebagai 'mix') disarankan untuk digunakan. Menurutku ini luar biasa, dan aku berharap hal ini bisa digunakan lebih banyak lagi. Aku khawatir ideku untuk sebutan netral datang terlalu lama," tutupnya.

Rekomendasi
Trending