Kapanlagi.com - Manhwa merupakan sebutan untuk komik yang berasal dari negeri ginseng, Korea Selatan. Saat ini, manhwa telah diketahui secara luas dalam format digital, atau biasa disebut dengan webtoon. Tipe manhwa yang sekarang banyak disenangi oleh pembaca adalah tipe manhwa yang menyajikan cerita dengan latar belakang kerajaan.
Selain visualnya yang memukau, banyak cerita menarik yang disajikan oleh manhwa berlatar kerajaan. Pesan-pesan yang disampaikan pun juga beragam. Ada pun sederet manhwa berikut menyiratkan pesan tentang gender equality. Apa saja, ya judulnya? Simak ulasan berikut!
Awalnya, Ebony berpikir bahwa nasibnya sebagai perempuan tidak akan jauh berbeda dengan kehidupan di penjara. Namun, rupanya, Archduke Schneider dan orang-orangnya membantu Ebony untuk membersihkan namanya dan mendapatkan keadilan yang tidak bisa ia dapat hanya karena ia seorang wanita. Dimulai dari penyamarannya sebagai seorang wanita berjiwa bebas bernama Raven, Ebony juga membantu wanita lainnya untuk mendapatkan haknya.
Â
Berbekal ingatan dan pengetahuan yang ia miliki dari kehidupan sebelumnya, Sanghee berusaha untuk menghilangkan sistem patriarki yang ada di dunianya. Ia ingin menunjukkan bahwa perempuan juga bisa berguna di bidang lainnya. Suhee pun juga menunjukkan kepada seluruh orang di kerajaan bahwa dirinya yang seorang putri bisa memiliki kemampuan setara dengan laki-laki.
Â
Setelah kekalahan sekutu Pollyana, pasukan lawan yang dipimpin oleh Raja Lucius menangkap Pollyana yang memiliki kemampuan bertarung dan strategi yang bagus. Lucius pun menjadikan Pollyana sebagai ksatrianya. Meski awalnya para bawahan Lucius tidak menerima kehadiran ksatria wanita, Pollyana terus menunjukkan kemampuannya yang lebih baik dari mereka hingga semua orang menghormatinya.
Namun, pada pertengahan cerita saat Rino, Edward, dan bawahannya menyusun strategi untuk mengalahkan Baron, Rino menyemangati para wanita untuk ikut andil dalam pemberontakan. Ia juga menunjukkan kemampuannya dalam teknik dan strategi untuk meyakinkan dan menyemangati mereka bahwa wanita juga bisa berguna dan setara dengan laki-laki.
Setelah sembuh total, Casilla terus menunjukkan kemampuannya sebagai ksatria yang unggul sehingga is ditunjuk Tassel untuk memimpin sebuah regu. Awalnya, regu tersebut tidak mau mengakui Casilla yang seorang wanita sebagai pemimpinnya. Namun, keahlian Casilla soal kekuatan dan strategi membungkam mulut mereka. Casilla selalu menunjukkan bahwa ia tidak dapat diremehkan meski ia seorang wanita.
Itulah sederet manhwa yang menyinggung tentang kesetaraan gender. Tertarik untuk membaca?
Ditulis oleh: Ursea Mayoriska