Kapanlagi.com - Fenomena second lead syndrome selalu menarik di kalangan penggemar drama Korea. Alih-alih jatuh hati pada pemeran utama pria, banyak penonton justru terseret emosi ke karakter pendamping yang penuh luka, ketulusan, dan keteguhan cinta.
Mereka yang berada di jalur cinta tak berbalas sering kali membawa emosi lebih dalam, karena kisah mereka terasa lebih nyata dan relatable. Drama-drama ini tidak hanya menghadirkan cerita yang menarik, tetapi juga karakter yang mampu menyentuh hati penonton.
Berikut KapanLagi.com rangkum dari berbagai sumber tentang beberapa drama yang mengangkat pihak kedua menjadi magnet emosi begitu kuat. Simak informasi selengkapnya di bawah ini, Sabtu (14/6/2025)!
Yoon JiâHoo, anggota F4 yang pendiam namun setia, berperan sebagai sosok penghubung emosional dalam dinamika cinta segitiga di Shinhwa High School. Pemeranannya oleh Kim Hyunâjoong menjadikan JiâHoo sosok yang mampu menghadirkan kesejukan lewat sikap protektif dan kelembutan di balik kesukoanya.
Alurnya mulai dari momen saat ia mengantar JanâDi pertama kali ke kuil hingga meredam amarah Gu JunâPyo menunjukkan dirinya sangat peduli meski tak pernah dipilih. Penonton pun merasakan betapa tulusnya cinta Ji-Hoo yang tak terbalas.
Kim JungâHwan muncul sebagai rekan masa kecil Sung DeokâSun yang memendam cinta dalam diam. Karakternya digambarkan cerdas, atletis, dan penuh tanggung jawab keluarga.
Penonton menyelami perjuangannya antara menyatakan cinta atau menjaga persahabatan, mencerminkan fase remaja yang penuh kebimbangan. Banyak yang berharap agar Jung-Hwan bisa mendapatkan Deok-Sun, meski kenyataannya tidak demikian.
Han JiâPyeong, dibawa oleh Kim Seonâho, tampil sebagai mentor bijak bagi Seo DalâMi. Latar kehidupannya yang penuh perjuangan yaitu dimulai dari surat pada nenek DalâMi hingga kariernya sebagai investor ternama membuatnya tampil sangat berwibawa.
Ia menjadi second lead yang merasa lebih unggul secara emosional dan intelektual dibandingkan first lead, namun cintanya tetap tak terbalas penuh. Penonton pun terpesona dengan dedikasinya yang tulus kepada Dal-Mi.
Ryu ShiâOh memulai debut sebagai figur antagonis yang penuh tekanan emosional. Ketika lapisan trauma masa lalunya terungkap, karakternya berubah menjadi figur antiâhero yang kompleks.
Penonton dihadirkan pada dilema: kejam di depan, tapi sesungguhnya menginginkan cinta dan pengertian. Kisahnya menunjukkan bahwa tidak semua karakter jahat memiliki hati yang sepenuhnya gelap.
Han SeoâJun mewakili tipe âbad boyâ yang menjaga jarak tapi siap melindungi dengan tulus. Aktor untuk karakter ini menunjukkan bagaimana seseorang bisa menyimpan cinta dalam-dalam, sambil berusaha menjadi figur penyeimbang dan pelindung.
Jalan cerita yang mengedepankan gestur kecil seperti menemani pulang atau mendengarkan curhat membuat dirinya begitu berkesan. Penonton pun tak jarang berharap agar Seo-Jun bisa bersanding dengan tokoh utama wanita.
Han TaeâSeok muncul sebagai second lead legendaris yang kisah cintanya tak bisa lepas dari tragedi. Mata yang ekspresif dan sikap tulusnya dalam memberi dukungan kepada YoonâJeong, sering membuat penonton teriris.
Walau dikelilingi tragedi utama, karakternya tetap berhasil menanamkan rasa empati yang dalam. Penonton merasakan betapa sulitnya cinta yang terhalang oleh keadaan.
Chilbong, pemain baseball yang jatuh hati pada NaâJung, menawarkan model cinta yang konsisten dan sabar meski tak pernah berujung. Sikapnya yang optimis dan tak pernah menyerah menghadirkan warna lain dari persaingan cinta di kampus.
Memberikan ruang untuk harapan sekaligus kegetiran, Chilbong menjadi simbol cinta yang tulus meski tak terbalas. Penonton pun terpesona dengan keteguhan hatinya.
Sebagai pangeran muda dalam kisah Hwarang, Ji Dwi menunjukkan sisi manusiawi di balik kedudukannya. Interaksinya dengan Ah Ro menonjolkan seekor jiwa yang ingin dicintai sebagai dirinya sendiri, bukan karena kekayaan atau status.
Kekosongan emosional di balik keanggunannya membuat dirinya terasa begitu dekat dan memikat. Penonton pun merasakan betapa sulitnya posisi Ji Dwi yang terjebak antara cinta dan tanggung jawab.
Gong TaeâKwang mungkin awalnya sering bertindak kasar sebagai siswa nakal, tapi ia punya kedalaman emosional tersembunyi. Kesetiaannya kepada orang-orang terdekat dan kemampuannya menyembunyikan luka hati menjadikannya karakter yang tak mudah dilupakan meski bukan pemeran utama.
Perjuangannya untuk mendapatkan pengakuan dan cinta membuat penonton terhubung dengan karakternya. Banyak yang berharap agar Tae-Kwang bisa mendapatkan kebahagiaan yang layak ia dapatkan.
Choi YoungâDo tampil sebagai sosok kompleks yang penuh pertentangan. Ia memperlihatkan sisi lemah dan rapuh di balik sikap arogan menjadi bully.
Perubahan emosionalnya ketika bersama EunâSang menguak pergeseran hati yang begitu menyentuh penonton, meski tetap berada di posisi second lead. Karakter ini menunjukkan bahwa cinta bisa datang dari tempat yang tak terduga.