Kapanlagi.com - Tim Penulis: Aretha Naurah Aureliaputrie, Anak Agung Anindita, Syahla Aina Maghfirah
Editor: Umar S. Sjadja'ah
Pada akhir tahun 2009, dunia perfilman Hollywood disuguhi oleh film karya James Cameron yang berjudul AVATAR. Film yang ditulis, diproduksi, dan diarahkan oleh direktur film TITANICÂ ini tayang perdana pada tanggal 10 Desember 2009 di Inggris mulai dikembangkan pada tahun 1997, tepat setelah Cameron menyelesaikan TITANIC.
Namun, masalah kecanggihan teknologi menjadi isu paling besar dalam produksi film ini. Para penonton pastinya paling ingat dengan kecanggihan efek visual yang indah dan tampak nyata. Memang, Cameron menunggu hingga teknologi animasi dan efek visual bisa mengabulkan visinya, yaitu melalui teknologi motion capture yang pada saat itu baru dikembangkan tidak begitu lama sekitar setahun sebelumnya.
Selain itu, Cameron juga harus mengembangkan satu hal lain: bahasa yang digunakan klan alien Naâvi. Bahasa Naâvi ini dibuat oleh seorang ahli bahasa, Dr. Paul R. Frommer, hanya dengan permintaan bahwa bahasa Naâvi harus dapat diucapkan dengan mudah, tapi tidak terdengar seperti bahasa manusia. Sebagai hasilnya, Dr. Frommer menciptakan sekitar 1.000 kata.
Plot film AVATARÂ dilatarbelakangi oleh krisis energi pada tahun 2154 karena konsumsi berlebihan sumber daya alam bumi. Selain bumi, film ini dilatarbelakangi oleh Pandora, sebuah bulan yang melingkari planet gas fiksi bernama Polyphemus. Di Pandora, terdapat hutan lebat dan atmosfer beracun bagi manusia, tetapi juga mineral berharga bernama unobtanium.
Judul film AVATARÂ dinamai setelah teknologi makhluk hibrida Naâvi dan manusia bernama avatar yang dibuat sesuai dengan genetik manusia yang mengendalikannya. Para avatar dapat menjelajahi Pandora tanpa mempedulikan atmosfer beracunnya, jadi Administrasi Pengembangan Sumber Daya (RDA) menggunakan hibrida ini untuk menambang unobtanium. Mereka mendirikan markas di Pandora yang diberi nama Hellâs Gate.
Seorang mantan angkatan laut, Jake Sully, menggantikan almarhum saudara kembarnya sebagai salah satu operator avatar dalam pengawalan kepala Program Avatar, Dr. Grace Augustine, dan ilmuwan lain, Dr. Norm Spellman, untuk membuat relasi dengan klan Omaticaya walaupun dia sendiri lumpuh. Awalnya, Dr. Grace tidak mengizinkan Jake ikut karena yang ia butuhkan adalah saudara kembarnya yang memiliki gelar PhD dan pelatihan untuk misi di Pandora, tapi akhirnya dibolehkan untuk menjadi pengawal mereka.
Di misi pengawal pertamanya, kelompok Jake diserang oleh salah satu hewan asli Pandora yang bernama thanator, menyebabkannya terpisah dari kelompoknya. Dia diselamatkan oleh seorang wanita Naâvi bernama Neytiri. Karena mendapat pertanda dari dewi yang disembah klannya, Eywa, Neytiri membawa Jake ke tempat tinggal klannya di mana ibunya, Moâat, sebagai kepala spiritual klan, menyuruh Neytiri untuk mempersiapkan Jake untuk menjadi bagian dari klan.
Ketika tidur, batin Jake dikembalikan ke tubuh manusianya di Hellâs Gate, dan dia menceritakan pengalamannya kepada Dr. Grace dan personil lain. Kepala pasukan keamanan RDA, Kolonel Miles Quaritch, menjadikan Jake informan mereka tentang klan Omaticaya dan rumah mereka yang bernama Hometree yang berdiri di atas area dengan endapan unobtanium paling kaya di Pandora. Quaritch juga berjanji akan mengembalikan kaki Jake yang lumpuh.
Misi Jake sekarang adalah mencari tahu cara untuk membuat klan Omaticaya pindah dari Hometree â jika perlu dengan paksa. Jake diberikan waktu tiga bulan karena buldoser yang akan menambang unobtanium akan tiba pada saat itu. Dr. Grace mencurigai Quaritch memanipulasi Jake, maka ia memindahkan dirinya bersama Jake dan Norm ke pos lain yang berada di tanah keramat Omaticaya.
Â
Selama tiga bulan, Jake menghabiskan waktu mengenal budaya klan Omaticaya dan berlatih dengan Neytiri, di mana mereka jatuh cinta. Jake juga mulai menumbuhkan rasa simpati terhadap para Naâvi. Setelah upacara inisiasi Jake ke dalam klan Omaticaya, Jake dan Neytiri menjadi pasangan.
Jake juga dengan terbuka mendukung para Naâvi dan menentang Quaritch yang ingin menginvasi tanah Omaticaya saat ia berusaha untuk menghentikan buldoser yang mulai meratakan tanah keramat para Naâvi di sekitar Hometree. Alhasil, para Naâvi mendeklarasikan perang terhadap RDA dan Quaritch memerintahkan kehancuran Hometree.
Jake dan Dr. Grace meminta waktu lebih untuk bernegosiasi dengan para Naâvi supaya mereka dapat mengevakuasi Hometree. Jake mengaku pada para Naâvi bahwa dia awalnya adalah mata-mata RDA, yang membuatnya dan Dr. Grace dipenjara. Untungnya, Moâat membebaskan mereka. Di saat yang sama ayah Neytiri yang juga kepala klan dibunuh, dan batin Jake dan Dr. Grace secara paksa dikembalikan ke tubuh manusia mereka dan dimasukkan ke penjara bersama dengan Norm yang berusaha menghentikan pasukan RDA.
Seorang pilot RDA, Trudy Chacón, yang tidak setuju dengan metode Quaritch, membebaskan Jake dan Dr. Grace, tapi Dr. Grace ditembak oleh Quaritch. Sayangnya, upaya untuk mentransfer batin Dr. Grace ke tubuh avatarnya gagal dan dia meninggal. Jake kembali ke badan avatarnya, dan dia mendapatkan kepercayaan para Naâvi lagi dengan cara menghubungkan batinnya dengan Toruk, predator yang sangat dihormati klan Omaticaya.
Dengan bantuan hewan-hewan Pandora yang dilansir sebagai jawaban Eywa terhadap doa Jake, para Naâvi berhasil mendorong pasukan RDA pergi dan menghabisi Quaritch. Jake, bersama dengan beberapa manusia lain seperti Norm, memilih untuk menetap di Pandora. Di akhir film, Jake mentransfer batinnya secara permanen ke tubuh avatarnya.
Sebagai sekuelnya, AVATAR: THE WAY OF WATER juga ditulis dan diarahkan oleh James Cameron. Kali ini, Cameron dibantu oleh Josh Friedman, penulis film WAR OF THE WORLDS dan dua film TERMINATOR, dalam penulisan naskahnya. AVATAR: THE WAY OF WATER akan ditayangkan pada bulan Desember tahun 2022, lebih dari 10 tahun sejak tayang perdana film AVATAR dan beberapa kali penundaan. Film AVATAR: THE WAY OF WATER akan diproduksi oleh James Cameron dan Jon Landau serta 20th Century Studios.
Â
Selain itu, telah dikonfirmasi bahwa Michelle Yeoh dan Kate Winslet akan memerankan dua karakter baru, yaitu Dr. Karina Mogue dan penyelam Naâvi bernama Ronal. Oona Chaplin juga diketahui akan memainkan peran Varang, karakter yang memiliki peranan yang besar dalam semua sekuel AVATAR.
Melalui bocoran foto set rekaman AVATAR: THE WAY OF WATER juga telah terkonfirmasi bahwa Stephen Lang dan Sigourney Weaver akan memiliki peran dalam film sekuel ini walaupun karakter mereka telah wafat di film pertama. Namun, Cameron berkata bahwa Quaritch akan menjadi antagonis utama di semua seri film ini.
Hal ini mengundang beberapa spekulasi tentang bagaimana Quaritch akan diperkenalkan kembali ke sekuel kali ini dan bagaimana dia akan tetap bertahan hingga film terakhir. Ada kemungkinan bahwa Quaritch tidak benar-benar mati di film pertama, atau ada yang menghidupkannya kembali dengan teknologi Avatar.
Â
Dalam wawancara dengan RNZ ketika kembali ke Selandia Baru, Jon Landau mengatakan bahwa dalam sekuel ini, Jake dan Neytiri telah berkeluarga dan mempunyai tiga orang anak: Neteyam, Loâak, dan Tuktirey. Sebuah konflik terjadi di tempat tinggal mereka sehingga mereka harus meninggalkan Hometree dan menemui klan Naâvi lain yang, tidak seperti klan Omaticaya yang tinggal di tengah hutan belantara, klan Naâvi ini tinggal di pesisir laut.
Selain rangkuman singkat itu, belum ada informasi lebih lanjut tentang konflik yang akan muncul di film sekuel ini. Hal yang pasti adalah bahwa film ini masih belum mencakup setengah dari seri film AVATAR yang penuh keindahan dan ketakjuban yang berbeda dari dunia kita sendiri.
Cameron secara resmi memperkenalkan judul sekuel dari AVATAR (2009) yaitu AVATAR: THE WAY OF WATER. Film ini rencananya akan ditayangkan di bioskop pada 16 Desember 2022. Dilansir dari ET pada Rabu (27/4), Cameron menunjukkan tampilan perdana Avatar dalam acara CinemaCon di Las Vegas, Nevada.
Â
Â
Â
Untuk mendapatkan respon para fans, kami menggunakan survei yang disebarkan melalui sosial media. Lebih dari 85% responden menjawab bahwa mereka sudah pernah menonton atau mendengar tentang film AVATAR sehingga hanya 14% responden tidak pernah menonton atau mendengar tentang film tersebut. Wajar saja, film ini telah lama ada dan dapat dibilang cukup banyak penggemarnya.
Dari semua responden, hanya sekitar 71% tahu bahwa film AVATAR: THE WAY OF WATER (pada survey ditulis dengan AVATAR 2) akan tayang tahun ini, sehingga sekitar 28% sisanya tidak tahu tentang jadwal tayang film ini. Ketika sudah mengetahui bahwa AVATAR: THE WAY OF WATER akan tayang, sekitar 64% mengatakan pasti akan menontonnya sementara sekitar 35% sisanya mengatakan mungkin akan menonton dan tidak ada yang menjawab bahwa mereka tidak akan menonton. Namun, ketika ditanya apakah sekuel ini akan sepopuler film pertamanya, tepat 50% responden mengatakan mungkin, sekitar 42% mengatakan ya, dan 7% mengatakan tidak.
Populer atau tidaknya film AVATAR: THE WAY OF WATER tampaknya bukan menjadi masalah yang cukup besar. Bagi penggemar, seri film ini telah memberi dampak yang cukup besar di pengalaman mereka sebagai penonton film. Ketika ditanya tentang hal yang paling berkesan dalam film pertama dan prediksi konflik film kedua, para penggemar dengan semangat memberi opini mereka masing-masing.
Â
âSaya cukup menyukai nya karena tema fantasi dan sci-fi yang digabungkan membuat suatu perpaduan unik dalam segi narasinya,â jawab seorang responden ketika ditanya kesannya terhadap film pertama.
âMungkin mereka akan menggali dunia Na'vi secara lebih mendalam, dan seperti film pertamanya, membahas masalah kolonialisme dan lingkungan,â jawab responden lain tentang prediksi dan ekspektasi konflik dalam film kedua.
Bagaimana KLovers? Apa kalian sudah siap untuk menonton film AVATAR: THE WAY OF WATERÂ bulan Desember ini? Apa kalian memiliki teori sendiri-sendiri tentang konflik kali ini?
Â