Kapanlagi.com - Film romantis biasanya identik dengan momen manis, penuh cinta, dan akhir bahagia. Tapi jangan tertipu duluâbeberapa film justru menyajikan kisah cinta yang pahit dan emosional, membuat hati penontonnya remuk berkeping-keping.
Inilah deretan film romantis yang bukan hanya menggugah perasaan, tapi juga menyisakan luka setelah credits terakhir bergulir. Cocok banget buat kamu yang sedang galau atau butuh pelampiasan emosional lewat kisah cinta yang nggak biasa.
Dirangkum KapanLagi.com dari berbagai sumber pada Rabu, (21/5/2025), yuk intip rekomendasi film romantis yang siap membuat menangis.
Meski diawali dengan chemistry yang manis antara Tom dan Summer, film ini segera menghancurkan ekspektasi tentang cinta ideal. Perjalanan Tom mengejar cinta justru menjadi proses menyakitkan dalam mengenali realitas perasaan yang tak berbalas. 500 Days of Summer menyadarkan bahwa mencintai seseorang tidak selalu berarti akan bersama selamanya.
Film ini bercerita tentang Louisa Clark, seorang perempuan ceria yang merawat Will Traynor, pria muda kaya raya yang lumpuh total. Kedekatan mereka tumbuh jadi cinta, tapi keputusan Will tentang hidupnya membawa cerita ini ke arah yang tragis. Penonton diajak merenungi arti cinta, pengorbanan, dan keberanian untuk melepaskan.
Emma dan Dexter punya dinamika hubungan yang kuat, tapi waktu dan ego sering kali mempermainkan mereka. Dengan alur yang hanya menyoroti satu hari di setiap tahun, film ini menunjukkan bagaimana cinta bisa bertahan lama namun tetap gagal menyatu. Ending-nya menjadi pukulan telak bagi penonton yang berharap akan kebahagiaan.
La La Land memang memesona dengan musik, warna, dan romansa antara Mia dan Sebastian. Namun, di balik semua keindahan itu, film ini menampilkan kenyataan pahit: bahwa kadang cinta harus mengalah demi mimpi. Momen di akhir film, ketika mereka hanya bisa saling menatap penuh kenangan, terasa sangat menyakitkan.
Film ini membawa ide unik: bagaimana jika kita bisa menghapus ingatan akan orang yang pernah kita cintai? Joel dan Clementine mencobanya, tapi justru menemukan bahwa rasa sakit dan kenangan adalah bagian penting dari cinta. Dengan gaya visual yang surealis dan cerita yang emosional, film ini menyentuh sisi terdalam manusia.
Film terbaru ini mengisahkan hubungan antara dua orang yang saling mencintai, namun waktu justru menjadi musuh utama mereka. Alih-alih memberikan akhir bahagia, cerita justru berbelok ke arah yang menyakitkan dan mendalam.
Chemistry yang kuat antara tokoh utamanya membuat akhir ceritanya semakin menghancurkan hati. Film ini mengajarkan bahwa waktu tidak selalu menyembuhkan, kadang justru memperlihatkan betapa rapuhnya kebahagiaan.
Dalam Past Lives, dua sahabat masa kecil dari Korea dipertemukan kembali setelah puluhan tahun berpisah. Meski rasa di antara mereka masih kuat, kehidupan telah membawa mereka ke jalan yang berbeda.
Perasaan tak terucap dan momen-momen diam yang penuh makna membuat film ini begitu menyayat. âIn-Yunââkonsep jodoh dalam kehidupan sebelumnyaâmewarnai cerita yang pada akhirnya tidak berpihak pada cinta mereka di kehidupan ini.