Agnez Mo akhirnya angkat bicara terkait polemik hak cipta dengan musisi Ari Bias yang menyeret namanya. Dalam podcast Deddy Corbuzier pada Selasa (18/2/2025), Agnez memberikan klarifikasi mengenai pesan yang dikirim Ahmad Dhani kepadanya.
Dalam pernyataannya, Agnez membantah tudingan bahwa dirinya mengabaikan upaya komunikasi dari Ahmad Dhani. Menurutnya, Dhani tidak pernah menghubunginya untuk membahas kasus hak cipta tersebut.
Namun, ia mengakui bahwa Ahmad Dhani memang pernah menghubunginya delapan bulan lalu. Namun, isi pesannya bukan soal royalti, melainkan permintaan dukungan untuk pencalonannya di DPR.
Agnez Mo mengungkapkan bahwa Ahmad Dhani sempat menghubunginya melalui pesan singkat. Namun, isi pesan tersebut sama sekali tidak membahas polemik hak cipta yang sedang ramai diperbincangkan.
Menurut Agnez, Dhani meminta dirinya untuk membuat video dukungan terkait pencalonannya sebagai anggota DPR. Agnez menegaskan bahwa komunikasi tersebut tidak ada kaitannya dengan isu royalti atau hak cipta.
"Delapan bulan yang lalu, dia itu ada hubungin. Tapi, soal minta video dukungan untuk dia di DPR. Jadi, sama sekali tidak ada konteks ini (kasus hak cipta)," ujar Agnez Mo.
Menanggapi permintaan tersebut, Agnez Mo langsung menolaknya. Ia mengaku tidak ingin terlibat dalam dunia politik dan memilih untuk tetap fokus pada karier musiknya.
"Unfortunatelly (Sayangnya), gue gak main gitu-gituan. Gue gak bisa. Mungkin dia took it personally (tersinggung)," sambungnya.
Agnez menduga bahwa penolakannya membuat Ahmad Dhani merasa tidak senang. Hal ini kemudian memunculkan dugaan bahwa Dhani memilih merapat ke pihak yang berseberangan dengannya dalam kasus hak cipta.
Setelah kisruh hak cipta semakin ramai, Agnez Mo kembali mengecek pesan dari Ahmad Dhani. Ia menemukan bahwa Dhani sempat mengirimkan artikel dan mengatakan bahwa mereka perlu bertemu.
Namun, menurut Agnez, pesan tersebut tidak memiliki konteks yang jelas. Ia pun merasa bingung dengan maksud pesan yang dikirimkan oleh pentolan Dewa 19 tersebut.
"Akhirnya gue cek (ponsel) yang lain. Setelah itu, dia ada kasih blasting artikel, memang ada dia ngomong juga 'aku rasa kita perlu ketemu'. Tapi, itu tidak ada konteksnya," tutur Agnez Mo.
Agnez Mo merasa kecewa karena persoalan yang sebenarnya justru dipelintir menjadi isu yang berbeda. Ia awalnya tidak ingin membuka fakta ini, tetapi merasa perlu memberikan klarifikasi agar tidak ada kesalahpahaman di publik.
"Gua sebenarnya gak mau buka kartunya, aduh sorry banget mas Dhani kalau aku musti ngomong di situ. Jujur aja pada saat aku dengar itu, agak kecewa dan sedih. Kok bisa diputar balikan begini?" ungkapnya.
Menurutnya, perbedaan persepsi ini bisa jadi berawal dari penolakannya terhadap permintaan endorse Ahmad Dhani nyaleg. Ia pun berharap polemik ini bisa segera berakhir tanpa ada pihak yang merasa dirugikan.
Pernyataan Agnez Mo dalam podcast Deddy Corbuzier mendapat respons beragam dari netizen. Banyak yang membela Agnez dan menilai bahwa ia adalah sosok yang cerdas dalam menanggapi masalah.
"Agnes pintar, cerdas menanggapi masalah sesuai dengan intelektualitas dan adabnya. Selalu positif thinking," tulis seorang netizen.
Beberapa warganet juga menyatakan bahwa mereka sejak awal tidak percaya jika Agnez Mo bisa melakukan pelanggaran hak cipta secara sembarangan.
"Dari awal udah nyangka, gak mungkin sekelas Agnes asal-asalan bawain lagu orang lain. Suka banget lihat Agnes podcast kayak gini, udah pinter, cantik lagi," ujar warganet lainnya.
Pesan tersebut berisi permintaan agar Agnez membuat video dukungan untuk pencalonan Ahmad Dhani di DPR.
Agnez merasa kecewa dan sedih karena isu ini dipelintir, sehingga ia merasa perlu memberikan klarifikasi.
Ingin baca artikel lainnya terkait Agnez Mo? Yuk baca di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?