Kapanlagi.com - Di tengah peliknya proses perceraian yang sedang dihadapinya, komedian Bedu mendapatkan sebuah dukungan tak terduga dari seniornya di panggung lawak, Andre Taulany. Namun, alih-alih ucapan simpati yang mengharukan, dukungan yang diterima Bedu justru datang dalam bentuk candaan satir yang khas dari seorang komedian.
Momen unik ini diceritakan langsung oleh Bedu saat ditemui usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (30/09/2025). Ia mengaku bertemu dengan sang Sultan Bintaro itu pada malam sebelum sidang perdananya digelar. Jangan lupa baca berita lain tentang Bedu di Liputan6.com, kalau bukan sekarang kapan lagi?
Menurut Bedu, pertemuan itu berlangsung singkat namun meninggalkan kesan yang mendalam. Andre Taulany yang mengetahui kabar perceraiannya, langsung menyalami Bedu dengan sebuah ucapan "selamat" yang tentu saja membuatnya kebingungan pada awalnya.
"Semalam ketemu sama Andre, tiba-tiba disalamin sama Andre. 'Selamat', 'selamat apaan sih?', 'Selamat, satu kantor', emang kerjaan satu kantor kan," cerita Bedu menirukan percakapannya dengan Andre.
Candaan 'satu kantor' ini seolah menjadi sebuah kode atau lelucon internal di kalangan para komedian, yang menyiratkan bahwa Bedu kini telah bergabung dalam 'klub' para pesohor yang kehidupan rumah tangganya tengah diuji.
Meskipun terdengar jenaka, cara Andre memberikan dukungan ini diterima dengan baik oleh Bedu. Ia memahaminya sebagai bentuk solidaritas dari seorang sahabat yang mengerti betul tekanan menjadi seorang figur publik. Baginya, ini adalah bagian dari realita kehidupan yang harus dijalani.
"Ya kurang lebih ya udah inilah, udah, ini udah saya anggap ini kehidupan ya," ujar Bedu, menunjukkan bahwa ia menerima candaan tersebut dengan lapang dada.
Momen ini menjadi gambaran bagaimana para komedian seringkali menggunakan humor sebagai mekanisme pertahanan diri dan cara untuk saling menguatkan di saat-saat sulit.
Dukungan semacam ini, meski disampaikan dengan cara yang tidak biasa, bisa jadi lebih bermakna bagi Bedu ketimbang untaian kata-kata simpati yang klise.
Pada akhirnya, Bedu sadar bahwa hidup harus terus berjalan. Dukungan dari rekan-rekan seprofesi seperti Andre Taulany menjadi penguat baginya untuk tegar menghadapi babak baru dalam hidupnya ini.