Kapanlagi.com - Sebagai seorang podcaster yang sering mengangkat isu-isu sensitif, Denny Sumargo sudah sangat akrab dengan yang namanya hate comment atau komentar kebencian. Namun, alih-alih merasa terhina, ia justru memiliki cara pandang yang unik dan dewasa dalam menyikapi hal tersebut.
Bagi Denny Sumargo, setiap komentar pedas yang masuk tidak serta merta ia anggap sebagai sebuah serangan. Sebaliknya, ia menjadikannya sebagai bahan evaluasi dan introspeksi diri.
Akses artikel seputar Denny Sumargo di Liputan6.com.
Pria yang akrab disapa Densu ini percaya bahwa di balik komentar negatif sekalipun, terkadang ada sebuah kebenaran yang bisa ia petik sebagai pelajaran.
"Mungkin saya pikir-pikir kadang-kadang ada kayak komentar-komentar yang pedas dan negatif, ada benarnya," ucapnya saat ditemui di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2025).
Ia menegaskan bahwa kebebasan berpendapat di negara ini harus dihargai. Oleh karena itu, ia tidak pernah berniat untuk menghentikan atau melawan arus komentar negatif tersebut.
"Jadi kadang-kadang kita evaluasi, apakah komentar ini memang ada benarnya, apakah lebih baik yang mana," jelasnya.
Sikap inilah yang membuatnya bisa bertahan di tengah gempuran pro dan kontra selama hampir lima tahun berkarier sebagai podcaster. Ia melihat hate comment bukan sebagai hinaan, melainkan sebagai sebuah media untuk memperbaiki diri.
"Jadi buat kami itu hal yang penting sih sebenarnya, bukan menjadi sebuah hinaan, tapi kami merasa hate comment itu bisa menjadi sebuah media atau komentar eh intropeksi," pungkasnya.
Cara pandang Denny Sumargo ini menjadi sebuah contoh yang inspiratif. Di saat banyak figur publik memilih untuk 'berperang' dengan netizen.
Denny Sumargo justru mengambil jalan yang lebih bijak. Ia memilih menjadikannya sebagai cermin untuk menjadi pribadi yang lebih baik.