Kapanlagi.com - Septia Yetri telah menggugat cerai suaminya Putra Siregar pada 29 Desember 2022. Saat ini proses perceraian mereka masih berlangsung di Pengadilan Agama Jakarta Timur.
Meski menggugat cerai sang suami, sampai saat ini Septia Yetri rupanya masih membuka peluang untuk rujuk. Karena hal tersebut, Septia Yetri dianggap plin-plan oleh netizen.
Mengenai hal itu, kuasa hukum Septia Yetri yakni Pratama Indra memberikan penjelasan bahwa alasan kliennya masih membuka peluang rujuk karena ingin megetahui sejauh mana Putra Siregar mau mempertahankan rumah tangganya.
"Sebenernya gini alasan mbak Septi mungkin yang selalu diberitakan di media adalah wah mbak Septi nih plin-plan, dia yang menggugat tapi dia juga yang mau rujuk. Sebenarnya bukan itu. Pada intinya mbak Septi hanya ingin memperjuangkan haknya, mbak Septi hanya ingin sampai sejauh mana mas Putra Siregar ini bisa mempertahankan (rumah tangga)," ujar Pratama Indra saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Timur, Selasa (17/1).
Septia Yetri ingin membuktikan pernyataan Putra Siregar beberapa waktu lalu melalui instagram story-nya yang mengatakan bahwa ingin mempertahankan rumah tangganya bagaimanapun caranya.
"Kan dia (Putra Siregar) sudah berstatement melalui insta storynya, mas Putra Siregar sudah berstatement apa pun caranya bagaimanapun caranya dia akan mempertahankan keutuhan keluarganya. Nah itu yang harus dibuktikan," jelas Pratama Indra.
"Makanya mbak Septi sampai hari ini tetap berkomitmen dan memberikan kesempatan, dia mau tau sampai sejauh mana mas Putra Siregar bisa mengupayakan bahwa permasalahan ini akan cepet selesai, itu yang pertama," lanjutnya.
Selain itu, alasan yang kedua adalah mengenai anak-anaknya yang sudah menjadi korban atas perceraian ini. Septia Yetri ingin melihat keseriusan Putra Siregar untuk mempertahankan rumah tangganya dan masa depan ketiga anaknya.
"Yang kedua permasalahan ini adalah satu yang dikorbankan adalah anak-anak, mbak Septi selalu memikirkan itu. Makanya sampai sejauh mana juga mas Putra Siregar bisa mempertahankan, satu keluarganya, kedua untuk masa depan anak-anaknya," papar Pratama Indra.
"Jadi pemberitaan di media bahwa mbak Septi plin-plan atau bagaimana beritanya itu semua tidak benar. Kita mengupayakan hari ini adalah untuk masa depan anak-anaknya mbak Septi," pungkasnya.