Kapanlagi.com - Kebudayaan Betawi mencerminkan kekayaan warisan budaya yang kuat. Sebagai bagian dari Indonesia, suku Betawi tetap terkait erat dengan budaya Melayu, Sunda, dan Jawa. Salah satu aspek yang paling mencolok dari budaya Betawi adalah busana adatnya, yang memiliki ciri khas yang unik dan berbeda dari busana adat lainnya.
Baju adat Betawi telah menjadi sorotan bagi banyak orang, termasuk beberapa artis ternama. Misalnya, Enzy Storia terlihat memesona saat mengenakan busana adat Betawi saat merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia di Amerika. Selain itu, Bintang Emon juga memilih tema Betawi untuk pernikahannya dengan pasangannya.
Beberapa artis Indonesia yang menampilkan pesona saat memakai pakaian adat Betawi dirangkum pada Senin (26/02/2024).
Enzy Storia terlihat memesona mengenakan pakaian tradisional Betawi dalam sebuah foto yang diunggahnya untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia di Amerika. Ia saat ini tinggal di Amerika Serikat bersama suaminya yang bekerja sebagai staf di KBRI Washington D.C.
Penampilan Enzy Storia dalam busana adat Betawi mendapat banyak pujian, dan suasana kebahagiaan terpancar dari potret 'Abang None' bersamanya dan Maulana Kasetra.
Pada tahun 2022, Komika Bintang Emon dan Alca Octaviani resmi menjalin hubungan dalam ikatan pernikahan. Mereka memilih tema tradisional untuk upacara tersebut, yang tercermin dengan jelas dari busana yang mereka kenakan.
Saat akad, Alca mengenakan pakaian adat Betawi, sedangkan untuk resepsi, keduanya memilih pakaian adat Sunda. Alca terlihat memesona dan anggun dalam busana adat Betawi yang dipilihnya. Keserasian mereka tercermin, serta kebahagiaan yang terpancar dari wajah keduanya.
Angga Putra, seorang aktor sinetron terkenal Indonesia, mempesona ketika mengenakan pakaian adat Betawi bersama pasangannya. Pernikahannya berlangsung pada tahun 2019 yang lalu.
Diketahui Angga dan pasangannya mengenakan pakaian adat Betawi berwarna merah pada saat upacara pernikahan mereka. Ketika merayakan resepsi pernikahan, keduanya memilih pakaian dengan tema biru, termasuk gaun dan jas.
Pada tahun 2018 yang lalu, Chef Aiko menggelar acara pernikahannya bersama Saugi, pasangannya, di Ciputat, Tangerang Selatan. Menariknya, upacara pernikahan itu dipenuhi dengan adat Betawi.
Ketika akad nikah, Chef Aiko terlihat memesona dengan mengenakan kebaya putih dan veil. Sementara itu, Saugi, sang suami, juga terlihat gagah dengan mengenakan pakaian putih ala Betawi.
Pada hari ke-7 bulan September tahun 2014, Chua, yang merupakan pemain bass dari grup musik Kotak, resmi menikah dengan Firmansyah Mahidin Putra. Dalam waktu seminggu setelah perayaan pernikahan, mereka mengadakan sebuah acara resepsi di Jakarta yang tetap memperhatikan adat tradisional masyarakat Betawi.
Keputusan untuk melakukan hal ini diambil karena Firman memiliki latar belakang keluarga yang berasal dari lingkungan masyarakat Betawi. Terlihat jelas Chua dan pasangannya tampil anggun mengenakan busana adat Betawi berwarna merah.
Model fashion yang dikenal sebagai Kebaya Model Goeng kini mendapat perhatian lebih dari banyak wanita masa kini. Kebaya Encim telah mengalami perkembangan dan pembaruan dengan memanfaatkan aneka bahan seperti brokat, sutra, silk, organdi, dan lain sebagainya. Dalam hal padanan bawahannya, Kebaya Encim dijodohkan dengan kain sarung dalam berbagai model variasi yang beragam.
Orang Betawi asli kerap mengenakan busana yang mirip dengan koko, yang juga dikenal sebagai Sadariah. Tetapi, berbeda dengan yang lain, pakaian khas Betawi ini tidak memiliki hiasan motif. Secara umum, busana tersebut hanya berwarna polos putih.
Pakaian pernikahan Cine, atau yang sering disebut sebagai Dandanan Care None, merupakan busana adat yang istimewa bagi mempelai Betawi di Jakarta. Pakaian ini dipakai oleh pengantin wanita dan terdiri dari sejumlah komponen, salah satunya adalah Tuaki, busana atasan (blus) yang tersedia dalam dua gaya berbeda, yaitu gaya Shanghai (Cina) dan gaya baju kurung (Melayu).
Pakaian adat Betawi mewakili keindahan, kedewasaan, kebahagiaan, kebijaksanaan, dan kepatuhan terhadap norma-norma. Selain sebagai lambang jati diri, busana ini juga menjadi warisan yang diwariskan dari nenek moyang.
Mayoritas warga di Suku Betawi menganut agama Islam, walaupun ada sebagian kecil yang memilih keyakinan Kristen dan Protestan.