Kapanlagi.com - Putri Zulkifli Hasan menyampaikan pidato resmi mewakili parlemen Indonesia dalam forum internasional Nevsky International Ecological Congress ke-11 di Tavrichesky Palace, St. Petersburg. Is banyak berbicara tentang strategis Indonesia dalam mendorong keterlibatan generasi muda dalam agenda lingkungan hidup dan ekonomi hijau.
âIndonesia menghadapi berbagai tantangan lingkungan besar, termasuk deforestasi, polusi plastik, dan dampak perubahan iklim,â kata Putri.
Putri juga menyampaikan bahwa generasi muda Indonesia menunjukkan kepedulian tinggi terhadap isu lingkungan.
âSekitar 90% generasi muda menyatakan kekhawatirannya terhadap perubahan iklim, dan semakin banyak dari mereka yang terlibat dalam aktivisme lingkungan serta tertarik pada pekerjaan di sektor hijau,â ujarnya.
âPemerintah melalui Low Carbon Development Initiative (LCDI) dan Kebijakan Energi Nasional telah menetapkan target ambisius, seperti peningkatan bauran energi terbarukan hingga 23 persen pada 2030, restorasi jutaan hektare lahan gambut yang rusak, dan pengurangan drastis sampah plastik,â imbuhnya lagi.
a menambahkan bahwa kebijakan ini diproyeksikan menciptakan sekitar 1,8 juta lapangan kerja hijau di berbagai sektor, termasuk energi surya, panas bumi, pertanian berkelanjutan, pengelolaan limbah, dan ekowisata.
Namun demikian, ia tidak menutup mata terhadap tantangan yang masih dihadapi. âKami melihat adanya kesenjangan keterampilan, persepsi bahwa pekerjaan hijau tidak menjanjikan secara ekonomi, dan hambatan regulasi serta investasi,â ujarnya.
Putri menekankan bahwa pemberdayaan generasi muda adalah keharusan, bukan pilihan. âDengan pendidikan, pengembangan keterampilan, kebijakan yang inklusif, dan partisipasi yang bermakna, Indonesia dapat membentuk generasi pemimpin lingkungan yang mampu menjaga warisan alam kita dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,â pungkasnya.