Kapanlagi.com - Jonathan Frizzy, aktor yang akrab disapa Ijonk, kini terjerat kasus serius. Ia ditahan karena diduga menggunakan vape yang mengandung obat keras jenis etomidate. Penyelidikan dimulai setelah Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menemukan vape tersebut pada Maret 2025. Penangkapan Jonathan dilakukan pada 4 Mei 2025 di kediamannya di Jakarta Selatan dan ditetapkan sebagai tersangka sejak 3 Mei 2025.
"Dari alat bukti yang kita terima, dari pemeriksaan digital forensik, pemeriksaan laboratorium forensik terkait zat yang dikandung etomidiate itu, maka per tanggal 3 Mei 2025, berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik, JF (Jonathan Frizzy) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Undang-Undang Kesehatan," kata Kombes Pol Ronald F.C Sipayung, Kapolres Bandara Soekarno Hatta.
Baca juga berita lainnya di Liputan6.com.
Kasus ini menghebohkan publik dan membuat banyak orang penasaran tentang efek kesehatan dari obat keras etomidate. Etomidate adalah obat bius yang digunakan untuk induksi anestesi. Penggunaannya di luar pengawasan medis sangat berisiko bagi kesehatan. Obat ini dikenal sebagai anestesi intravena yang berbahaya jika digunakan tanpa pengawasan medis.
Penggunaan etomidate dapat menyebabkan gangguan saraf pusat. Efek sampingnya termasuk hilangnya kesadaran dan masalah koordinasi. Penting untuk diingat bahwa penggunaan vape yang mengandung obat-obatan keras seperti etomidate adalah ilegal dan sangat berbahaya. Selain risiko kesehatan yang serius, pengguna juga dapat menghadapi konsekuensi hukum.
Penggunaan jangka panjang etomidate dapat mengganggu fungsi kelenjar adrenal. Ini dapat menyebabkan masalah serius meskipun penggunaan dihentikan. Etomidate adalah obat anestesi yang biasa digunakan secara intravena dan hanya boleh diberikan oleh tenaga medis terlatih.
Namun jika disalahgunakan, seperti melalui vape, zat ini dapat menekan kerja kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon stres (kortisol dan aldosterone). Akibatnya, tubuh kehilangan kemampuan mengatur tekanan darah dan respons stres, dan pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan syok adrenal yang berpotensi fatal.
Penggunaan etomidate via vape berisiko sangat besar menyebabkan depresi pernapasan, termasuk napas melambat hingga apnea (henti napas). Karena etomidate tidak dirancang untuk dihirup, pemanasan dalam vape dapat merombak struktur kimia yang menghasilkan zat beracun. Hal ini berpotensi memicu pneumonia aspirasi, kerusakan paru-paru, hingga kegagalan fungsi organ jika tidak segera ditangani. Muntah saat tidak sadarkan diri meningkatkan risiko aspirasi. Ini dapat menyebabkan komplikasi pernapasan yang serius.
Penggunaan etomidate dalam vape dapat memicu efek sedatif kuat seperti kebingungan, disorientasi, hallucination, atau sensasi keluar dari tubuh (dissociation). Gangguan motorik berupa kejang otot tak terkendali (mioklonus) juga sering terjadi. Selain itu, meskipun tidak menimbulkan ketergantungan fisik layaknya opioid, efek "calming" bisa menyebabkan ketergantungan psikologis terutama bagi remaja atau pengguna rekreasional.
Jonathan Frizzy ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Ia juga bisa dikenakan denda hingga Rp5 miliar. Kepala BPOM, M. Sonny Mughofir, menegaskan bahwa etomidate adalah obat keras. Penggunaannya yang tidak tepat dapat mengancam jiwa.
Apa itu etomidate? Etomidate adalah obat bius intravena yang digunakan untuk induksi anestesi dan sedasi jangka pendek.
Apa dampak kesehatan dari penggunaan etomidate? Penggunaan etomidate dapat menyebabkan gangguan saraf pusat, hilangnya kesadaran, dan risiko aspirasi.
Mengapa etomidate dianggap berbahaya? Etomidate berbahaya jika digunakan tanpa pengawasan medis, dapat mengancam jiwa.