1. Pembelaan Benny Simanjuntak

Benny menjelaskan, Ijonk hanya bertindak sebagai perantara yang menghubungkan pemilik barang dengan kurir untuk mengambil titipan 100 buah vape di bandara.

"Ijong langsung menyuruh Erna, ada enggak yang ngambil di airport. Kirimlah, 'Aku ada adikku', kirimlah adiknya namanya Bahrul," lanjutnya.

Mengenai grup WhatsApp 'Berangkat' yang menjadi salah satu bukti, Benny menyebut itu adalah hal yang wajar untuk komunikasi. "Kan memperkenalkan si yang si si pemilik yang suruh ngambil jastip itu sama eh apa? sama asisten sama adiknya kan, mereka di Bangkok, harus bikin WA dong, gitu," tegasnya.

2. Benny Meluruskan Jumlah dan Status Vape

Benny juga meluruskan soal jumlah dan status vape tersebut. Dari 100 buah yang datang, 50 disita pihak berwenang bukan karena mengandung zat terlarang, melainkan karena jumlahnya yang dianggap terlalu banyak.

"Penahanan juga tidak ada dibilang, penyitaan tidak ada dibilang bahwa itu barang barang barang narkotik atau ada. Cuma kebanyakan, lalu lepas 50. Gitu aja," jelasnya.

Dari 50 vape yang lolos, teman Ijonk berjanji akan memberinya 10 buah sebagai ucapan terima kasih. Namun, barang itu tak pernah sampai ke tangan Ijonk.

"Tapi sampai saat itu tidak pernah dipegang si Jonathan yang 10 itu. Itulah kronologisnya, kronologisnya yang saya tahu seperti itu," tutup Benny.

Baca berita Jonathan Frizzy lainnya di Liputan6.com.