Kronologi Lengkap Kasus Tiktoker Iky Kabar Hina Profesi Guru Sampai Dijemput Paksa Polisi


Selebriti | Rabu, 5 Maret 2025 11:00

Kapanlagi.com - Seorang TikToker asal Pontianak, Riezky Kabah, yang lebih dikenal dengan nama Iky Kabah, mendadak menjadi pusat perhatian publik setelah video kontroversialnya yang menghina profesi guru viral di media sosial. Unggahan tersebut memicu gelombang kecaman yang luas, terutama dari kalangan pendidik yang merasa terhina oleh pernyataannya.

Tak lama setelah itu, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Barat mengambil langkah tegas dengan melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib. Situasi semakin memanas ketika beredar percakapan yang diduga berasal dari Iky, di mana ia mengklaim memiliki "bekingan" dari pejabat dan mampu membeli hukum. Pernyataan ini semakin menambah kemarahan publik yang merasa bahwa hukum bisa dipermainkan oleh mereka yang memiliki kekuatan finansial. Namun, tindakan tegas dari aparat kepolisian pun tidak bisa dihindari. Mereka menjemput paksa Iky dari kediamannya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Lalu, bagaimana perjalanan kasus ini dari awal hingga saat ini? Simak kronologi lengkapnya berikut ini!

1 dari 6 halaman

1. Video Kontroversial yang Memicu Kemarahan Publik

Pada 9 Februari 2025, Riezky Kabah menghebohkan jagat maya dengan video TikTok yang penuh kontroversi, di mana ia dengan berani menyebut guru sebagai "koruptor" dan "pemalak berkedok pendidik." Dalam tayangan tersebut, ia melontarkan tuduhan mengenai praktik pungutan liar di sekolah, serta meragukan status guru sebagai "pahlawan tanpa tanda jasa."

Tak pelak, pernyataan ini langsung memicu gelombang protes dari warganet, terutama para pendidik yang merasa profesi mereka dihina. Banyak yang menilai tindakan Iky bukan hanya menyebarkan ujaran kebencian, tetapi juga mencemarkan nama baik para guru yang telah berjuang keras untuk mendidik generasi penerus.

Masyarakat luas pun angkat bicara, mengecam cara kritik yang dianggap tidak konstruktif dan berpotensi memecah belah, alih-alih memperbaiki sistem pendidikan yang ada.

2. PGRI Kalimantan Barat Melaporkan Iky Kabah ke Polisi

Menanggapi kegaduhan yang melibatkan nama Iky Kabah, PGRI Kalimantan Barat tak tinggal diam. Pada tanggal 26 Februari 2025, mereka melaporkan Iky ke Polda Kalbar dengan tuduhan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian yang menyasar profesi guru.

Ketua PGRI Kalbar menegaskan bahwa pernyataan Iky telah mencoreng citra tenaga pendidik dan berpotensi memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan. Mereka berharap kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi publik untuk lebih bijak dalam bersosial media.

Sementara itu, pihak kepolisian mulai bergerak cepat, mengumpulkan bukti dan memanggil sejumlah saksi untuk mengusut tuntas masalah ini. Jika terbukti bersalah, Iky Kabah bisa menghadapi jeratan hukum sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

3. Viral DM Iky Kabah yang Mengaku Bisa Beli Hukum

Di tengah sorotan tajam kasus yang melilitnya, Iky Kabah semakin terperosok dalam pusaran kontroversi setelah sebuah pesan DM TikTok-nya bocor ke jagat media sosial, terutama Twitter.

Dalam pesan tersebut, Iky mengimbau seorang kreator konten untuk menghapus semua video yang berkaitan dengannya. Namun, tawaran itu berujung pada syarat: sang kreator bersedia menghapus video jika Iky mau melakukan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada seluruh guru di Indonesia. Alih-alih menanggapi dengan serius, Iky justru melontarkan pernyataan mengejutkan yang memicu kemarahan publik.

"Hahaha, asal elo tau ya di belakang gw ini ada orang2 besar (pejabat, pengacara, orang kaya, dsb). Intinya nggak ada gunanya hate ke gw, dan satu lagi kalau masalah ini sampai ke tahap yang lebih jauh (pidana), gw bisa beli hukum di Indonesia ini," tulisnya.

Ungkapan tersebut semakin menambah citra negatifnya, mencerminkan sikap arogan dan seolah tak tersentuh oleh hukum, yang membuat netizen semakin geram.

4. Dijemput Paksa oleh Polisi di Kediamannya

Tak lama setelah pesan yang menggemparkan itu menyebar luas, polisi langsung bergerak cepat. Pada Selasa malam, 3 Maret 2025, aparat kepolisian tiba di rumah Iky Kabah untuk membawanya menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Langkah tegas ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menangani kasus yang kini menjadi sorotan seluruh negeri. Kini, masyarakat pun dengan penuh rasa ingin tahu menantikan perkembangan terbaru dari proses hukum yang akan dijalani Iky.

5. Permintaan Maaf yang Justru Memicu Kritik Baru

Sebelum dijemput oleh pihak kepolisian, Iky Kabah mengunggah video klarifikasi di Instagram yang justru memperburuk situasi. Dalam video tersebut, ia tidak secara tegas meminta maaf kepada para guru, melainkan hanya menyampaikan kekecewaannya terhadap sistem pendidikan, seolah-olah mencoba membela diri.

Tindakan ini bukannya meredakan kemarahan publik, malah memicu gelombang kritik yang lebih besar, dengan banyak yang menilai bahwa Iky tampak tidak menunjukkan penyesalan yang tulus.

Saat ini, kasusnya masih dalam pemeriksaan di Polda Kalbar, dan masyarakat pun penasaran menunggu keputusan apakah ia akan menghadapi sanksi hukum yang berat ataukah sebaliknya.

6. FAQ

Apa pasal yang bisa menjerat Iky Kabah?

Ia berpotensi dijerat dengan UU ITE tentang pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

Bagaimana reaksi para guru terhadap kasus ini?

Mayoritas guru merasa terhina dan mendukung langkah hukum yang diambil PGRI Kalbar.

Apa langkah selanjutnya dalam kasus ini?

Saat ini, Iky masih dalam pemeriksaan polisi dan bisa menghadapi proses hukum lebih lanjut.

(kpl/rmt)

Topik Terkait