Kapanlagi.com - LAYANGAN PUTUS merupakan serial yang begitu fenomenal. Cerita perselingkuhan hasil pengembangan dari kisah nyata tersebut sukses membuat masyrakat satu Indonesia dibuat terbawa emosi.
Sayangnya booming serial itu disalahgunakan oleh satu akun di jejaring media sosial. Pada Januari lalu, akun tersebut membocorkan potongan-potongan video tanpa logo WeTV yang mana seharusnya tercantum sebagai pemilik hak siar resmi.
Menanggapi hal itu, Manoj Punjabi pemilik MD Entertainment sebagai rumah produksi membuat laporan ke polisi. Dalam melakukan proses penyidikan, Lesley Simpson selaku country head WeTV Indonesia dijadikan sebagai saksi atas kasus dugaan tindak pelanggaran UU ITE dan pembajakan.
"Baru diperiksa sebagai saksi. Pelaporan sudah berjalan beberapa waktu, sekarang sedang proses penyidikan. (WeTV) adalah pihak yang memiliki hak tayang. Dan ini dibocorin ke pihak luar yang akhirnya menyebabkan kerugian," kata Lesley ditemui di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa (22/2/2022).
Lesley Simpson mengaku bila kerugian yang didapatkan atas bocornya video ini sangat besar. Tidak hanya bersifat materiil, terapi juga imateriil.
"Kerugian sedang dihitung. Yang sudah pasti bukan cuma uang, tapi pencemaran merek dagang WeTV. (Nominal kerugian) sangat besar tapi angkanya harus dihitung dulu. Yang pasti besar sekali," tegas Lesley.
Pihak kepolisian telah mengantongi pihak penyebar alias terlapor. Saat ini kasusnya sendiri terus diusut dan pihak WeTV tak mau hanya diam saja.
"Terlapor sudah ketahuan siapa dan lagi diproses, jejak-jejaknya lagi ditelusuri. Yang pasti ini nggak boleh dianggap remeh. Ini sesuatu yang sangat merugikan industri," tandas Lesley.
Serial sepanjang sepuluh episode itu menyorot kisah rumah tangga Aris dan Kinan yang dibumbui perselingkuhan. Sejak tayang pada Desember, serial ini berhasil menarik perhatian tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia.