Cara Ngelamar Kerja Lewat WhatsApp: Panduan Lengkap dan Efektif

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Cara Ngelamar Kerja Lewat WhatsApp: Panduan Lengkap dan Efektif
cara ngelamar kerja lewat whatsapp (credit: unsplash.com)

Kapanlagi.com - Di era digital saat ini, melamar pekerjaan melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp semakin umum dilakukan. Metode ini menawarkan kemudahan dan kecepatan bagi pencari kerja maupun perusahaan. Namun, ada etika dan strategi khusus yang perlu diperhatikan agar lamaran via WhatsApp terlihat profesional dan meningkatkan peluang diterima. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara ngelamar kerja lewat WhatsApp yang efektif, mulai dari persiapan hingga tindak lanjut.

1. Persiapan Sebelum Melamar Kerja Lewat WhatsApp

Persiapan Sebelum Melamar Kerja Lewat WhatsApp (c) Ilustrasi AI

Sebelum mengirim lamaran kerja melalui WhatsApp, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan dengan matang:

1. Riset Mendalam tentang Perusahaan

Lakukan penelitian menyeluruh tentang perusahaan yang Anda minati. Pelajari visi, misi, nilai-nilai, dan budaya kerja perusahaan tersebut. Informasi ini akan membantu Anda menyesuaikan lamaran dengan kebutuhan dan ekspektasi perusahaan. Manfaatkan situs web resmi perusahaan, media sosial mereka, serta artikel-artikel terkait di internet untuk mendapatkan informasi yang komprehensif.

2. Pahami Deskripsi Pekerjaan dengan Seksama

Baca dan pahami dengan teliti deskripsi pekerjaan yang ditawarkan. Identifikasi kualifikasi, keterampilan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Hal ini akan membantu Anda menyusun lamaran yang relevan dan menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.

3. Persiapkan Dokumen Lamaran

Siapkan semua dokumen yang diperlukan dalam format digital yang mudah dibaca. Dokumen-dokumen ini biasanya meliputi:

  • Curriculum Vitae (CV) terbaru
  • Surat lamaran kerja
  • Ijazah dan transkrip nilai
  • Sertifikat keterampilan atau prestasi
  • Portofolio (jika relevan dengan posisi yang dilamar)

Pastikan semua dokumen tersebut dalam format PDF untuk menjaga konsistensi tampilan di berbagai perangkat. Beri nama file yang jelas dan profesional, misalnya "CV_NamaAnda_PosisiYangDilamar.pdf".

4. Optimasi Profil WhatsApp

Sebelum mengirim lamaran, pastikan profil WhatsApp Anda sudah dioptimalkan untuk keperluan profesional:

  • Gunakan foto profil yang formal dan profesional
  • Atur nama profil dengan nama lengkap Anda
  • Sesuaikan status WhatsApp Anda agar terlihat profesional atau kosongkan jika ragu

5. Verifikasi Nomor WhatsApp Perusahaan

Pastikan Anda memiliki nomor WhatsApp yang benar dan resmi dari perusahaan. Verifikasi nomor tersebut melalui situs web resmi perusahaan atau hubungi mereka melalui saluran resmi untuk memastikan keabsahan nomor tersebut. Hal ini penting untuk menghindari penipuan atau kesalahan pengiriman lamaran.

2. Etika Mengirim Lamaran Lewat WhatsApp

Etika Mengirim Lamaran Lewat WhatsApp (c) unsplash.com

Meskipun WhatsApp adalah platform komunikasi yang cenderung informal, ketika digunakan untuk keperluan profesional seperti mengirim lamaran kerja, penting untuk tetap menjaga etika dan kesopanan. Berikut adalah beberapa etika penting yang perlu diperhatikan:

1. Gunakan Bahasa Formal dan Sopan

Meskipun berkomunikasi melalui WhatsApp, tetap gunakan bahasa yang formal dan sopan seperti yang Anda gunakan dalam surat lamaran konvensional. Hindari penggunaan bahasa gaul, singkatan yang tidak umum, atau emoji yang berlebihan. Pilih kata-kata dengan hati-hati dan gunakan tata bahasa yang benar untuk menciptakan kesan profesional.

2. Perhatikan Waktu Pengiriman

Kirim lamaran Anda pada jam kerja yang wajar, biasanya antara pukul 08.00 hingga 17.00 pada hari kerja. Hindari mengirim pesan di malam hari, akhir pekan, atau hari libur nasional, kecuali jika ada instruksi khusus dari perusahaan. Mengirim pesan pada waktu yang tepat menunjukkan bahwa Anda menghormati waktu pribadi penerima dan memahami etika profesional.

3. Mulai dengan Salam dan Perkenalan

Awali pesan Anda dengan salam yang sopan dan perkenalan singkat. Misalnya: "Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama HRD jika diketahui]. Perkenalkan, saya [Nama Anda], bermaksud untuk mengajukan lamaran untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]."

4. Jelaskan Tujuan dengan Singkat dan Jelas

Setelah perkenalan, jelaskan dengan singkat dan jelas tujuan Anda menghubungi mereka. Sebutkan posisi yang Anda lamar dan dari mana Anda mendapatkan informasi lowongan tersebut. Ini membantu penerima pesan untuk segera memahami konteks komunikasi Anda.

5. Hormati Privasi Penerima

Jangan mengirim pesan berulang kali atau melakukan spam jika tidak mendapat balasan segera. Berikan waktu yang wajar (biasanya 3-5 hari kerja) sebelum melakukan follow-up. Ketika melakukan follow-up, lakukan dengan sopan dan tidak memaksa.

3. Langkah-Langkah Mengirim Lamaran via WhatsApp

Langkah-Langkah Mengirim Lamaran via WhatsApp (c) unsplash.com

Setelah melakukan persiapan dan memahami etika yang diperlukan, berikut adalah langkah-langkah detail untuk mengirim lamaran kerja melalui WhatsApp:

1. Buka Aplikasi WhatsApp

Pastikan Anda menggunakan aplikasi WhatsApp yang resmi dan terbaru. Ini penting untuk keamanan dan fungsionalitas yang optimal.

2. Pilih Kontak HRD atau Perusahaan

Cari dan pilih kontak HRD atau perusahaan yang telah Anda verifikasi sebelumnya. Pastikan Anda memilih kontak yang benar untuk menghindari kesalahan pengiriman.

3. Mulai Chat Baru

Buka chat baru dengan kontak tersebut. Jangan langsung mengirim dokumen atau pesan panjang. Mulailah dengan salam dan perkenalan singkat.

4. Tulis Pesan Pembuka

Tulis pesan pembuka yang profesional dan informatif. Contoh:

"Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama HRD jika diketahui],

Perkenalkan, saya [Nama Anda], bermaksud untuk mengajukan lamaran untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan] yang saya temukan melalui [Sumber Informasi Lowongan]. Saya sangat tertarik dengan peluang ini dan percaya bahwa kualifikasi saya sesuai dengan kebutuhan posisi tersebut.

Apakah saya diizinkan untuk mengirimkan CV dan dokumen pendukung lainnya melalui WhatsApp ini?"

5. Tunggu Respons

Setelah mengirim pesan pembuka, tunggu respons dari pihak perusahaan. Mereka mungkin akan memberi instruksi lebih lanjut atau mengizinkan Anda untuk langsung mengirim dokumen.

6. Kirim Dokumen Lamaran

Setelah mendapat izin atau instruksi, kirimkan dokumen lamaran Anda. Biasanya ini mencakup:

  • CV (Curriculum Vitae)
  • Surat lamaran
  • Ijazah dan transkrip nilai (jika diminta)
  • Portofolio atau contoh pekerjaan (jika relevan)

Pastikan untuk mengirim file dalam format PDF dan beri nama file yang jelas, misalnya "CV_NamaAnda_PosisiYangDilamar.pdf".

7. Tambahkan Pesan Penutup

Setelah mengirim dokumen, tambahkan pesan penutup singkat. Contoh:

"Terima kasih atas kesempatan ini. Saya telah melampirkan CV dan dokumen pendukung sebagaimana diminta. Saya sangat berharap dapat mendiskusikan lebih lanjut tentang bagaimana saya dapat berkontribusi untuk [Nama Perusahaan]. Saya menantikan kabar baik dari Bapak/Ibu.

Hormat saya, [Nama Anda]"

8. Periksa Kembali Sebelum Mengirim

Sebelum menekan tombol kirim, periksa kembali pesan dan dokumen Anda. Pastikan tidak ada kesalahan ketik, semua dokumen telah terlampir dengan benar, dan pesan Anda sopan serta profesional.

9. Kirim Pesan

Setelah yakin semua sudah benar, kirim pesan Anda.

10. Konfirmasi Penerimaan

Jika dalam beberapa jam atau satu hari kerja Anda belum menerima konfirmasi penerimaan, Anda dapat mengirim pesan singkat untuk memastikan bahwa lamaran Anda telah diterima. Contoh:

"Selamat siang, Bapak/Ibu. Mohon maaf mengganggu, saya ingin mengkonfirmasi apakah lamaran saya untuk posisi [Nama Posisi] yang saya kirim kemarin telah diterima dengan baik. Terima kasih atas perhatiannya."

4. Tips Tambahan Melamar Kerja via WhatsApp

Tips Tambahan Melamar Kerja via WhatsApp (c) unsplash.com

Selain mengikuti langkah-langkah dasar, berikut adalah beberapa tips tambahan yang dapat meningkatkan efektivitas lamaran kerja Anda melalui WhatsApp:

1. Personalisasi Pesan Anda

Hindari menggunakan pesan generik yang sama untuk setiap lamaran. Sesuaikan pesan Anda dengan perusahaan dan posisi spesifik yang Anda lamar. Sebutkan nama perusahaan, posisi yang dilamar, dan jika memungkinkan, nama HRD atau recruiter yang Anda tuju. Ini menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan benar-benar tertarik pada posisi tersebut.

2. Gunakan Fitur Formatting WhatsApp

WhatsApp memiliki beberapa fitur formatting sederhana yang dapat membuat pesan Anda lebih mudah dibaca:

  • Gunakan *teks* untuk membuat teks tebal
  • Gunakan _teks_ untuk membuat teks miring
  • Gunakan ~teks~ untuk membuat teks tercoret

Namun, gunakan fitur ini dengan bijak dan tidak berlebihan.

3. Siapkan Respons Cepat

Persiapkan beberapa respons cepat untuk pertanyaan umum yang mungkin diajukan oleh recruiter. Ini akan membantu Anda merespons dengan cepat dan profesional jika terjadi percakapan lanjutan.

4. Gunakan Fitur Status WhatsApp dengan Bijak

Selama proses melamar kerja, pastikan status WhatsApp Anda profesional atau kosongkan jika ragu. Hindari menggunakan status yang bersifat pribadi atau kontroversial yang mungkin memberi kesan negatif kepada recruiter.

5. Perhatikan Waktu Pengiriman dan Respons

Kirim lamaran pada jam kerja dan hari kerja. Jika Anda mendapat balasan, usahakan untuk merespons dalam waktu 24 jam. Kecepatan respons Anda dapat menunjukkan antusiasme dan profesionalisme.

5. Kesalahan yang Harus Dihindari

Kesalahan yang Harus Dihindari (c) Ilustrasi AI

Ketika melamar pekerjaan melalui WhatsApp, ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari untuk memastikan lamaran Anda tetap profesional dan efektif. Berikut adalah beberapa kesalahan yang perlu Anda waspadai:

1. Mengirim Pesan Tanpa Perkenalan

Salah satu kesalahan paling umum adalah langsung mengirim CV atau dokumen lamaran tanpa perkenalan atau konteks. Ini bisa membuat pesan Anda terlihat tidak sopan atau tidak profesional. Selalu mulai dengan salam dan perkenalan singkat.

2. Menggunakan Bahasa Informal atau Slang

Meskipun WhatsApp adalah platform yang lebih santai, dalam konteks lamaran kerja, tetap gunakan bahasa formal dan profesional. Hindari penggunaan bahasa gaul, singkatan tidak baku, atau slang.

3. Mengirim Pesan di Luar Jam Kerja

Mengirim lamaran atau pesan follow-up di malam hari, akhir pekan, atau hari libur dapat mengganggu recruiter dan memberi kesan kurang profesional. Stick pada jam kerja normal untuk komunikasi terkait pekerjaan.

4. Spam atau Pengiriman Berulang

Mengirim pesan berulang kali atau melakukan spam karena tidak sabar menunggu balasan adalah kesalahan besar. Ini bisa sangat mengganggu dan menurunkan peluang Anda untuk dipertimbangkan.

5. Mengabaikan Instruksi Perusahaan

Jika perusahaan memberikan instruksi spesifik tentang cara melamar atau informasi yang harus disertakan, pastikan untuk mengikutinya dengan seksama. Mengabaikan instruksi menunjukkan ketidaktelitian dan kurangnya perhatian terhadap detail.

6. Mengirim File Berukuran Terlalu Besar

Mengirim file yang terlalu besar dapat menyulitkan penerima untuk mengunduh atau membukanya. Pastikan ukuran file Anda wajar (biasanya di bawah 5MB) atau gunakan link ke cloud storage jika file lebih besar.

7. Tidak Memeriksa Kembali Pesan Sebelum Dikirim

Kesalahan ketik, grammar yang salah, atau informasi yang tidak akurat dapat memberi kesan buruk. Selalu periksa kembali pesan Anda sebelum mengirim.

6. Tindak Lanjut Setelah Mengirim Lamaran

Tindak Lanjut Setelah Mengirim Lamaran (c) Ilustrasi AI

Setelah mengirim lamaran kerja melalui WhatsApp, langkah selanjutnya adalah melakukan tindak lanjut yang tepat. Tindak lanjut yang baik dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan respons positif dari perusahaan. Berikut adalah beberapa strategi dan tips untuk melakukan tindak lanjut yang efektif:

1. Tunggu Waktu yang Tepat

Sebelum melakukan tindak lanjut, berikan waktu yang cukup bagi perusahaan untuk memproses lamaran Anda. Umumnya, tunggu setidaknya satu minggu sebelum mengirim pesan follow-up, kecuali jika perusahaan telah memberikan timeline spesifik.

2. Kirim Pesan Follow-up yang Sopan

Ketika Anda memutuskan untuk melakukan follow-up, kirim pesan yang sopan dan profesional. Ingatkan mereka tentang lamaran Anda dan ekspresikan kembali minat Anda terhadap posisi tersebut. Contoh pesan follow-up:

"Selamat pagi Bapak/Ibu [Nama HRD],

Saya [Nama Anda] yang mengirimkan lamaran untuk posisi [Nama Posisi] pada [tanggal pengiriman]. Saya ingin mengkonfirmasi apakah lamaran saya telah diterima dan apakah ada informasi tambahan yang diperlukan.

Saya masih sangat tertarik dengan posisi ini dan berharap dapat mendiskusikan lebih lanjut bagaimana saya dapat berkontribusi untuk [Nama Perusahaan].

Terima kasih atas waktu dan perhatian Anda.

Hormat saya, [Nama Anda]"

3. Jangan Terlalu Agresif

Meskipun penting untuk menunjukkan minat, hindari mengirim pesan terlalu sering atau terkesan memaksa. Satu kali follow-up biasanya cukup. Jika Anda tidak mendapat respons setelah follow-up pertama, tunggu setidaknya satu atau dua minggu sebelum mencoba lagi.

4. Tetap Profesional

Selalu jaga nada profesional dalam setiap komunikasi, bahkan jika Anda tidak mendapat respons yang diharapkan. Ingat, setiap interaksi adalah kesempatan untuk membuat kesan positif, yang mungkin berguna untuk peluang di masa depan.

5. Persiapkan Diri untuk Respons Cepat

Jika Anda mendapat respons, bersiaplah untuk menanggapi dengan cepat dan profesional. Ini mungkin termasuk menjawab pertanyaan tambahan, menyediakan informasi lebih lanjut, atau bahkan mengatur jadwal wawancara.

6. Catat Semua Komunikasi

Simpan catatan tentang kapan Anda mengirim lamaran, kapan Anda melakukan follow-up, dan apa saja respons yang Anda terima. Ini akan membantu Anda melacak proses lamaran dan menghindari pengiriman pesan yang berlebihan.

7. Pertimbangkan Alternatif

Jika Anda tidak mendapat respons setelah beberapa kali follow-up, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan bahwa perusahaan mungkin telah memilih kandidat lain. Gunakan ini sebagai kesempatan untuk merefleksikan dan memperbaiki strategi lamaran Anda untuk peluang berikutnya.

7. Kesimpulan

Melamar kerja lewat WhatsApp menawarkan cara yang cepat dan efisien untuk menghubungi perusahaan, namun tetap memerlukan pendekatan yang profesional dan hati-hati. Dengan memperhatikan etika, menyiapkan dokumen dengan baik, dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan respons positif dari perusahaan.

Ingatlah bahwa setiap interaksi adalah kesempatan untuk membuat kesan yang baik. Gunakan WhatsApp sebagai alat untuk memperkenalkan diri Anda secara profesional, bukan hanya sebagai sarana komunikasi informal. Dengan pendekatan yang tepat, melamar kerja lewat WhatsApp bisa menjadi langkah awal yang efektif dalam perjalanan karir Anda.

Terakhir, jangan lupa untuk terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan Anda. Semakin baik kualifikasi Anda, semakin besar peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, terlepas dari metode aplikasi yang Anda gunakan. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam pencarian kerja Anda!

Temukan berbagai panduan cara bermanfaat lainnya di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

Rekomendasi
Trending