Flow
Adventure Animation Family

Flow

2025 85 menit PG
8.7/10
Rating 7.9/10
Sutradara
Gints Zilbalodis
Penulis Skenario
Gints Zilbalodis Matiss Kaza Ron Dyens
Studio
Dream Well Studio Sacrebleu Productions Take Five

Seekor kucing abu-abu gelap berkeliaran sendirian di tengah hutan. Di tepi sungai, sekumpulan anjing datang dan mulai mengejarnya setelah si kucing nekat nyolong ikan yang barusan mereka rebutan. Si kucing berhasil kabur, tapi malah ngelihat kawanan rusa berlarian panik sebelum akhirnya terjebak di tengah banjir besar. Ajaibnya, si kucing dan para anjing selamat dan berhasil naik ke tempat yang lebih tinggi. Salah satu anjing, seekor Labrador kuning, mengikuti si kucing sampai ke kabin tuanya yang penuh patung kucing dari kayu. Saat mereka sadar air makin naik, si Labrador buru-buru balik ke perahu bareng kawanan anjing lainnya. Kucing pun memanjat patung kucing raksasa buat bertahan hidup, tapi begitu air udah sampai puncak kepala patung, dia nekat lompat ke perahu layar yang lewat—yang ternyata dikemudikan seekor kapibara.

Keesokan paginya, saat perahu itu melaju di hutan yang setengah tenggelam, si kucing jatuh ke air dan hampir tenggelam gara-gara diserang seekor burung sekretaris putih. Untungnya, seekor paus aneh muncul dan nyelametin dia, tapi nggak lama burung sekretaris lain datang, nyambar si kucing, dan membawanya terbang tinggi. Dari atas, si kucing sempat ngelihat deretan tiang batu raksasa di kejauhan sebelum akhirnya dijatuhkan lagi ke perahu.

Beberapa waktu kemudian, kapibara ngajak seekor lemur buntut cincin naik ke kapal sambil bawa keranjang penuh barang- barang kecil, termasuk cermin. Di malam hari, si kucing mimpi buruk—dikelilingi kawanan rusa dan lagi-lagi melihat tiang-tiang batu itu sebelum terseret banjir. Esoknya, mereka mendarat dan bertemu lagi sama si Labrador. Tapi suasana damai nggak berlangsung lama karena kawanan burung sekretaris datang dan mulai menyerang. Si kucing kabur, dan burung sekretaris muda yang pernah menemuinya mencoba membela, tapi kalah duel dan sayapnya terluka. Burung itu akhirnya ditinggal sendirian dan memutuskan ikut si kucing dan kawan-kawan.

Rombongan kecil itu akhirnya tiba di kota setengah tenggelam di bawah bayangan tiang-tiang batu raksasa. Si Labrador iseng main lempar barang dengan bola kaca milik lemur, tapi burung sekretaris malah nyepak bola itu ke air—bikin si lemur marah besar dan mereka berantem di kapal. Akibatnya kapal nyangkut di pohon, sampai si paus tadi muncul lagi dan bikin gelombang besar yang bantu kapal itu lepas. Berkat kapibara, si kucing makin jago berenang dan nangkep ikan. Nggak lama, mereka nemuin kawanan anjing yang terjebak di menara lonceng dan berhasil nolong mereka.

Saat badai datang, kapal mereka melewati tiang-tiang batu raksasa itu. Burung sekretaris tiba- tiba terbang menjauh, sementara si kucing jatuh ke laut dan berenang ke daratan. Di puncak salah satu tiang batu, dia nemuin burung sekretaris yang lagi berdiri di atas ukiran aneh di lantai. Tiba-tiba gravitasi hilang dan portal bercahaya muncul di atas mereka. Si kucing melayang pelan turun ke tanah, sementara burung sekretaris terbang menuju cahaya itu... lalu menghilang tanpa jejak.

Uniknya, film ini tanpa dialog manusia sama sekali. Cerita disampaikan lewat gambar, ekspresi hewan, musik dan suara lingkungan. Produksi dilakukan dengan software open-source Blender. Ini cukup langka untuk film animasi dengan skala festival.

Anggaran produksi relatif kecil dibanding film animasi besar: disebut sekitar US$ 3,6 juta (atau sekitar €3,5 juta) untuk keseluruhan film. Dalam sebuah sumber disebut bahwa dibuat oleh tim sekitar 50 orang dengan anggaran ~€3,5 juta.

Produksi merupakan kerja sama internasional: studio dari Latvia, Prancis, Belgia (antara lain) seperti Dream Well Studio (Latvia), Sacrebleu Productions (Prancis), dan Take Five (Belgium).

Flow menjadi film pertama dari Latvia yang mendapatkan pencalonan dan kemenangan di tingkat Oscar.Tidak hanya pencapaian untuk sutradara, tetapi untuk perfilman Latvia secara umum — menempatkan negara kecil tersebut ke panggung besar animasi dunia. Karena anggarannya yang kecil dan produksi independennya, film ini sering disebut sebagai contoh keberhasilan "film kecil" yang menembus pasar besar.

Film ini diputar di festival-festival bergengsi seperti Cannes Film Festival (di bagian Un Certain Regard) pada tahun 2024. Juga hadir di festival animasi seperti Annecy International Animation Film Festival 2024. Rilis komersial dan festival ini membantu film mendapatkan momentum secara internasional.

Film ini memenangkan Golden Globe Awards 2025 untuk kategori Best Motion Picture – Animated. Di ajang Academy Awards (Oscar) ke-97, Flow memenangkan kategori Best Animated Feature Film. Selain itu, film ini juga mendapatkan nominasi di kategori Best International Feature Film, sebuah hal yang jarang untuk film animasi. Di event industri animasi, studio-produksinya juga memenangkan penghargaan “Producer of the Year” di acara Cartoon Movie (Bordeaux).

Karena tak ada dialog manusia, seluruh komunikasi antar-karakter (hewan) dilakukan lewat ekspresi, suara alam, dan gerakan tubuh — ini membuat film menjadi “universal” karena tidak tergantung bahasa. Pilihan menggunakan Blender (software gratis/open source) sangat mencolok di industri animasi yang biasanya menggunakan software mahal dan pipeline besar. Ini menjadi suatu statement ajakan bagi pembuat animasi mandiri.

Tema perjalanan seekor kucing bersama hewan-lain, yang berasal dari latar berbeda namun harus bekerjasama agar selamat — bisa dibaca sebagai metafora sosial: hidup bersama dalam keberagaman, menghadapi perubahan besar (banjir) yang meluluhlantakkan tatanan lama.

Salah satu kritik menyebut gaya visualnya “menyerupai lukisan bergerak” (painterly), memberi pengalaman sinematik yang berbeda dari animasi hollywood tipikal.

Flow bukan hanya hiburan, tetapi juga film yang mengajak refleksi: tentang lingkungan, perubahan, solidaritas, keberagaman. Cocok bagi yang tertarik animasi yang berbeda dari mainstream – terutama jika ingin melihat bagaimana film kecil bisa “besar” secara kualitas dan capaian.

Jadwal Film