Havoc
Synopsis
KLovers, buat kamu yang kangen dengan aksi brutal nan intens ala The Raid, film HAVOC bisa jadi tontonan yang wajib masuk daftar kamu. Disutradarai oleh Gareth Evans, sutradara yang sukses bikin dunia terpukau lewat film laga legendaris itu, Havoc hadir dengan skala yang jauh lebih besar, bintang top Hollywood, dan koreografi perkelahian yang masih mempertahankan gaya khas Evans, brutal tapi indah dilihat.
Film ini dibintangi oleh Tom Hardy sebagai Patrick Walker, seorang detektif pembunuhan yang hidupnya sudah di ambang kehancuran. Ia bukan hanya berurusan dengan kasus kriminal biasa, tapi juga harus menavigasi labirin korupsi, pengkhianatan, dan perang antar geng yang berujung pada kekacauan besar.
Ceritanya dimulai ketika Patrick Walker, seorang detektif yang diam-diam bekerja untuk taipan properti sekaligus calon wali kota Lawrence Beaumont, mendapat tugas mencari putra Lawrence yang hilang, Charlie Beaumont. Charlie, bersama kekasihnya Mia, dan dua rekannya Johnny dan Wes, ternyata terlibat dalam pencurian besar-besaran. Mereka mengira sedang mencuri mesin cuci, tapi ternyata barang curian itu berisi kiriman kokain milik geng Triad.
Dari situ, semua kekacauan dimulai. Charlie dan Mia membawa kokain itu ke pemimpin Triad lokal bernama Tsui, namun pertemuan itu berubah jadi mimpi buruk. Sekelompok orang bertopeng menyerbu markas Tsui dan menembak mati semua orang di sana. Charlie dan Mia berhasil kabur, tapi mereka kini dituduh sebagai pembunuh Tsui.
Ternyata, dalang di balik kekacauan itu adalah Ching, tangan kanan Tsui yang iri dan haus kekuasaan. Ching bekerja sama dengan detektif korup seperti Vincent, Hayes, dan Jake, yang seharusnya menangani kasus narkoba tapi justru berencana mencuri kokain itu untuk keuntungan pribadi. Walker yang awalnya hanya berniat menyelamatkan anak bosnya pun terjebak dalam jaringan kotor yang melibatkan polisi, mafia, dan politikus.
Saat Lawrence diculik oleh 'Mother,' ibu Tsui sekaligus pemimpin baru Triad yang ingin membalas dendam atas kematian putranya, situasi makin panas. Walker bekerja sama dengan rekan barunya Ellie, seorang detektif muda yang idealis, untuk mengurai siapa yang sebenarnya berdiri di balik konspirasi berdarah ini.
Pertarungan demi pertarungan pun tak terhindarkan. Dari baku tembak brutal di klub malam sampai pengepungan mematikan di kabin terpencil, Havoc menyajikan deretan adegan laga yang luar biasa intens. KLovers, kalau kamu suka adegan perkelahian bergaya 'realistik tapi gila', film ini akan bikin kamu nggak bisa berkedip. Koreografi tarungnya khas Gareth Evans, penuh ketegangan, darah di mana-mana, tapi tetap terukur dan artistik.
Menjelang klimaks, Walker yang sudah babak belur akhirnya menghadapi Vincent, sang detektif korup yang ternyata juga ingin menguasai semua barang bukti. Pertarungan terakhir mereka bukan cuma adu peluru, tapi juga adu prinsip. Walker sadar, dirinya hanyalah pion dalam permainan kekuasaan yang jauh lebih besar. Ia terluka parah, tapi berhasil menembak Vincent. Ending-nya dibiarkan menggantung, kita nggak tahu apakah Walker masih hidup atau sudah tumbang. Tapi jelas, film ini menutup kisahnya dengan nada kelam dan heroik.
Dari sisi penerimaan, Havoc menuai tanggapan yang cukup beragam. Di situs Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan 64% ulasan positif dari 107 kritikus. Banyak yang memuji adegan aksinya yang gila dan menegangkan, tapi mengkritik ceritanya yang terlalu kompleks dan berputar- putar. Sementara di Metacritic, skor rata-ratanya 57 dari 100, menandakan tanggapan 'campuran tapi lumayan memuaskan'.
Para penggemar Gareth Evans mengakui bahwa Havoc memang tidak sekuat The Raid secara naratif, tapi film ini tetap menunjukkan kemampuan Evans dalam menciptakan sinematografi aksi yang menakjubkan. Adegan klub malam disebut-sebut sebagai salah satu yang paling spektakuler, dengan pergerakan kamera yang dinamis dan pertarungan berlapis antara geng, polisi, dan mafia.
Selain itu, penampilan Tom Hardy juga jadi nilai jual utama. Ia tampil garang, emosional, dan intens, benar-benar membawa karakter Walker sebagai sosok yang kompleks, seorang pria yang terjebak antara keadilan dan pengkhianatan. Sementara Timothy Olyphant yang berperan sebagai Vincent juga berhasil mencuri perhatian lewat karismanya sebagai polisi korup yang berbahaya.
Dari sisi produksi, film ini punya kisah menarik juga, KLovers. Havoc diproduksi oleh Netflix dan menjadi bagian dari kontrak eksklusif Gareth Evans dengan platform tersebut. Proses syuting dilakukan di Cardiff, Wales, dan berlangsung selama beberapa bulan pada tahun 2021. Menariknya, meski syuting dilakukan di Wales, latar film digambarkan sebagai kota fiksi di Amerika Serikat yang terinspirasi dari Chicago, Philadelphia, dan New York, lengkap dengan suasana kumuh, jalan gelap, dan distrik Chinatown yang ikonik.
Film ini juga sempat mengalami penundaan karena bentrok jadwal dan pemogokan aktor Hollywood (SAG- AFTRA). Gareth Evans bahkan melakukan pengambilan gambar ulang pada tahun 2024 untuk memperbaiki bagian awal cerita dan memperdalam hubungan emosional antara Walker dan Charlie. Beberapa subplot, termasuk kisah istri Walker, akhirnya dipotong agar ritme film tetap cepat dan fokus ke inti cerita.
Secara keseluruhan, Havoc adalah film aksi berdarah yang kembali menegaskan kemampuan Gareth Evans dalam menciptakan dunia kriminal yang intens, brutal, dan tetap memikat secara visual. Meski ceritanya sedikit rumit, film ini tetap seru buat kamu yang mencari tontonan penuh adrenalin dan drama moral tentang korupsi, kesetiaan, dan pengorbanan.
Jadi, KLovers, kalau kamu kangen dengan aksi berdarah-darah yang penuh gaya dan jantung berdebar setiap menitnya, Havoc jelas nggak boleh kamu lewatkan. Duduk manis, siapkan cemilan, dan biarkan Gareth Evans membawa kamu masuk ke dunia kekacauan yang penuh kejutan.
Pemeran
Jadwal Film
Wicked
My Boo
Tak Kenal Maka Taaruf
Pesugihan Sate Gagak
Sampai Titik Terakhirmu
Dopamin
J-hope Tour - Hope On The Stage The Movie
The Running Man
Now You See Me: Now You Don't
Pangku
Kuncen
Solata
Sosok Ketiga: Lintrik
The First Ride
Boss
Predator: Badlands
Caught Stealing
G-DRAGON IN CINEMA: UBERMENSCH
Shutter
Si Paling Aktor
Pengin Hijrah
Stolen Girl
Badik
Tumbal Darah
Cyberbullying (2025)
Abadi Nan Jaya
Air Mata Di Ujung Sajadah 2
Maju Serem Mundur Horor
Murderer Report
Rosario
Getih Ireng
Rangga & Cinta
Black Phone 2
Tron: Ares
No Other Choice
The Woman in Cabin 10
Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
One Battle After Another
Wicked: For Good
19 November 2025
Keeper
19 November 2025
Leak 2 (Jimat Dadong)
20 November 2025
Danyang Wingit Jumat Kliwon
20 November 2025
Belum Ada Judul
20 November 2025
Keadilan (2025)
20 November 2025
Deliver Me from Nowhere
21 November 2025
Legenda Kelam Malin Kundang
25 November 2025
Zootopia 2
26 November 2025
Agak Laen: Menyala Pantiku!
27 November 2025
Air Mata Mualaf
27 November 2025
Legenda Kelam Malin Kundang
27 November 2025
MONSTA X: CONNECT X IN CINEMAS
03 Desember 2025
Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel
04 Desember 2025
Riba
04 Desember 2025
NIA
04 Desember 2025
Mengejar Restu
11 Desember 2025
Mertua Ngeri Kali
11 Desember 2025
Timur
18 Desember 2025
Janur Ireng: Sewu Dino The Prequel
24 Desember 2025
Dusun Mayit
31 Desember 2025
Musuh Dalam Selimut
08 Januari 2026