Men in Black
Action Adventure Comedy

Men in Black

1997 98 menit PG-13
Rating 7.3/10
Sutradara
Barry Sonnenfeld
Penulis Skenario
Lowell Cunningham Ed Solomon
Studio
Columbia Pictures Amblin Entertainment Parkes/MacDonald Image Nation


Men in Black (1997), Ketika Agen Rahasia Jadi Polisi Alien di Tengah Kota New York

Bayangin kalau di antara manusia yang lo temuin tiap hari ,di jalan, di kantor, bahkan di kafe langganan ,sebenarnya ada makhluk luar angkasa yang lagi nyamar. Nah, itulah dunia yang dibuka film legendaris Men in Black (1997). Film ini ngasih kita gambaran seru, lucu, dan absurd soal gimana kalau alien beneran hidup berdampingan sama manusia, tapi semua itu dijaga rapat sama organisasi super rahasia bernama Men in Black (MIB).

Awal Mula, Polisi Rahasia Antar-Galaksi

Ceritanya dimulai tahun 1961. Waktu itu, pemerintah AS sukses melakukan kontak pertama sama makhluk luar angkasa. Alih-alih bikin heboh dunia, mereka malah membentuk organisasi rahasia, Men in Black. Misinya? Menjaga kerahasiaan semua urusan alien di Bumi dan memastikan planet kita jadi 'zona netral' buat para pendatang dari luar angkasa.

Para agen MIB ini keren banget ,pakai jas hitam rapi, kacamata hitam, dan alat penghapus ingatan super canggih bernama neuralyzer. Jadi, kalau ada manusia biasa yang kebetulan lihat sesuatu yang 'nggak seharusnya,' tinggal klik! dan ingatannya langsung dihapus. Masalah beres.

Masuk ke Tahun 1997, Munculnya Duo Keren K & J

Tiga dekade kemudian, dunia udah lebih 'aneh' dari sebelumnya. Salah satu agen senior MIB, Agen K (diperankan Tommy Lee Jones), lagi patroli bareng partner-nya, Agen D. Mereka berhasil nangkap alien bernama Mikey yang pura-pura jadi imigran ilegal di perbatasan Meksiko-AS. Tapi karena Mikey mulai ngamuk, K terpaksa menembaknya. Nah, di situ D sadar kalau dirinya udah nggak muda lagi. Akhirnya dia minta K buat hapus ingatannya dan resmi pensiun.

Sementara itu di New York, ada polisi NYPD muda dan gesit bernama James Darrell Edwards III (diperankan Will Smith). Dalam sebuah pengejaran, dia berhasil nangkep seorang 'manusia aneh' yang ternyata alien. Sebelum mati, alien itu sempat ngomong soal ancaman besar yang bakal datang ke Bumi. K, yang ngelihat potensi luar biasa di James, langsung ngincar dia buat gabung ke MIB.

Setelah serangkaian tes absurd yang bikin pusing ,mulai dari menembak target yang nggak jelas sampai wawancara penuh trik ,James akhirnya diterima dan berubah identitas jadi Agen J. Semua data dirinya dihapus dari sistem, seolah dia nggak pernah ada di dunia ini. Keren sekaligus ngeri, kan?

Masalah Besar, Datangnya Si 'Bug'

Belum sempat J menikmati pekerjaan barunya, Bumi keburu kedatangan tamu tak diundang, seekor alien berbentuk serangga raksasa bernama Bug. Dia jatuh di wilayah pedesaan New York, ngebunuh petani bernama Edgar, dan pakai kulitnya sebagai penyamaran. Bayangin, ada alien gede yang jalan-jalan di kota pakai tubuh manusia kayak kostum Halloween gagal.

K dan J dapet petunjuk dari berita tabloid soal kejadian aneh di rumah Edgar. Mereka datang ke sana, ngobrol sama istrinya, dan sadar kalau Bug udah membunuh dua alien lain yang hidup damai di Bumi. Jenazah para alien itu dibawa ke kamar mayat yang dijaga dokter forensik cantik bernama Laurel Weaver.

Di sana, salah satu alien yang sekarat sempat ngomong misterius, 'Galaksi ada di sabuk Orion.' Sayangnya, dia keburu meninggal sebelum menjelaskan maksudnya. Setelah menghapus ingatan Laurel (ya, pake neuralyzer lagi), K dan J cari tahu siapa si alien tadi ,ternyata dia pangeran dari Kekaisaran Arquillian. Dan galaksi yang dimaksud bukan sekadar bintang-bintang, tapi galaksi miniatur superkuat yang jadi incaran Bug.

Bumi di Ujung Kehancuran

Masalah makin runyam pas kapal perang bangsa Arquillian muncul di orbit Bumi. Mereka ngasih ultimatum ke MIB, kalau galaksi itu nggak dikembalikan, mereka bakal boom! ,hancurin planet kita. Panik? Jelas. Tapi K dan J tetap fokus.

Dari investigasi mereka, ternyata 'sabuk Orion' yang dimaksud adalah kalung milik kucing bernama Orion, peliharaan alien yang udah mati itu. Kalung itu nyimpen galaksi miniatur di dalamnya! Masalahnya, Bug udah tahu dan berhasil nyulik Laurel plus menelan galaksi itu mentah-mentah.

Saat waktu hampir habis, duo MIB ini nyimpulin kalau Bug bakal kabur pake pesawat UFO yang disimpan di New York State Pavilion ,sisa pameran World’s Fair tahun 1964. Mereka datang ke sana, baku tembak, dan sempat ngebuat pesawat Bug jatuh. Tapi monster itu malah keluar dari kulit manusianya dan nunjukin bentuk aslinya, serangga gede dan super jijik.

Dalam aksi nekat, K sengaja membiarkan dirinya dimakan biar bisa nembak Bug dari dalam tubuhnya. Sementara J mengalihkan perhatian monster itu. Hasilnya? Bug hancur lebur, dan galaksi akhirnya dikembalikan ke bangsa Arquillian. Bumi selamat lagi ,untuk sementara.
Akhir yang Manis (dan Sedikit Sedih)

Setelah semuanya selesai, K mengungkap kalau dari awal dia memang melatih J buat jadi penerusnya. Dia udah terlalu lama bekerja, dan pengin menikmati masa pensiun sebagai manusia biasa. Dengan berat hati, J menghapus ingatan K, dan menggantikan posisinya sebagai agen senior. Laurel, yang akhirnya tahu rahasia MIB, resmi bergabung jadi Agen L.

Film ditutup dengan vibe penuh gaya khas akhir 90-an, suit hitam, senyum dingin, dan dunia yang tetap nggak tahu kalau mereka baru aja diselamatkan dari serangan alien.
Di Balik Layar, Dari Komik Jadi Film Kultus

Men in Black sebenarnya diadaptasi dari komik karya Lowell Cunningham dan Sandy Carruthers. Produser Walter F. Parkes dan Laurie MacDonald beli hak cipta komiknya tahun 1992, lalu minta Ed Solomon nulis naskah filmnya.

Awalnya mereka sempat bingung cari sutradara. Nama-nama seperti Les Mayfield, John Landis, bahkan Quentin Tarantino sempat muncul, tapi semua mundur. Akhirnya pilihan jatuh ke Barry Sonnenfeld, sutradara The Addams Family. Keputusan itu terbukti tepat banget, karena Sonnenfeld berhasil nge-blend humor, aksi, dan sci-fi dengan gaya yang fun.

Awalnya film ini mau berlatar di area bawah tanah kayak Nevada dan Washington D.C., tapi Sonnenfeld ubah ke New York City ,alasannya simpel, warga New York udah terbiasa sama hal-hal aneh, jadi lebih masuk akal kalau alien bisa nyamar di sana.
Efek Visual & Desain yang Gila Detailnya

Desain markas MIB digarap Bo Welch, yang bikin bangunan markasnya punya vibe futuristik tapi tetap classy ala tahun 60-an. Terinspirasi arsitek Eero Saarinen, markas itu digambarkan kayak bandara antar-galaksi buat para alien.

Sementara efek alien dibuat oleh legenda Hollywood Rick Baker, yang pakai kombinasi prostetik, animatronik, dan CGI buatan Industrial Light & Magic (ILM). Total, Baker bikin ratusan desain alien ,dari yang lucu sampai yang bikin mual. Dia bahkan bilang Men in Black adalah proyek paling ribet sepanjang kariernya, saking banyaknya desain yang harus disetujui Barry Sonnenfeld dan Steven Spielberg (yang juga jadi produser eksekutifnya).
Kesimpulan

Men in Black bukan cuma film aksi sci-fi biasa. Ia jadi simbol era 90-an, lucu, keren, absurd, tapi tetap punya hati. Duo Will Smith dan Tommy Lee Jones sukses menciptakan chemistry unik antara rookie yang banyak gaya dan veteran yang dingin tapi bijak. Ditambah visual keren dan cerita yang nggak terlalu rumit, film ini jadi tontonan yang nggak pernah bosen diulang, bahkan buat generasi Gen Z sekarang.

Jadi, kalau lo belum pernah nonton Men in Black, siap-siap deh ,sekali lo masuk ke dunia mereka, lo bakal ngarep bisa punya neuralyzer sendiri buat ngapus semua stres di hidup lo.

Tommy Lee Jones Kay
Will Smith Jay
Linda Fiorentino Laurel
Vincent D'Onofrio Edgar
Rip Torn Zed
Tony Shalhoub Jeebs
Siobhan Fallon Hogan Beatrice
Mike Nussbaum Gentle Rosenburg
Jon Gries Van Driver
Sergio Calderu00f3n Jose

Jadwal Film