Teri Baaton Mein Aisa Uljha Jiya
Comedy Drama Romance

Teri Baaton Mein Aisa Uljha Jiya

2024 141 menit
6.8/10
Rating 6.2/10
Sutradara
Amit Joshi Aradhana Sah
Penulis Skenario
Amit Joshi Aradhana Sah
Studio
Jio Studios Maddock Films

Aryan Agnihotri, jenius insinyur robotik asal Delhi yang sekarang tinggal di Mumbai, ngikutin jejak bibinya, Urmila Shukla, pemilik perusahaan E-Robotics di Los Angeles. Bibinya ngajak Aryan ke Amerika, di sana dia ketemu SIFRA (Super Intelligent Female Robot Automation), sekretaris Urmila. Aryan nggak sadar kalau SIFRA itu robot, dan… langsung klepek- klepek jatuh cinta! Tapi kemudian dia baru sadar, eh ternyata SIFRA beneran robot, dibuat sama bibinya buat nguji apakah manusia bisa bedain SIFRA sama manusia beneran.

Hancur hatinya, Aryan balik ke India dan setuju sama pernikahan yang diatur keluarga. Tapi pas mendekati hari pertunangan, dia sadar kalau hatinya masih nempel sama SIFRA. Dia pengen kabur dari pertunangan tapi ke-keplak sama kakeknya, yang malah nyemangatin dia buat nurutin hati sendiri. Aryan minta bibinya ngirim SIFRA ke India biar bisa “dilatih” di keluarga India, dan Urmila setuju. Jadilah SIFRA tiba di India dan Aryan ngenalin dia sebagai pacar, yang bikin keluarga dan teman-temannya bingung tapi lucu-lucu.

Keluarga Aryan, nggak tau kalau SIFRA itu robot, setuju untuk nikah. Tapi pas mau nikah, SIFRA kena update error plus virus, bikin memorinya hilang semua. Panik, Aryan nelpon bibinya, dan akhirnya bisa balikin memory SIFRA. Tapi Urmila ngamuk ketika tau Aryan mau nikah sama “robotnya”, dan minta Aryan balikin SIFRA karena dia punya hak paten. Setelah ngobrol emosional, Aryan berhasil meyakinkan bibinya buat ngerestui mereka.

Pas hari H, lagi charging, blackout! SIFRA mulai nge-ganggu, gerakannya glitch, bahkan mau “bakar Delhi”. Aryan yang ngeri harus ngalahin SIFRA pakai pedang, baru nyadar, meski dia mirip manusia, SIFRA nggak bakal pernah jadi manusia beneran.

Beberapa waktu kemudian, di pameran teknologi di Mumbai, Urmila ngenalin robot baru termasuk SIFRA 2.0. Memori SIFRA dibersihin, Aryan nggak jadi adminnya lagi. Eh, ada Jiah, intern baru yang mulai godain Aryan. Dan… SIFRA baru mulai cemburu! Aryan kaget, ternyata SIFRA 2.0 bisa punya “perasaan” juga.

Film Teri Baaton Mein Aisa Uljha Jiya (2024) adalah salah satu film romantis Bollywood paling unik yang berhasil mencuri perhatian penonton karena ide gilanya—kisah cinta antara manusia dan robot! Film ini disutradarai oleh Amit Joshi dan Aradhana Sah, dua sutradara yang juga menulis naskahnya dengan sentuhan humor, drama, dan bumbu sci-fi yang manis. Diproduksi oleh Maddock Films dan Jio Studios, film ini menampilkan dua bintang besar: Shahid Kapoor sebagai Aryan Agnihotri dan Kriti Sanon sebagai SIFRA (Super Intelligent Female Robot Automation). Chemistry antara Shahid dan Kriti benar-benar jadi sorotan—banyak penonton yang bilang, walaupun salah satu dari mereka berperan sebagai robot, hubungan mereka terasa super natural dan romantis banget di layar lebar.

Dari segi cerita, film ini menggabungkan elemen romansa klasik Bollywood dengan teknologi masa depan. Aryan, seorang insinyur robotika, jatuh cinta pada robot ciptaan bibinya sendiri tanpa sadar bahwa gadis impiannya bukan manusia. Saat kebenaran terungkap, kisahnya berubah jadi campuran antara tawa, patah hati, dan dilema emosional yang bikin penonton ikut terseret. Ide ini bikin filmnya terasa segar di tengah banyaknya film romantis yang itu-itu saja. Bahkan banyak yang bilang film ini adalah “versi Bollywood” dari Her atau Ex Machina, tapi dengan gaya yang jauh lebih lucu dan berwarna khas India.

Dari sisi teknis, Teri Baaton Mein Aisa Uljha Jiya punya tampilan visual yang keren banget, terutama di bagian efek visual dan desain karakter robotnya. Efek CGI-nya dibuat cukup detail untuk menonjolkan sisi futuristik tanpa kehilangan nuansa romantis. Biaya produksinya kabarnya mencapai sekitar 75–80 crore rupee, termasuk untuk pengambilan gambar di berbagai lokasi seperti Los Angeles, Mumbai, dan Delhi. Film ini juga punya sentuhan musik yang manis berkat komposer Tanishk Bagchi, Raghav, dan Mitraz, dengan soundtrack yang catchy seperti lagu “Laal Peeli Akhiyaan” dan “Tum Se,” yang langsung viral di TikTok dan Instagram Reels.

Selain Shahid dan Kriti, film ini juga diramaikan oleh Dharmendra sebagai kakek Aryan yang bijak dan kocak, serta Dimple Kapadia sebagai Urmila Shukla, sang bibi ilmuwan jenius yang menciptakan SIFRA. Kehadiran mereka menambah kedalaman cerita, karena selain romantis, film ini juga punya sisi keluarga dan nilai emosional yang kuat. Kriti Sanon sendiri mendapat banyak pujian atas perannya sebagai robot— gerak tubuhnya, ekspresi datar tapi menggemaskan, dan caranya menyeimbangkan antara “manusia” dan “mesin” benar-benar membuat karakter SIFRA hidup. Banyak yang bilang ini adalah salah satu peran paling berani dan berbeda dalam karier Kriti.

Saat dirilis pada 9 Februari 2024, film ini langsung jadi bahan pembicaraan di media sosial. Meskipun ulasan dari kritikus agak campur—ada yang bilang ceritanya terlalu fantastis, tapi banyak juga yang menganggapnya refreshing dan menghibur—penonton tetap memadati bioskop. Film ini sukses secara komersial dengan pendapatan lebih dari 125 crore rupee di box office global, menjadikannya salah satu film romantis sukses di tahun tersebut.

Shahid Kapoor Aryan Agnihotri
Kriti Sanon Sifra (Super Intelligent Female Robot Automation)
Dharmendra Dadu
Dimple Kapadia Urmila Shukla
Rakesh Bedi Aryan's father
Anubha Fatehpuria Sharmila Agnihotri
Rajesh Kumar Guddu Mama
Ashish Verma Monty
Grusha Kapoor Babli Bua
Raashul Tandon Pappu

Jadwal Film