Kabar Atiek CB yang Tetap Ngerock di Usia 62 Tahun, Rajin Naik Gunung - Makin Eksis
Di tengah hingar-bingar musik digital dan tren instan, nama Atiek CB tetap bersinar sebagai legenda yang tak tergantikan. Dengan suara serak yang khas, penampilan penuh karakter, dan lagu-lagu yang tak lekang oleh waktu, ia menjadi simbol kekuatan perempuan di panggung musik Indonesia era 80-an hingga 90-an. Julukan "Lady Rocker" bukan hanya tempelan semata, ia benar-benar hidup dalam setiap dentuman rock yang dibawakannya.
Kini di usia 62 tahun, Atiek CB membuktikan bahwa semangat tak pernah pensiun. Tak hanya aktif kembali di panggung musik, ia juga mulai menaklukkan puncak-puncak gunung tinggi di Indonesia. Dari Lawu hingga Rinjani, ia terus menunjukkan bahwa usia bukan halangan untuk berkarya dan bereksplorasi. Siapapun yang mengira ia sudah berhenti, jelas keliru, Atiek CB justru sedang berada di puncak baru dalam hidupnya.
Atiek CB bukan sekadar penyanyi, ia adalah ikon musik Indonesia yang melekat kuat di benak generasi 80-an dan 90-an. Kariernya dimulai dari kota kecil Kediri, Jawa Timur, saat masih duduk di bangku SMP. Ia tergabung dalam CB Band—nama yang kelak melekat jadi identitas panggungnya. Bakat menyanyinya terus diasah hingga SMA, di mana ia kerap tampil di TVRI Surabaya dan mulai dikenal publik. Puncaknya datang ketika ia hijrah ke Jakarta dan merilis album Transisi pada 1984. Lagu Risau dalam album tersebut sukses besar dan langsung menempatkan Atiek sebagai salah satu penyanyi solo wanita paling berpengaruh pada zamannya. Julukan “Lady Rocker” pun disematkan padanya karena suara serak khas dan gaya panggung yang penuh tenaga.
Hak Cipta: KapanLagi.com