Nama ALAS ROBAN sudah lama menjadi momok tersendiri bagi masyarakat, khususnya para pelintas jalur Pantura. Bukan sekadar jalan penghubung, kawasan ini melegenda dalam obrolan warung kopi hingga kisah para sopir truk sebagai hutan gelap dengan kelokan tajam yang menyimpan sejuta misteri, di mana bisikan gaib konon kerap terdengar saat malam kian larut.

Mengangkat mitos legendaris dari rute paling angker di Jawa Tengah tersebut, sebuah proyek film bertajuk ALAS ROBAN akhirnya diangkat ke layar lebar. Film ini merupakan hasil kolaborasi sinergis antara Unlimited Production, Narasi Semesta, dan Legacy Pictures yang mempercayakan kursi penyutradaraan kepada Hadrah Daeng Ratu, sineas yang piawai membangun atmosfer horor.

Pendekatan visual yang ditawarkan dalam film ini tidak main-main karena menekankan pada kekuatan lokasi serta sentuhan kultur yang kental. Hutan Alas Roban tidak hanya ditempatkan sebagai latar belakang semata, melainkan dirancang seolah menjadi "tokoh" utama yang memimpin ketegangan dan meneror mental para karakternya.