Foto profil Geng Hijau
Geng Hijau, atau dikenal juga sebagai Gang Hijau, adalah perkumpulan rahasia dan organisasi kriminal Tiongkok yang aktif di Shanghai pada awal hingga pertengahan abad ke-20. Mereka terkenal dalam aktivitas kriminal, sosial, dan politik di kota tersebut. Setelah rezim Chiang Kai-shek runtuh pada tahun 1949, Geng Hijau meninggalkan Shanghai dan membuka pabrik heroin di Hong Kong pada awal 1950-an.

Selama bertahun-tahun, Geng Hijau berjuang melawan sindikat lokal yang mengendalikan peredaran narkoba. Namun, pada pertengahan 1950-an, mereka menghilang dan kontrol pasar heroin diambil alih oleh sindikat kecil etnis Tiochiu dari Shantou, sebuah kota pantai dekat Hong Kong. Sindikat ini menggunakan ahli kimia dari Geng Hijau untuk memperluas konsumsi heroin di Hong Kong.

Pada awal 1960-an, sindikat ini mulai menyebarkan pengaruhnya ke Asia Tenggara. Pada akhir dekade tersebut, kimiawan dari Hong Kong mendirikan laboratorium pertama heroin bermutu tinggi No.4 di perbatasan antara Thailand dan Burma. Hal ini memperkenalkan teknologi yang membuat Segitiga Emas menjadi produsen heroin terbesar di dunia.

Meskipun Geng Hijau sudah tidak aktif lagi, namun jejak mereka dalam aktivitas kriminal dan peredaran narkoba masih terasa hingga saat ini. Organisasi ini memiliki latar belakang yang kuat dalam sejarah Shanghai dan telah mencapai prestasi dalam mengendalikan pasar heroin di Hong Kong dan Asia Tenggara. Kesibukan mereka dalam aktivitas kriminal dan peredaran narkoba telah menimbulkan dampak sosial dan politik yang signifikan.