1. Aspek yang Mirip

Salah satu bangunan yang ditampilkan dianggap mirip dengan kompleks kuil Jepang T?dai-ji. Banyak yang berspekulasi bahwa bangunan tersebut menginspirasi desain istana kerajaan THE KING: ETERNAL MONARCH. Bangunan lain yang diduga menginspirasi bangunan dalam video adalah pagoda lima lantai di kuil Jepang K?fuku-ji.

Beberapa penonton juga menemukan kesamaan antara Segel Kekaisaran untuk Kekaisaran Korea fiksi dalam drama dengan Segel Kekaisaran Jepang yang sebenarnya. Masalah ini melampaui kekhawatiran atas plagiarisme karena Korea dan Jepang memiliki sejarah panjang dalam hal konflik.

2. Konflik Jepang dan Korea

Sentimen negatif di zaman modern ini sering dikaitkan dengan dijadikannya Korea koloni kekaisaran Jepang pada tahun 1910. Kejadian ini berujung pada masalah lebih lanjut seperti menjadikan warga Korea sebagai buruh paksa dan 'wanita penghibur' bagi Jepang selama Perang Dunia II.

Perselisihan perdagangan yang terjadi baru-baru ini antara Jepang dan Korea juga meningkatkan perselisihan antara kedua negara tersebut. Oleh karena itu, penggambaran sejarah Korea fiksi yang tampaknya dipengaruhi oleh tradisi Jepang menjadi kontroversi.

3. Pernyataan Pihak Produksi

Seperti dilansir dari Soompi, tim produksi THE KING: ETERNAL MONARCH mengeluarkan pernyataan pada tanggal 20 April.

"Kami menyampaikan pernyataan Hwa & Dam Pictures mengenai masalah kontroversial yang sedang terjadi.

Pertama, kami akan membahas segel kekaisaran dari Kekaisaran Korea. Untuk mewakili monarki konstitusional di mana Majelis Nasional atau Cabang Eksekutif berpusat di sekitar keluarga kekaisaran, kami menciptakan segel Kekaisaran Korea dengan desain 'bunga plum ganda' di mana sebuah bunga dibungkus oleh bunga lain. Sama sekali tidak terkait dengan Segel Kekaisaran Jepang.

Kami akan membahas produksi video judul. Pertama, dalam kasus pagoda kayu, kami menggunakan pagoda kayu lima lantai Baekje yang ada di Kompleks Reproduksi Sejarah Baekje sebagai dasar. Kami harap kami tidak menimbulkan kesalahpahaman dengan merancang bangunan kayu fiksi dengan menciptakan kembali pagoda kayu yang terlihat dalam catatan sejarah.

Namun, dalam kasus pagoda kayu dua lantai, kami menggunakan fitur kuil Buddha Korea dan istana kerajaan Cina sebagai dasar untuk membuat pagoda kayu fiksi, dan kami telah memverifikasi bahwa beberapa fitur kuil Jepang digunakan dalam proses tersebut. Itu jelas kesalahan kami, tidak peduli apa pun alasannya, karena kami tidak memperhatikan setiap detail dalam proses mendesain dunia fiksi Kekaisaran Korea, dan kami dengan tulus meminta maaf.

Tim produksi akan segera memperbaikinya, dan kami jamin Anda tidak akan merasa tidak nyaman ketika menonton episode 3 dan seterusnya. Kami juga akan memperbaiki kesalahan ini dalam tayangan ulang dan layanan video-on-demand untuk episode yang telah ditayangkan.

Sekali lagi kami meminta maaf, dan kami akan mencoba yang terbaik untuk membuat drama berkualitas tinggi."