Tren Baru di Korea, Filler Bahu Agar Cantik Simetris dan Sempurna Kaya Jennie BLACKPINK
Diterbitkan:

Jennie BLACKPINK (credit: instagram/jennierubyjane)
Kapanlagi.com - Fenomena baru sedang mencuri perhatian di Korea Selatan. Tren filler bahu dengan sudut 90 derajat kini ramai dibicarakan, terutama setelah banyak yang mengaitkannya dengan penampilan menawan Jennie BLACKPINK. Prosedur ini menjanjikan bahu terlihat lebih simetris dan tegas, sesuai standar kecantikan yang tengah populer.
Tidak hanya Jennie, sederet idol K-Pop lain seperti G-Dragon hingga Ningning aespa juga disebut sebagai inspirasi bentuk bahu ideal ini. Dengan filler, bahu bisa tampak datar dan terdefinisi, sehingga memberi kesan tubuh yang lebih proporsional.
Namun, tren ini memicu pro kontra di kalangan publik. Ada yang menganggap hasilnya memukau, tetapi tidak sedikit yang menilai terlalu ekstrem dan berisiko. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Baca artikel lainnya dengan topik yang sama di Liputan6.
1. Asal Usul Tren Filler Bahu
Tren filler bahu berawal dari pengaruh visual para idol K-Pop dengan bentuk bahu tegas dan sejajar. Jennie BLACKPINK menjadi ikon utama karena bahunya sering dipuji tampak sempurna di berbagai penampilan.
Seiring berjalannya waktu, keinginan memiliki bahu dengan sudut 90 derajat berkembang di kalangan masyarakat. Banyak orang mulai mencari cara instan untuk mendapatkannya, hingga akhirnya prosedur filler dipilih.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
2. Cara Kerja Filler Bahu
Filler bahu dilakukan dengan menyuntikkan zat pengisi pada area tertentu di sekitar bahu. Tujuannya untuk mengurangi penampilan otot agar bahu tampak rata dan sejajar.
Prosedur ini biasanya memakan volume filler lebih banyak dibanding bagian tubuh lain. Hasilnya bisa bertahan antara enam hingga dua belas bulan tergantung jenis filler dan metabolisme tubuh.
3. Popularitas di Kalangan Wanita dan Pria
Tidak hanya wanita, tren ini juga diminati oleh pria Korea yang ingin menyerupai bentuk bahu idol. Nama-nama seperti G-Dragon BIGBANG hingga Ningning aespa turut jadi standar penampilan ideal.
Filler bahu makin sering dipilih menjelang acara penting seperti pernikahan atau pemotretan. Alasannya karena bahu dianggap sebagai bagian tubuh yang memengaruhi kesan elegan dalam busana formal.
4. Risiko dan Efek Samping
Meski relatif aman, filler bahu tetap memiliki risiko medis yang perlu diwaspadai. Efek sampingnya dapat berupa reaksi alergi, pergeseran filler, hingga penyumbatan pembuluh darah.
Beberapa netizen juga mengkritik tren ini sebagai langkah berlebihan. Mereka menyebut sebaiknya bentuk bahu dibangun lewat olahraga dan postur tubuh yang baik.
5. Tuai Beragam Reaksi dari Netizen
Sebagian komentar netizen menyoroti betapa besar jumlah filler yang diperlukan untuk membentuk bahu. Mereka mengaku kaget ketika tahu banyak orang rela menyuntikkan filler dalam jumlah besar hanya demi sudut bahu yang terlihat sempurna.
Ada juga yang mengatakan tren ini seperti membuka jalan bagi orang-orang untuk mengisi hampir semua bagian tubuh dengan filler. Komentar tersebut menunjukkan rasa khawatir terhadap perkembangan standar kecantikan instan yang dinilai semakin ekstrem.
6. Pertanyaan Terkait Tren Filler Bahu
Q: Apakah filler bahu permanen?
A: Tidak, filler bahu biasanya bertahan 6 hingga 12 bulan tergantung metabolisme tubuh dan jenis filler yang digunakan.
Q: Apakah filler bahu berbahaya?
A: Risiko tetap ada, seperti pergeseran filler, reaksi alergi, atau penyumbatan pembuluh darah, meski jarang terjadi.
Q: Berapa biaya filler bahu di Korea?
A: Biaya bervariasi tergantung klinik dan jumlah filler yang digunakan, karena area bahu membutuhkan volume cukup besar.
Q: Siapa idol yang menginspirasi tren filler bahu?
A: Jennie BLACKPINK, G-Dragon BIGBANG, dan Ningning aespa disebut sebagai ikon yang mendorong tren ini.
Mau baca update terbaru lainnya? Yuk baca sekarang di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Yuk baca juga:
Berita Foto
(kpl/sjn)
Advertisement