Kapanlagi.com - Mengambil lokasi syuting di luar negeri tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah film. Beberapa tahun belakangan ini setting film di luar negeri menjadi pilihan bagi rumah produksi. Bukan sekedar pamer, film-film ini memiliki alasan untuk membius mata penonton dengan menghadirkan pemandangan-pemandangan di negara tersebut dengan konsep visual yang pastinya keren.
Pemilihan lokasi syuting di luar negeri juga mendukukung cerita dalam film agar semakin kuat. Nah, ini dia 25 film Indonesia yang bersetting di luar negeri.
Setelah sukses dengan film Habibie dan Ainun, di tahun 2016 Hanung Bramantyo kembali menyajikan kisah kehidupan sang Presiden RI ke 3 B.J. Habibie. Prekuel film Habibie dan Ainun ini menceritakan kisah sang visioner dari Indonesia seblum ia dikenal sebagai teknokrat dan Presiden RI. Bersetting di era 40-50’an dan tentunya berlokasi di Jerman, film ini menjadi salah satu film Biografi terbaik di Indonesia.
Diangkat dari salah satu buku terlaris di Indonesia dengan judul yang sama, film ini berlokasi di salah satu negara terkaya di dunia yaitu Singapura. Mengisahkan sikap pantang menyerah Merry Riana yang diperankan artis cantik Chelsea Islan yang terpaksa mengungsi ke Singapura. Film ini berlatar pada tahun 1998 dimana terjadi kisruh di Indonesia saat itu.
Film garapan Screenplay Films ini mengisahkan percintaan antara Mahase (Jefri Nichol) dan Alana (Michelle Ziudith ) yang dimulai dari pertemuan tidak tertuga keduanya. Bukan hanya jalan ceritanya yang menarik, keindahan musim panas di Barcelona juga menjadi daya tarik film ini. Sebagian besar lokasi syuting yang dipakai adalah lokasi-lokasi ternama seperti pantai Mabella dan Catalonia.
Dirilis pada 15 Maret 2012, film ini merupakan salah satu film Indonesia yang mengambil lokasi syuting di luar negeri yaitu Belanda. Menceritakan kisah tentang Gilang (Gading Marte), Daud (Dwi Sasono) dan Annisa ( Renata Kusmanto) yang bersahat sejak kecil. Pemasalahan dalam film ini muncul saat Gilang dan Daud memiliki perasaan kepada Annisa, dan keduanya menyatakan ke Annisa di waktu yang hampir bersamaan. Film ini tidak hanya memamerkan lokasinya melainkan kekuatan jalan cerita persahabatan dan cinta yang kuat.
Film Ayat-ayat Cinta 2 mendulang kesuksesan yang sama dengan film yang pertama dengan tetap mendaulatkan Fedi Nuril sebagai Fahri. Proses syuting dilakukan di Edinburg dan London. Film ini memukau mata penonton dengan menyuguhkan pemandangan bangunan-bangunan tua dan juga gedung Universitas Edinburg di Skotlandia.
Diangkat dari novel terlaris karya Ika Natassa, film Critical Eleven menjadi salah satu film bergenre drama romantis terbaik di tahun 2017. Film ini merupakan kolaborasi bersama dua rumah produksi yaitu Starvision Plus dan Legacy Pictures. Film yang dibintangi Reza Rahadian dan Adinia Wirasti ini mengambil gambar di 3 lokasi berbeda yaitu New York, Lamongan Jawa Tengah dan Jakarta. Hamish Daud, Hannah Al Rashid, Slamet Rahardjo, Widyawati, dan Astrid Tiar juga mendukung kesuksesan film ini.
Film yang mengambil lokasi syuting di Korea dan Indonesia ini membuktikan bahwa jilbab bukan penghalang bagi wanita untuk berkeliling dunia. Dalam film ini, dua kebudayaan Korea Selatan dan Indonesia dipertemukan. Keindahan lokasi kedua negara tersebut dipertunjukkan dengan sangat apik. Morgan Oey, Giring Nidji dan Bunga Citra Lestari juga memerankan perannya dengan sangat total untuk memberikan kesan tidak terlupakan bagi penonton.
Menceritakan perjuangan diplomasi Haji Agus Salim untuk memperjuangkan pengakuan kedaulatan negara-negara Asing bagi RI untuk memproklamirkan kemerdekaanya. Film yang mengambil latar cerita di Mesir pada tahun 1947 ini dirilis 22 Maret 2018 dan disutradai oleh Pandu Adiputra. Cerita patriotisme tokoh pada film ini membangkitkan rasa nasionalisme bagi penontonnya.
Film drama religi yang dibumbui percintaan ini mengambil lokasi syuting di negeri sakura Jepang. Proses pengambilan gambar dilakukan selama 12 hari di Jepang dan 3 hari di Jakarta. Film ini menceritakan Viona (Atiqah Hasiholan) dan Hasan (Ario Bayu) yang ingin melanjutkan studi ke Jepang. Hasan pergi terlebih dahulu ke Jepang tanpa sepengetahuan Viona. Film ini juga diperankan oleh bintang ternama Joe Taslim.
Cerita klasik jaman dulu dipersatukan dengan saat ini dan terjadi di Australia membuat film ini patut menjadi list film horor yang wajib ditonton tahun ini. Film yang disutradai Muhammad Yusuf ini mengambil gambar di Aradela Lunatic Asylum Centre yang merupakan bekas rumah sakit jiwa. Lokasi ini termasuk salah satu tempat terseram yang ada di Australia.
Film ini diangkat dari pengalaman hidup Hanum Salsabila Rais dan Rangga Almahendra yang menjalani hidup di Austria. Di dalam film ini menveritakan bagaimana seluk beluk kehiduan mereka Austria dan bagaimana mereka menemukan jejak-jejak islam di Benua Eropa.
Film yang diperankan oleh Julie Estelle, Chiko Jericho, dan Tio Pakusadewo ini menceritakan tentang kisah seorang gadis yang berusaha keras untuk memenuhi wasiat ibunya, yaitu mengantarkan surat kepada seseorang di kota Praha. Di dalam film ini kita akan disuguhkan dengan keindahan kota Praha dan jalanan di kota Praha loh.
Film yang dibintangi oleh Dimas Anggara, Adila Fitri dan Michelle Ziudith ini menceritakan tentang cinta segitiga mahasiswa Indonesia di London. London Love Story berhasil mendapatkan respon positif dari masyarakat dan berhasil ditonton 1 Juta orang loh guys, Keren!
Sesuai judul dalam filmnya, film ini mengambil latar belakang kota Tokyo di musim dingin, film ini merupakan film yang diangkat dari novel karya Ilana Tan. Sama halnya dalam film London Love Story, Fajar Bustomi selaku Sutradara dalam film ini juga menceritakan tentang cinta segitiga antara Keiko (Pamela Bowie) Kazuto (Dion Wiyoko) dan teman masa kecilnya, Akira (Morgan Oey). Wah lagi-lagi tentang cinta ya guys?
Film yang dibintangi oleh Velove Vexia ini menceritakan tentang seorang gadis desa Bojong yang menikah dengan pria Prancis bernama Clement (Nino Fernandez). Meskipun judulnya Paris, sebenarnya lokasi dari film ini diambil di Bordeaux, sebuah kota kecil di Perancis.
Di penghujung tahun 2016 perfilman Indonesia cukup dibuat ramai dengan adanya film Melbourne Rewind. Film ini diadaptasi dari novel Winna Efendi dan kembali dibintangi oleh pasangan duet Pamela Bowie dan Morgan Oey. Film ini menceritakan tentang mencintai seseorang yang merupakan pacar sahabatnya sendiri.
Film ini bercerita tentang kisah cinta Tita (Shandy Aulia) dan Adit (Samuel Rizal), yang pada awalnya Adit tinggal di Perancis berkunjung kerumah Tita di Jakarta bersama ayahnya. Walaupun pada awalnya kisah cinta mereka tidak berjalan mulus, karena Tita sudah punya pacar. Namun pada akhirnya mereka bisa bersatu dan menyatakan perasaan masing-masing di depan menara Eiffel. So Sweet!
Diadaptasi dari novel yang berjudul sama, film ini menceritakan tentang persahabatan lima anak bangsa yang sedang menempuh pendidikan S2 di Belanda. Walaupun berkuliah di kota yang berbeda, film yang diperankan oleh Lintang (Tatjana Saphira), Banjar (Arifin Putra), Daus (Ge Pamungkas), Geri (Chico Jericho), dan Wicak (Abimana Aryasatya) tetap menjalin persahabatan yang membuat mereka dapat bertahan tinggal jauh dari tanah air Indonesia.
Film yang dirilis pada tahun (2016) ini menjadi debut akting Raisa yang lokasinya 80% di ambil di New York. Selain Raisa, film ini juga dibintangil oleh Chico Jericho, Maruli Tampubolon, dan Khiva Iskak. Film ini terinspirasi dari lagu Raisa yang berjudul 'Terjebak Nostalgia'.
Film ini merupakan sekuel dari film 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA, namun bedanya jika film sebelumnya mengambil keindahan Eropa, maka kali ini film yang dibintangi oleh Acha Septriasa dan Abimana Aryasatya mencoba mengeksplorasi Kota New York dan San Fransisco.
Film ini menceritakan perjalanan keliling Asia dari seorang pria yang marah kepada Tuhannya untuk mengobati hatinya. Film ini menyajikan lanskap indah dari banyak kota di Asia, mulai dari Bangkok, Tibet, Himalaya, dan Cina.
Film garapan Inno Maleo films tahun 2013 yang diproduseri oleh Leni Lolang bercerita tentang dua orang sahabat Laura (Prisia Nasution) yang tidak ada pikiran untuk keluar Negeri dan Marsha (Adinia Wirasti) sahabat Laura yang berkeinginan untuk ke Eropa. Namun, pada akhirnya mereka menelusuri Jerman, Austria, Belanda dan Italia tapi tidak mengetahui tujuannya untuk apa. Mereka pun menikmati setiap momen ketika di sana.
Film sekuel dari Eiffel I'm in Love ini dibintangi oleh Pevita Pearce, Arifin Putra dan Richard Kevin yang berlatar belakang di Kota Paris. Film ini menceritakan tentang Tita yang masih dianggap anak kecil oleh Adit, hingga akhornya Tita memutuskan untuk pergi sendiri mengelilingi Paris yang membuat orang disekitarnya khawatir.
Film yang berlokasi di Korea Selatan ini menceritakan tentang seorang warga Indonesia yang bekerja di KBRI Busan untuk mengurus pelaut Indonesia yang terkena serangan jantung. Film yang dibintangi oleh Rio Dewanto dan Atiqa Hasiholan ini membuat kamu baper untuk lansung mencari tiket pesawat ke Korea Selatan loh.
Film romantis bernuansa remaja ini dibintangi oleh Gita Gutawa, Derby Romero, dan Petra Sihombing. Latar belakang dari film ini adalah Kota Perth dengan menceritakan tentang seorang gadis Jakarta untuk melanjutkan belajar ke Perth dan bertemu dengan anak Indonesia yang sombong.
Nah, itu dia film-film Indonesia yang bersetting di luar negeri. Walaupun berlokasi di luar negeri namun film-filmnya tetap dong mengedepankan realita kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Film-film di atas wajib banget loh buat kalian tonton, selain cerita yang menarik tentu saja penyuguhan konsep visual yang bisa memanjakan mata kalian. Sudah nonton semuanya belum nih?
Ditulis oleh: Novi Hardita
(kpl/mit)