5 Film Adaptasi Indonesia Paling Laris Sepanjang 2015

Penulis: Rahmi Akbar Safitri

Diterbitkan:

5 Film Adaptasi Indonesia Paling Laris Sepanjang 2015
© Istimewa
Kapanlagi.com - Ide dari membuat film bisa dari mana pun. Ada yang diambil dari kisah nyata seseorang, tak sedikit pula yang mengadaptasi dari buku laris ataupun cerpen. Nah kali ini kita akan bahas film-film yang diangkat dari novel.


Adaptasi novel best seller masih jadi favorit di perfilman Indonesia. Bahkan dari daftar 10 besar film box office Indonesia tahun ini, lima di antaranya diangkat dari kisah yang sebelumnya dalam bentuk lembaran-lembaran yang dibaca oleh penikmat novel.


Beberapa film yang diangkat dari novel ini bahkan bukan hanya berhasil dari segi jumlah penonton tapi juga meraih hasil bagus di ajang penghargaan. Jadi ini menunjukkan, meski diadaptasi dari novel tapi film-film ini dibuat dengan tidak main-main.


Tahun 2015 akan segera berakhir, jadi tak ada salahnya yuk kita kembali melihat-lihat deretan teratas film Indonesia adaptasi terbaik. Jangan lupa komentar ya buat KLovers yang sudah pernah nonton filmnya.

5. 'FILOSOFI KOPI THE MOVIE'

Ben (Chicco Jericho) adalah ahli peracik kopi ambisius yang mempunyai kedai bernama Filosofi Kopi yang didirikan bersama sahabatnya, Jody (Rio Dewanto). Mereka lalu mendapat tantangan membuat kopi paling enak oleh seorang pengusaha saat mereka tengah terhimpit hutang. Ben berhasil dan mereka mendapat 1 miliar.

Kehadiran El (Julie Estelle) yang mengatakan kalau ada kopi yang lebih enak dari masterpiece Ben, pun menjadi akhir dan sekaligus awal segalanya. Ben dan Jody lalu melakukan petualangan untuk mencari kopi tiwus (kopi terenak versi El). Perjalanan itu mereka lakukan demi pembuktian, persahabatan, dan kelangsungan kedai Filosofi Kopi.

FILOSOFI KOPI adalah film kesekian yang diadaptasi dari karya penulis Dee Lestari. Filosofi Kopi adalah salah satu cerpen dalam buku kumpulan cerita pendek karya Dee yang berjudul sama. Film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini pun ditonton lebih dari 200 ribu orang.

FILOSOFI KOPI THE MOVIE mendapat masing-masing empat dan lima nominasi di Festival Film Bandung dan Festival Film Indonesia 2015. Di dua ajang tersebut, Jenny Jusuf berhasil menjadi yang terbaik di kategori Skenario Adaptasi. Selain itu di FFI, FILOSOFI KOPI juga memenangkan Penyunting Gambar Terbaik untuk Ahsan Andrian.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

4. 'TOBA DREAMS'

Sersan Tebe (Mathias Muchus) mendidik anaknya dengan keras bak pelatihan militer dengan alasan itulah bentuk kasih sayangnya. Kerasnya didikan tersebut membuat salah satu anaknya, Ronggur (Vino G Bastian), menjadi pemberontak dalam keluarga dan membuat terciptanya konflik antara ayah - anak tersebut.

Ronggur menjadi mafia narkoba dan jatuh cinta pada gadis berbeda agama, Andini (Marsha Timothy). Hal itu semua dilakukan Ronggur untuk membuktikan kalau semua yang dilakukan oleh ayahnya salah.

Film ini diadaptasi dari novel karya TB Silalahi berjudul Toba Dreams. Film yang tayang April ini meraih perhatian lebih dari 250 ribu penonton. Selain itu, film karya Benni Setiawan ini juga panen nominasi di ajang penghargaan.

Di Festival Film Bandung 2015, TOBA DREAMS berhasil meraih 9 nominasi dan memenangkan dua di antaranya masing-masing untuk Benni Setiawan (Sutradara Terpuji) dan Vino G Bastian (Pemeran Utama Pria Terpuji). TOBA DREAMS kemudian dinominasikan untuk 6 kategori di Festival Film Indonesia 2015. Dalam ajang yang berlangsung Senin (23/11), TOBA DREAMS meraih penghargaan Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk Mathias Muchus.

3. 'AIR MATA SURGA'

Fikri (Richard Kevin) adalah seorang ahli desain yang langsung jatuh cinta kepada mahasiswa S2, Fisha (Dewi Sandra). Setelah Fisha lulus, Fikri pun langsung melamar wanita pujaannya itu. Pernikahan ini tak disukai oleh ibu Fikri, Halimah (Roweina), yang menjodohkan putranya dengan anak almarhum suaminya. Selain itu ada Hamzah (Morgan Oey) yang mencintai Fisha sejak dulu tapi hanya dianggap sebagai seorang kakak.

Pernikahan Fisha dan Fikri makin mendapat ujian karena wanita berhijab ini dua kali keguguran. Walaupun begitu Fikri tak pernah menyalahkan istrinya. Kabar buruk pun tak terelakkan kala Fisha tahu kalau dia mengidap kanker rahim stadium akhir yang menyebabkannya keguguran.

AIR MATA SURGA diangkat dari novel karya Aguk Irawan MN. Ditayangkan mulai 22 Oktober lalu, dalam waktu sebulan film yang disutradarai oleh Hestu Saputra ini telah ditonton lebih dari 400 ribu orang.

AIR MATA SURGA juga mendapat dua nominasi di ajang Festival Film Indonesia 2015 masing-masing untuk Sentot Sahid di kategori Penyunting Gambar Terbaik serta Pemeran Utama Wanita Terbaik untuk Dewi Sandra. Sayang keduanya belum beruntung memenangkan penghargaan tersebut.

2. 'MAGIC HOUR'

MAGIC HOUR adalah kisah cinta manis antara gadis penjual bunga Raina (Michelle Ziudith) dan pemuda kaya raya Dimas (Dimas Anggara). Kehadiran Dimas membawa keindahan bagai momen magic hour dalam kehidupan Raina.

Sayangnya, indahnya cinta Raina - Dimas tak selalu berjalan mulus. Ada Toby (Rizky Nazar) sahabat Raina dari kecil yang mencintainya diam-diam. Selain itu Dimas juga dijodohkan dengan Gweny (Nadya Arina). Serangkaian kejadian tragis juga mengiringi kisah cinta Raina yang suka sekali dengan hujan ini.

MAGIC HOUR diangkat dari novel remaja best seller karya Tisa TS dan Stanley Meulen. Novel-novel Tisa TS sebelumnya sudah sering diangkat menjadi judul sinetron yang jadi favorit remaja seperti Arti Sahabat dan Diam Diam Suka. Nama Dimas Anggara dan Michelle Ziudith pun juga pastinya tak asing buat yang gemar menonton sinetron anak muda di televisi.

MAGIC HOUR yang tayang pada 13 Agustus 2013 ini berhasil mendapat lebih dari 850 ribu penonton. Bahkan dalam lima hari saja film yang disutradarai Asep Kusdinar ini meraup 150 ribu penonton jauh mengungguli LOVE YOU LOVE YOU NOT yang tayang di hari yang sama dan dibintangi oleh Chelsea Islan serta Hamish Daud.

1. 'SURGA YANG TAK DIRINDUKAN'

Pernikahan Arini (Laudya Cynthia Bella) dan Pras (Fedi Nuril) seakan dilingkup kebahagiaan selamanya. Apalagi kala putri mereka Nadia (Sandrinna Michelle) hadir di keduanya dan menambah kebahagiaan.

Masalah mulai muncul setelah Pras menolong Mei Rose (Raline Shah), wanita bergaun pengantin yang sedang hamil dan mencoba untuk bunuh diri. Agar Mei Rose tak lagi mencoba mengakhiri hidupnya, Pras akhirnya bersedia menikahi wanita yang ditolongnya. Singkat kata, Pras terpaksa melakukan poligami.

Film yang diadaptasi dari novel karya Asma Nadia berjudul sama ini memiliki tema cukup sensitif yaitu poligami. Tema cerita yang kuat dipadu dengan bintang-bintang kelas A seperti Bella, Fedi, dan Raline membuat penonton berduyun-duyun datang ke bioskop untuk melihat. SURGA YANG TAK DIRINDUKAN juga sebagai film Indonesia paling banyak ditonton tahun ini.

SURGA YANG TAK DIRINDUKAN berhasil menggaet lebih dari 1,5 juta penonton sejak dirilis pada 15 Juli lalu. Laudya Cynthia Bella dan Raline Shah juga menyabet penghargaan di ajang Festival Film Bandung 2015 masing-masing berkat perannya sebagai Arini dan Mei Rose. Raline bahkan juga dinominasikan untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik FFI 2015 meski gagal meraih kemenangan.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending