Film 'A BUSINESS PROPOSAL' Indonesia Hanya Raih 6900 Penonton di Hari Pertama Tayang dan Rating 2/10 IMDb
Diperbarui: Diterbitkan:

A Business Proposal Indonesia Hanya Raih 6900 Penonton (credit: instagram/falconpictures_)
Kapanlagi.com - FilmA BUSINESS PROPOSAL Indonesia, adaptasi dari drama Korea populer dengan judul yang sama, mengalami pembukaan yang mengecewakan di bioskop. Pada hari pertama penayangan, film ini hanya mampu menarik 6.900 penonton, angka yang jauh di bawah ekspektasi.
Data dari Cinepoint menunjukkan bahwa okupansi penonton film ini hanya 3,43% dari total 1.270 pertunjukan. Angka ini jauh tertinggal dibandingkan film-film lain yang dirilis bersamaan. Bahkan, film Petaka Gunung Gede berhasil meraih lebih dari 148.000 penonton di hari pertama.
Selain jumlah penonton yang rendah, film ini juga mendapat rating buruk di IMDb, hanya 2/10. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai penyebab kegagalan film ini di box office.
Advertisement
Film A Business Proposal Indonesia hanya meraih 6.900 penonton di hari pertama dan mendapat rating 2/10 di IMDb.
1. Perbandingan dengan Film Lain yang Sedang Tayang
A Business Proposal Indonesia Hanya Raih 6900 Penonton di Hari Pertama Tayang dan Rating 2/10 IMDb (credit: instagram/falconpictures_)
Di hari pertama penayangan pada 6 Februari 2025, beberapa film lain menunjukkan performa yang jauh lebih baik.
- Petaka Gunung Gede: 148.900 tiket terjual (43,95% okupansi, 2.271 pertunjukan).
- Pulung Gantung: 22.200 tiket terjual (26,64% okupansi, 691 pertunjukan).
- A Business Proposal Indonesia: 6.900 tiket terjual (3,43% okupansi, 1.270 pertunjukan).
Dari data ini, terlihat bahwa meskipun memiliki jumlah pertunjukan yang lebih banyak, A BUSINESS PROPOSAL Indonesia tetap gagal menarik penonton.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Boikot Akibat Pernyataan Kontroversial Pemeran Utama
A Business Proposal Indonesia Hanya Raih 6900 Penonton di Hari Pertama Tayang dan Rating 2/10 IMDb (credit: instagram/falconpictures_)
Salah satu faktor yang diduga memengaruhi rendahnya jumlah penonton adalah seruan boikot terhadap film ini.
Abidzar Al-Ghifari, pemeran utama dalam film ini, sempat mengungkapkan bahwa dirinya tidak menonton versi asli drama Korea A BUSINESS PROPOSAL karena ingin membangun karakternya sendiri. Pernyataan ini memicu kemarahan di kalangan penggemar drama aslinya.
Akibatnya, muncul seruan boikot di media sosial, yang berujung pada rendahnya angka penjualan tiket. Meskipun Abidzar dan rumah produksi Falcon Pictures telah menyampaikan permintaan maaf, tampaknya dampak negatif dari kontroversi ini tetap terasa.
3. Cerita dan Adaptasi yang Tak Sesuai Ekspektasi
A Business Proposal Indonesia Hanya Raih 6900 Penonton di Hari Pertama Tayang dan Rating 2/10 IMDb (credit: instagram/falconpictures_)
Film ini mengadaptasi kisah dari drama Korea populer, tetapi banyak penonton merasa bahwa eksekusi film versi Indonesia kurang memuaskan.
Kisahnya berpusat pada Sari (Ariel Tatum), seorang food analyst di Bowo Foods, yang terpaksa menyamar sebagai sahabatnya, Yasmin (Caitlin Halderman), dalam sebuah kencan buta. Tanpa disangka, teman kencannya adalah Utama (Abidzar Al-Ghifari), pewaris perusahaan tempatnya bekerja.
Namun, adaptasi ini dianggap gagal menghadirkan chemistry yang kuat antara pemeran utama. Beberapa penonton juga mengkritik bagaimana alur cerita terasa dipaksakan dan kehilangan pesona komedi romantis seperti versi aslinya.
4. Penilaian Buruk di IMDb Menambah Beban
A Business Proposal Indonesia Hanya Raih 6900 Penonton di Hari Pertama Tayang dan Rating 2/10 IMDb (credit: instagram/falconpictures_)
Tak hanya sepi penonton, film ini juga mendapat rating buruk di IMDb, yakni 2/10.
Skor ini mencerminkan banyaknya ulasan negatif dari penonton yang merasa kecewa dengan kualitas produksi film. Beberapa kritik utama meliputi:
- Akting yang dinilai kurang natural.
- Dialog yang terasa canggung dan kurang mengalir.
- Sinematografi yang dianggap tidak sebanding dengan versi aslinya.
Rating ini semakin memperburuk citra film dan membuat calon penonton ragu untuk menonton di bioskop.
5. Akankah 'A BUSINESS PROPOSAL' Indonesia Bangkit di Box Office?
A Business Proposal Indonesia Hanya Raih 6900 Penonton di Hari Pertama Tayang dan Rating 2/10 IMDb (credit: instagram/falconpictures_)
Meskipun hari pertama berjalan buruk, film ini masih memiliki peluang untuk mendapatkan lebih banyak penonton dalam beberapa hari ke depan.
Namun, tantangan terbesar bagi film ini adalah bagaimana mengubah persepsi negatif yang sudah terbentuk. Permintaan maaf dari tim produksi mungkin dapat membantu, tetapi perlu upaya lebih besar untuk menarik kembali perhatian calon penonton.
Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin film ini akan segera turun layar lebih cepat dari yang diperkirakan.
6. Mengapa 'A BUSINESS PROPOSAL' Indonesia sepi penonton?
Film ini mengalami boikot karena pernyataan kontroversial pemeran utamanya, serta dianggap kurang menarik dibanding versi aslinya.
7. Berapa jumlah penonton 'A BUSINESS PROPOSAL' Indonesia di hari pertama?
Film ini hanya berhasil mendapatkan 6.900 penonton, dengan tingkat okupansi bioskop kurang dari 4%.
Mau baca berita lainnya? Yuk baca sekarang di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
Berita Foto
(kpl/sjn)
Advertisement