1. Pengalaman Baru

Hal ini pun menjadi pengalaman baru bagi Sahila Hisyam. Ia juga merasa sangat bersyukur bisa terlibat dalam film ini.

"Bersyukur banget bisa kerjasama di project ini karena benar-benar sesuatu yang beda, pengalaman banget, karya yang keren banget buat aku sama teman-teman yang lain," ungkapnya.

2. Belajar Bahasa Jawa

Untuk belajar bahasa Jawa dan pendalaman karakternya, Sahila Hisyam dan pemain-pemain yang lain membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Menurut Sahila Hisyam film LARA ATI tidak hanya menonjolkan bahasa Jawa saja tapi juga memiliki cerita dengan makna hidup yang dalam.

Seperti diketahui film ini mengangkat kisah dari pergulatan banyak orang ketika memasuki fase dewasa atau seringkali dikenal dengan istilah Quarter Life Crisis.

"Di sini aku berusaha untuk belajar bahasa Jawa dalam waktu dua minggu reading dan pendalaman karakternya. Jadi nggak (belajar) bahasa Jawa aja yang aku banggain juga karena film ini makna kehidupannya banyak banget," jelas Sahila Hisyam.

3. Diajari Langsung Bayu Skak

Sementara itu Bayu Skak yang memang asli orang Jawa pun yang langsung mengajari para pemain belajar bahasa Jawa.

"Saya sendiri (yang ngajarin) selama dua minggu itu jadi intens kami reading di kantor BASE sebelum syuting," kata Bayu Skak.

"Jadi memang belajarnya juga setiap kita reading bareng kita record terus rekam, sampai rumah didengerin lagi karena untuk ngomongnya kalau yang nggak biasa aku dari Sunda ke Jawa tuh nggak gampang sih," pungkas Sahila Hisyam.